Clara melepaskan pelukan nya dan menatap wajah sendu eza.
Gua di lecehkan ra...
Bahkan sekarang gua lagi hamil,
Gua juga udah ga punya keluarga.Seketika tubuh clara melemas.
"Siapa yang lakuiin ini za?"
"Gua juga gatau ra"
tapi gua ingat wajah nya dan lelaki itu bernama vaka.""Za lo yang kuat ya, Lo ga usah malu za, lo hebat bisa bertahan sampai sekarang ini, Lo disini korban."
"Raa gua takut, gua takut perut ini segera membesar dan gua belum ketemu sama orang yang lakuiin ini."
"Lo mau kan bantuiin gua?"
"Za" gua udah bilng
Kalau lo ada apa apa bilang aja ga usah takut, Selagi gua masih bisa bantuiin ya gua bantu.""Makasih ra" maaf gua bikin lo repot mulu."
"Gak za, yaudah sekarang yok masuk dulu."
"Lo harus istirahat besok baru kita cari jejak cowok itu."
"Kasian ntar keponakan gua kenapa napa lagi."~goda clara
"Ih ra apa apansi"
"Hehe kan emng benar"
"Ohya za lo selama ini tinggal dimana?"
"Gua tinggal sama bu tia"
Dia baik bangett , gua gatau lagi harus bilang apa sama dia..."Terus lo kesini berapa hari?"
"Lo selamanya kan disini.?"
"Lo ga bakal pergi lagi kan?"
"Gua disini cuma 1 minggu ra
Gua gabisa lama-lama."Wajah ceria clara berubah menjadi sendu.
"Jadi lo bakal pergi lagi?"
"Iya udah hih jangan sedih ntar gua juga sering-sering kesinii"
"Janji?"
"Iya janji"
•
•
•Karna sudah pagi ia segara bersiap siap mereka ingin mencari lelaki tersebut.
Walaupun dibilang sedikit aneh,
Mana mungkin ia dengan cepat menemukan lelaki itu.Bahkan dunia saja begitu luas apa dia mampu mencarinya.
Paginya mereka langsung pergi dan eza harus benar-benar bisa menyelesaikan rencana nya.
"Zaa lo yakin kita bisa ketemu sama cwok itu?"
"Gua gatau raa..pkoknya gua harus berusaha."
Mereka teruss berjalan, dan tentu saja ini sngat sulit bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk mencari 1 manusia di bumi ini.
Eza memegang perutnya..perut nya sedikit sakit mungkin ia lelah karna dari tadi terus berjalan.
"Za lo kenapa, kita istirahat dulu ya"
"Raa perut gua keram"
"Yaudah kita istrahat dulu ya..jangan di paksain juga."
setelah lamanya mereka beristirahat, mereka melanjutkan lagi untuk mencari cowok itu.
"Zaa kita pulang aja ya..ini udah sore
Kita lanjut besok lagi, Masih ada waktu buat besok hm.""Tapi raa"
"Za!" Ingat kandungan lo juga."
Yang di katakan clara ada benarnya juga.
"Gua ga bisa terlalu memaksa ini semua ga mudah."
di dalam mobil wajah eza hanya sendu dan tatapannya juga kosong.
Clara yang melihat itu ia sangat tidak tega, Tapi eza kuat...ia masih sanggup untuk bertahan walaupun semua sudah meninggalkan nya.
Setelah sampai mereka langsung turun, dan masuk ke dalam rumah masih terlihat wajah eza yang begitu kecewa.
"Za sana gih ganti baju dulu, ntar lo turun ya, Gua tungguin".
Setelah semua siap eza langsung turun untuk menemui clara.
"Sini duduk za" ia memanggil eza untuk duduk di sampingnya.
Clara sengaja untuk menyuruh nya keluar, karna eza butuh penenang dan ia bisa menghirup udara malam, dan bisa membuat pikirannya merasa tenang.
Clara tau kalau eza sedang stress, walaupun ia menyembunyikan semua itu dengan senyuman manis nya itu.
"Raa?"
"Iya za kenapa?"Ia memegang tangan eza
"Ra gua udah hancur,gua bahkan ga bisa jaga diri gua sendiri, semua hilang hm semua pergi" hiks..hiks.
Clara menarik tubuh eza dan memeluknya, Tidak sengaja air mata clara ikut menetes, begitu sakit hatinya mendengar ucapan eza.
Eza adalah gadis yang kuat,bahkan ia masih bisa tsrsenyum walaupun keadaan menimpanya .
"Za udah ya jangan nangis lagi, jangan mikirin itu lagi."
"Tapi semua itu selalu berputar di otak gua, Gua benar-benar capek sama ini semua, Bahkan masalah terus berdatangan sama gua."
"Masalah gua belum kelar tapi tuhan terus memberinya."
"Apa tuhan terlalu benci ya sama gua?"
"Gak za" karna tuhan tau lo kuat makanya dia kasih lo ujian kek gini."
"Tapi ini berlebihan ra gua ga kuat." hiks..hiks..
"Tenang ya za, disini ada gua" clara mengahapus air mata yang terus mengalir di pipi eza.
Mereka harus segera tidur mengingat besok mereka harus mencari keberadaan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ezaquel
General FictionEzaquel adalah gadis yang dituntut dan selalu di kekang oleh ayah nya Ia merasa dunia ini begitu kejam baginya Tidak ada kebahagiaan yang terletak pada gadis itu Di kekang bahkan sempat di lecehkan Entah bagaimana nasib nya sekarang? Selamat memba...