|Homicide Love
"Kita putus ya."
"Ah?"
"Kita akhiri saja hubungan ini."
"Kenapa?"
"Apalagi alasannya? Tentu saja karena aku tidak mencintaimu lagi."
"Apa?"
"Kau terkejut? Mengapa perempuan selalu terkejut dengan kata-kata semacam tidak cinta lagi? Bukankah itu wajar? Cinta bukan sesuatu yang bisa kau genggam selamanya. Cinta itu bukan milik siapa-siapa di dunia ini, cinta hanya tinggal untuk sementara."
"Kau... Tidak percaya cinta sejati?"
Naruto menahan tawanya. "Kau serius percaya pada hal semacam itu? Aku sendiri tidak percaya."
Hinata menunduk. Mengepalkan tangannya.
"Maaf, jika aku tidak bisa jadi pria yang baik untukmu. Semoga kita bertemu lagi sebagai teman." Tutur Naruto, bergerak mengecup singkat bibir Hinata tepat ketika kembang api meluncur di udara dan menghiasi langit malam.
Naruto bahkan tak perlu menunggu persetujuaanya, lelaki bersurai pirang itu pergi begitu saja meninggalkan Hinata yang kini sudah berpenampilan cantik dengan kimono pilihan Ibunya.
Hinata tidak menyangka, jika Naruto akan meminta perpisahan padanya. Padahal setahunya selama ini, hubungan mereka baik-baik saja. Mereka dua orang yang saling mencintai, lalu mengenal orang tua masing-masing. Bisa dibilang, mereka adalah pasangan favorite di sekolah. Banyak yang mendukung hubungan mereka.
Tapi ternyata, Hinata berakhir di buat kecewa.
****
Malam kelulusan, Hinata menghindari mengunjungi acara promnight. Ia bertekur di kamar dengan setumpuk buku latihan untuk uji masuk universitas, jika ia gagal lewat jalur rapot ia akan mencoba jalur mandiri. Itu rencananya. Hikari sempat khawatir dengan perubahan Hinata yang lebih sering mengurung diri dengan belajar, bukannya tidak senang, hanya saja Hinata tidak perlu berlaku sekeras itu pada dirinya sendiri. Terlebih Hikari tahu kandasnya hubungan putrinya dengan Naruto.
Hikari tidak tahu apa sebabnya, Hinata enggan cerita. Begitu melihat Hinata tertidur di meja belajarnya, Hikari memilih masuk kamar dan membentangkan selimut tebalnya pada bahu putrinya. Terlihat bahwa ponsel Hinata menyala dan wallpaper putrinya masih foto Naruto sedang mengedipkan matanya.
Hikari menghela napas.
****
Hinata memang memiliki banyak teman tetap, entah dari kalangan populer atau kutu buku. Tapi dia bukan golongan dari keduanya, ia termasuk yang netral. Bisa terkenal karena prestasinya bisa juga jadi sangat pendiam karena memang bukan gadis yang suka diganggu dan suka keramaian.
Dan Naruto adalah tipe lelaki yang bisa memasuki kedua dunia itu untuk Hinata. Ia hanya terlalu takjub dengan sosok Naruto, yang bisa sangat mengerti dirinya. Dan sekarang orang yang paling mengerti dirinya sudah memilih untuk meninggalkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/234050652-288-k68106.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Short Story
Kısa Hikayekumpulan one shoot NaruHina yang dibikin kalau gabut. muehehehe. disc : Naruto dan segala karakter hanya milik Masashi Kishimoto. Cover by pinterest.