Tell me the truth

6.3K 469 34
                                    

Disclaimer : Naruto dan segala tokoh pendukung hanya milik Masashi Kishimoto.

__________________________

|Tell me the truth

        

          "Kubilang kau tidak bisa mendekati dia selama ada Neji di sebelahnya ..." peringatan Sasuke ke sekian kali membuat Naruto mendengus kasar. Lelaki bersurai pirang itu mengacak-ngacak frustasi rambutnya.

        Naruto terhanyut memandangi interaksi gadis bersurai indigo dengan poni yang terlihat cukup menggemaskan. Gadis itu sedang mengobrol akrab dengan gadis bersurai merah muda yang tak lain adalah Sakura.

      "Sakura-chan dekat dengan Hinata, tidak bisakah kekasihmu itu membantuku?" Naruto protes pada eksistensi Sasuke yang tampak tak ingin membantu temannya sama sekali. Sasuke cuek seraya melahap sekotak onigirinya.

      "Aku tidak mau, minta sendirilah pada Sakura ..." ungkap Sasuke. Naruto mengerucutkan bibir lucu, lelaki itu memalingkan wajahnya dari aktivitas menganggumi gadis yang selama ini ia suka dengan cara pecundang.

     Ya, Naruto menyukai Hinata diam-diam. Fakta yang lucu sebab Naruto dikenal sebagai siswa urakan yang tak jarang ditemukan sedang berkelahi dengan beberapa murid sekolah lain atau berkelahi dengan murid sekolahnya untuk hal-hal sepele.

    Meski dikenal sangat mudah melempar pukulan, Naruto akan menjadi anjing penurut jika Kushina sebagai ibunya turun tangan atas segala kekacauan yang diciptakan Naruto disekolah.

     Tentu, pemanggilan orangtua jika Naruto membuat masalah sudah didapatkan berkali-kali. Kushina selalu mengamuk membuat rambut merahnya berkobar seperti api yang menyala-nyala.

    Untuk yang terakhir kali, Naruto memilih berhenti membuat masalah karena ketakutan terbesar terletak pada ibunya. Beberapa guru atau bahkan guru konseling seperti Kakashi Sensei akan memperingati Naruto untuk memanggil orang tua jika berbuat masalah lagi. Naruto selalu ciut pada ancaman itu.

      "Sakura-chan sama saja. Dia akan meneriaki aku pecundang disepanjang koridor" Naruto menenggelamkan kepalanya dilipatan tangan, ia sudah tidak berselera makaj sejak tadi.

      "Kau sudah tahu jawabannya, berhenti meminta banyak bantuan dan bergeraklah sendiri ..."

      "Kau tahu itu tidak mudah .." Naruto masih menenggelamkan kepalanya, seperti kucing penakut yang baru saja digonggongkan anjing galak. "Neji itu ..... benar-benar mengerikan ..." pikiran Naruto berkelana pada sosok Neji dengan wajah tegas dan mata mengintimidasi.

      Neji adalah sosok lelaki yang termasuk ditakuti. Bukan karena kekuatan atau sesuatu yang menyimpang, Neji ditakuti karena prestasinya. Seseorang akan merasa sangat rendah jika berhadapan dengannya, seperti bagaimana mata Neji yang mengintimidasi, jika Naruto datang mendekati sepupu lelaki itu, lelaki itu akan dengan mudah mengatakan "siapa kau berani mendekati Hinata?"

     Tentu, Naruto si biang kerok sekolahan akan merasa rendah dan terbuang. Hinata bagai putri bangsawan yang dibawa oleh tandu, dijaga beberapa prajurit yang siap menyerang. Naruto bisa apa? Belajar saja kadang ketiduran, mengerjakan tugas sekolah saja jarang. Pelajaran hampir membunuh Naruto seperti bagaimana racun menginfeksi cepat tubuhnya, ia akan mati tergeletak dengan busa keluar dari mulutnya.

     Sesuatu seperti belajar sudah menjadi musuhnya sejak lama.

    Naruto tidak memiliki harapan.

Kumpulan Short Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang