Orientasi Militer

427 34 13
                                    

Dua tahun yang lalu...

Siang kali ini begitu terik. Sepertinya matahari sedang ingin memutus jarak dengan bumi. Mendekatkan diri agar tiada jeda meski sehasta. Awan pun sedang tidak ingin menampakkan wujudnya untuk sekedar meneduhi permukaan planet hijau itu.

Langit sedang begitu birunya. Cerah hari ini memang menyesuaikan musim yang sedang berlangsung. Musim kemarau. Jam kali ini memasukki posisi matahari tepat di atas kepala, waktu yang kebanyakan orang sebisa mungkin menghindari berinteraksi langsung dengan sengatan sang surya. Jika memang tidak ada urusan, pasti sebagian besar dari mereka lebih memilih berlindung di ruang ber-AC sembari menikmati secangkir es the. Kecuali bagi mereka yang harus berada tepat di bawah naungan pancaran sinarnya, mau tidak mau harus menikmati keadaan tersebut dengan lapang dada.

Komando latihan pertempuran

Disini Para Raider dilahirkan

Dengan jiwa satria Infanteri namanya

Sapta marga pedoman kita

Gunung hutan rawa laut ditempa

Itulah sahabat kita

Semangat membara tak kenal menyerah

Tri Dharma selalu siap sedia

....

Teriakan para perwira letnan dua yang sedang dilatih tetap semangat meneriakan yel-yel mereka. Menyanyikan bait kalimat bernada datar didukung dengan hentakan suara yang kuat, seakan memberi tenaga lebih meski hal ini sudah dilakukan sejak pagi tadi.

Beberapa dari mereka ada yang merupakan alumni akademi militer dan perwira jalur karier. Meski pendidikan yang dilalui berbeda, namun mereka dianggap sepadan. Baik dari fisik, tenaga, mental maupun kecerdasan tiap perwira.

Dari satu peleton yang dipimpin oleh seorang Letnan satu, terdapat satu perwira karir berprofesi dokter. Lebih tepatnya sarjana kedokteran. Dewa Pradevis Anggara menjadi salah satu perwira karir yang ditugaskan sebagai petugas medis jika ada anggota dari peleton ini ada yang tidak sehat.

Dilengannya terdapat ikatan kain putih berlambangkan palang merah sebagai tanda kalau dia adalah petugas medis yang merangkap sebagai peserta latihan.

"Latihan selesai!" Dengan suara tegas pemimpin peleton membubarkan kegiatan tersebut untuk sekedar memasukki waktu ishoma. Lalu seluruh peserta latihan langsung membubarkan diri untuk menuju aula ruang makan.

Karena ini adalah latihan gabungan antara perwira jalur karir dan perwira akademi militer, merupakan hal wajar jika mereka belum saling mengenal antarpeserta

"Alumni FK mana?"

Seseorang tiba-tiba menepuk lengan Devis seolah dia sudah akrab dengan sosok pria dingin yang memiliki tatapan dan pikiran yang sedang entah kemana.

"Panggil gua Al. Dari perwira akmil." Lanjut perwira yang bernama Al sambil mengulurkan tangannya. Devis yang menganggap ini adalah sebuah perkenalan, segera menyambutnya.

"Devis. Perwira karir kedokteran."

"Iya gua tau. Jadi FK mana nih?" Al masih menanyakan kampus mana Devis berasal.

"Undip." Jawab Devis lugas.

"Angkatan berapa?"

"2009."

The Untold Story "ASTRA" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang