Crocodiles Hero Academia

5. Monster / hero was born

"DESERT SPARDA"—— pria yang menembak ibuku melihat tanah mulai mengukir jalan ke arahnya merangkak naik ke tubuhnya meninggalkan luka besar dengan darah menyembur.

Dia pikir dia dipotong oleh katana. Quirk anak laki-laki memotongnya adalah pemikiran terakhir yang dimiliki sebelum sadar karena rasa sakit.

Saya memotongnya, tidak bisa berhenti harus bergerak sementara empat pria lainnya terpana. Saya bergegas menuju yang lain dan membacakan kemampuan Crocodile lainnya.

Pria itu jauh lebih tinggi dari rekan-rekannya yang lain dan kurus yang memperlambat gerakannya. Dia tidak bisa mendaftarkan saya di kakinya.

"BARJÁN" kataku menggesek kakinya dengan lenganku saat pasir melewatinya.

Dia berteriak memiliki segala sesuatu di bawah pahanya mulai layu. Saya tidak bisa meluangkan waktu untuk memikirkan kondisinya meskipun saya mencoba untuk tidak membunuhnya, kemarahan saya mendidih di dalam diri saya.

Tiga lainnya tumbuh dari kaget menjadi ngeri ketika mereka melihat kakinya dan menyaksikan saya berjalan ke orang ketiga.

Ketakutan merayapi dirinya sehingga dia berteriak "oooooohhhhh!!!" saat paku melesat keluar dari tubuhnya.

Saya memutuskan untuk menggunakan jurus di luar kumpulan keterampilan Crocodile. Inanna pasti memberiku gerakan pasir lainnya. Yang ini harus dilakukan.

Aku melompat ke arahnya mengubah tubuhku menjadi pasir dan membungkusnya. Pasir dipadatkan di sekitar anggota badan dan paku.

"SAND JACKET" kataku sambil mengikatnya.

Aku bergegas dari tubuhnya meninggalkan dia terikat ke arah yang keempat. Dia melihat ke arahku siap menyerang jadi aku menggunakan strategiku.

Aku teriak "SAND COFFIN", ya benar, itu jurus gaara dari Naruto.

Jaket pasir itu semakin padat dan terdengar bunyi "CRACK" dari tangan dan kaki pria ketiga yang diikat. Dia menjerit kesakitan dan jatuh ke tanah mengganggu yang keempat.

Aku melompat ke arahnya meraih bahunya dan menggunakan kemampuan Crocodile yang paling terkenal. Nama ilmiahnya adalah desiccation yang berarti mengekstraksi kelembapan. Tubuh buaya mengekstrak kelembaban dan menyerapnya dengan kecepatan tetap.

Jadi jika dia basah, dia tidak bisa menggunakan kekuatannya sampai tubuhnya secara alami menyerap air yang dia rendam yang merupakan kelemahan utamanya.

Saya meraih lengan pria itu dan menggunakannya untuk menarik diri ke rahangnya sambil menggunakan pengeringan di lengannya untuk mengerutnya. Dia merasakan sakit teman-temannya dan hendak menyerang sampai dia melihat tinju kecilku.

Aku merasakan setiap sel di tanganku mengencang. Otot-otot saya, tulang-tulang, darah dan segala sesuatu yang lain terasa kaku dan berat. Tinjuku menjadi hitam, jadi ini armament haki– pengerasan.

Ini akan meningkatkan serangan saya berlipat ganda dan melewati pertahanan dan serangan apa pun secara langsung. Aku membidik dagunya dan mengayunkan sikuku ke belakang dan melepaskan pukulan seperti mengayunkan palu godam. Saya merasa seperti dipukul beton tetapi dia mulai melihat orang-orang dengan matanya berputar ke belakang.

Empat orang turun satu untuk pergi. Saya mendengar sirene dan seseorang berkata "anak muda" Saya menoleh untuk melihat seorang pria berbaju spandeks bergegas ke arah kami.

Rambutku berdiri dan aku menggigil. Dunia berbisik kepada saya tentang sebuah peluru saat tiga peluru menembus kepala, jantung, dan perut saya.

Dunia melambat saat penonton acara ini tersentak. Pahlawan yang mengalihkan perhatianku dari pertarungan menjadi terbelalak melihat semuanya di kepalaku. Para penjahat memiliki senyum gembira di balik topeng polosnya seperti yang terlihat dari lipatan di sisi rahangnya.

Dia memiliki harapan dalam dirinya untuk melihat bocah yang merusak operasinya jatuh dan berdarah. Hanya baginya untuk menyadari bahwa anak itu tidak jatuh.

Aku berbalik untuk melihat dia kehilangan mata, lekuk di dada dan perutku dengan senyum di wajahku. Dia merasa ketakutan menyapu dirinya ketika lubang-lubang itu mulai terisi kembali dan mengembalikan saya ke keadaan normal. Tubuh Logia. Begitu menakjubkan.

Aku bisa kecanduan tatapan yang dia berikan padaku. Tidak heran buaya sombong di Alabasta dengan penampilan yang didapatnya. Tidak heran enel memiliki kompleks dewa.

Saya merasa marah lagi setelah perasaan itu hilang. Pria ini mengambil mikita saya dari saya. Sakiti ibuku. Dan sekarang dia mencoba menembakku.

Saya merasakan setiap sel di tubuh saya mengaum ke arahnya saat bisikan dunia membombardirnya. Dia merasa takut dari apa yang bisa saya katakan saat dia gemetar. Perasaan ini harus menjadi haki penakluk.

Aku suka ini. Semua kemampuan saya terasa luar biasa tetapi saya akan merenungkannya nanti. Saya melihat ke arah pria itu dan memutuskan untuk menghabisinya sementara para pahlawan terganggu.

Bagaimanapun, ini adalah pertahanan diri. Dia menyerang dan menembak beberapa orang. Saya termasuk, saya juga baru saja membangunkan quirk saya sehingga ledakan saya tidak akan diperlakukan dengan kasar mengingat keadaan. Aku merasakan lenganku mengepal lagi.

Armament haki - pengerasan. Aku berkata mengizinkan "SABLES" ketika pasir mulai berenang di udara di sekitar tanganku kecuali itu hitam.

Pasir saya terlihat seperti pasir besi yang membuat penasaran para penonton yang berhenti berlari ketika mereka mendengar teriakan penjahat.

Aku membidik orang itu "PESADO" aku berteriak ketika aku melemparkan itu padanya seperti peluru.

Itu bertabrakan dengan kepalanya menyebarkan gelombang kejut ke luar mengirimnya ke dinding bangunan yang hancur sementara tanah dari mana itu terhubung retak.

Dia memantul dari jalan dan mendaratkan wajah terlebih dahulu ke beton. Saya telah memutuskan untuk menamai versi haki "ferro pesado" besi berat. Pasir Haki seperti pasir besi jadi saya akan menambahkan ferro ke judul mulai sekarang.

Aku merasa senang sesaat. Maafkan aku Mikita aku tidak bisa melindungimu. Tapi aku membalaskan dendammu. Semoga ibuku selamat. Ini di mana pikiran terakhir di kepalaku sebelum kelelahan berakhir saat aku pingsan.

Lingkungan menunggu beberapa saat untuk menyadari bahwa seorang anak menjatuhkan lima penjahat. Mereka melirik sebagai tubuh sabakus dan memiliki dua pemikiran yang berbeda "ini adalah kelahiran pahlawan besar" dan yang lain "seorang  monster lahir".

( 882 kata )