Kali ini eza tidak tau mau kemana
Ia bingung."Tuhann rencana apa lagi yang akan kau beri untukku."~lirihnya
tubuh eza sangat kelelahan ia mampir di satu warung ia ingin beristirahat sejenak.
Ibu tiaa yang pemilik warung tersebut melihat seorang anak gadis, yang begitu cantik dengan sebuah koper yang ia bawa.
"Nakk...ucap ibu itu
"Bu saya boleh numpang sebentar? Saya mau istirahat saya capek bu."
"Emang kamu mau kemana nak?"
Eza terdiam ia tidak tau harus menjawab apa lagi
"Ohya kamu minum dulu ya?"
"Eh ga usah bu eza ga punya uang"
"Tidak apa-apa nak ibu iklas memberikannya."
Eza tersenyum "makasih buu"
Bu tia langsung pergi mengambil minuman, dan dia juga mempersiapkan makanan untuk eza.
"Ini nak makan dulu."
"Bu saya gatau nanti harus bayar pakek apa."
"Makan dulu nak."
"Saya ga enak sama ibu..saya udah repotin ibu."
"Gak kok ayo dimakan."
Eza langsung memakan makanan yang sudah ibu tia berikan.
"Ohya kamu dari mana terus mau kemna nak?"
"Saya gatau harus kemana bu."
"Lahh keluarga kamu dimana?"
"Saya udah ga punya keluarga"
Air mata nya menetes, ia tak sangup menahan nya, ia teringat tentang kejadian yang menimpanya.
"Maaf sebelumnya, keluarga kamu kmana?"
"Saya di usir bu, saya sudah tidak punya harga diri, saya di lecehkan oleh lelaki bahkan saya tidak tau dia siapa. ucap nya dengan tangis yang terisak isak."
Ibu itu kaget, iya tidak menyangka bahwa gadis di depan nya ini sangat kuat, dan ia juga teringat tentang anak gadisnya, namum sayang anak nya sudah meninggal karna kecelakaan.
"Yang sabar ya nak..maaf gara"ibu kamu mengingat kejadian itu lagi."
"Iya bu gapp."
"Mendengar cerita kamu ibu jadi kangen terhadap anak saya."
"Memang nya anak ibu kemana?"
"Anak saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karna kecelakaan."
Eza memegang tangan ibu tersebut..
"Yang sabar ya bu semua pasti ada hikmahnya.""Iya nak" ohya kamu mau kemana setelah ini?"
"Eza gatau mau kemana bahkan eza ga punya siapa pun disini."
"Gimana kalau kamu tinggal sama ibu aja, Kamu juga boleh bekerja disini,
Dengan itu kamu bisa mempunyai penghasilan.""Beneran bu?"
"Iya nakk"
"Makasih ya bu" Ibu baik bangett eza gatau harus bilang apa lagi."
"Ohya kamu bisa panggil ibu dengan sebutan ibu tia aja ya."
"Iya bu kenalin juga saya eza anrelinasta bisa di panggil eza bu."
"Yasudah kamu bawa masuk koper nya ya dan setelah itu istirhat lah"
"Besok kamu sudah boleh kerja"
"Iya bu"
"Mari ibu antarkan ke kamar"
Beruntung eza bertemu dengan bu tiaa, Ia adalah penolong bagi eza.
Walaupun kamar nya sederhana, dan tidak sebanding dengan kamarnya yang dulu, Namun ia sudah sangat bersyukur.
Dia bisa berteduh dan beristirahat disana.
Kalau begitu ibu keluar dulu ya,
Kamu istirahat ajaa."Iya bu"sebelumnya makasih banget yahh udah trima eza disini."
"Iya sayang" ibu itu memeluk tubuh eza." Eza seperti merasakan kasih sayang seorang ibu lgi..
Hari sudah malam eza tidak bisa tidur, Kepalanya begitu sakit.
Ia sudah berusaha untuk tidak mengingat kejadian yang sudah ia lalui, tapi kejadian itu terus berputar di kepala clara.
Eza memutuskan untuk keluar ia ingin menenangkan diri.
Eza menatap bintang yang begitu indah di langit, ia teringat dengan mamanya.
Dulu eza sering duduk dan bercerita dengan lina, tepatnya sambil melihat langit malam, dengan tubuh yang dipeluk oleh lina.
Sekarang bahkan ia tidak mempunyai lagi tempat untuk bercerita ia kehilangan semua.
Kebahagiaan nya,harga diri, cita cita, yang sudah ia siap kan dari kecil semua telah hilang.
Sekarang eza juga harus berhenti untuk sekolah ...
Ia tidak bisa melanjutkan sekolahnya,
Ia tidak punya uang untuk
membayarnya.Ia rindu dengan teman nya clara,
Ia rinduu dengan semua orang yang begitu tulus terhadapnya.Ia juga kehilangan teman yang begitu tulus dengan nya .
Ia sangat merindukan gadis itu..
Sangat ingin eza memeluk clara.Ingin bercerita semua,
Tapi kali ini ia tidak bisa lagi bertemuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ezaquel
General FictionEzaquel adalah gadis yang dituntut dan selalu di kekang oleh ayah nya Ia merasa dunia ini begitu kejam baginya Tidak ada kebahagiaan yang terletak pada gadis itu Di kekang bahkan sempat di lecehkan Entah bagaimana nasib nya sekarang? Selamat memba...