10. Secret

2.2K 215 6
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)













︎︎





Pagi yang cerah bagi si bungsu Park yang tengah menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang dengan hati-hati. Seluruh tubuhnya terasa sakit, terutama bagian bawahnya.

Sepasang mata rusa itu, menatap sekitar yang terlihat begitu sunyi dengan pendingin ruangan yang menyala dengan suhu yang pas. Mungkin Jeno mengaturnya tadi, sebelum Alpha itu menghilang entah kemana.

Jaemin tidak tau dimana Jeno saat ini, tapi sepertinya matenya masih berada dirumah ini.

Kepalanya menoleh kala suara pintu yang terbuka terdengar begitu pelan, seolah tidak ingin mengganggu sang pemilik kamar yang tengah menatap pasangannya yang baru saja masuk.

"Kamu sudah bangun"

Jeno meletakkan nampan berisi makanan Jaemin di atas nakas. Sang Alpha mendudukkan dirinya di samping omeganya yang menatap balik dirinya, dengan tubuh menggoda itu yang tidak terbalut apapun.

Tangannya terulur, mengusap lembut pipi Jaemin yang memejamkan matanya, menikmati usapan lembut Alphanya.

Terasa begitu nyaman hingga rasanya Jaemin ingin kembali menutup kembali matanya. Mengunjungi kembali alam mimpi yang selalu menunggu kehadiran si manis Park ini.

"Mau makan dulu atau mandi?"

"Makan saja, nanti makanannya dingin"

Jeno mengangguk. Meraih nampan di atas nakas dan mulai menyuapi Jaemin dengan telaten, setelah memastikan jika itu tidak terlalu panas untuk matenya.

Hanya nasi goreng kimchi buatan nyonya Byun yang menjadi makan malam hari ini. Sesuai dengan permintaan si bungsu di sebuat note kecil yang tertempel di lemari pendingin.

Jaemin mengunyah makanannya dengan perlahan, menikmati makanan buatan mommynya yang selalu terasa begitu lezat di indra pengecapnya.

Tangan kanannya meraih tangan Jeno yang bebas. Memainkannya sembari terus menerima suapan demi suapan yang di berikan Jeno padanya.

Ia meminum air putih yang disodorkan oleh Alphanya padanya. Menenguk beberapa teguk air dan mengembalikannya kepada Jeno kembali.

Jeno membereskan alat makan yang digunakannya. Kakinya melangkah menuju pintu, dan memberikannya pada seorang maid yang telah menunggu.

Kembali melangkah masuk ke dalam kamar, untuk memandikan Jaeminnya yang telah menunggu di atas ranjang.




































Jaemin memperhatikan semua gerak gerik matenya yang tengah memakaikan dirinya pakaiannya. Terlihat jelas jika Alphanya itu tengah berusaha menahan nafsu, kala mata tajamnya menangkap pemandangan yang begitu menggoda di depan mata.

Ia tidak boleh kelepasan dan menerkam Jaemin saat ini. Matenya itu sudah terlalu lelah karna ia gempur sendari pagi hingga sore. Terus bergerak hingga Jaemin kesulitan hanya untuk melangkah.

Alphanya itu terlalu beringas jika di ranjang. Mungkin lubangnya agak lecet di bawah sana karna ulah Jeno yang lepas kendali tadi, hingga bergerak begitu cepat dan kasar.

'Lain kali aku saja yang di atas'

▪︎My Everything▪︎

My Everything - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang