Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:))Entah apa yang di pikirkan Jaemin saat omega Jeno itu pergi ke toserba sendirian tanpa seorang pun yang menemani. Si manis menatap rak penuh makanan ringan di depannya sembari berpikir, bingung ingin membeli yang mana dan berakhir membeli beberapa yang terlihat menarik.
Tangan kirinya membawa keranjang berisi makanan ringan dan minuman, sedang tangan kanannya melihat lihat pilihan mie instan yang ingin di makannya.
"Yang ini enak, tapi aku ingin mencoba yang baru"
Bungsu Park bergumam pelan, menimang nimang apakah harus membeli keduanya atau tidak.
Di satu sisi dirinya ingin varian baru, namun di sisi lain dirinya ingin membeli yang biasa dia beli.
Ini benar benar membuat bimbang dan bingung.
Jika saja ada Jeno disini, pria itu akan dengan tegas mengambil mie yang biasa Jaemin beli tanpa ragu, tidak ingin mencoba coba yang akan berakhir padanya kala Jaemin tidak suka.
"Ah, sudahlah"
Berakhir dengan omega itu yang membeli ayam goreng dari pada mie dan membawanya pulang, yang kemudian di sambut dengan raut wajah khawatir Jeno akan dirinya yang pergi tanpa pamit lebih dulu.
"Maaf, aku tadi terlalu bersemangat sampai lupa"
Jaemin mengeluarkan cengirannya, menatap tanpa dosa Jeno yang menghela nafas dan membawa matenya masuk. Duduk di atas sofa dan meminta pelayan membuatkan minum untuk sang nyonya rumah yang keliahatan lelah.
"Ngomong-ngomong, aku tidak melihat kak Taeyong"
"Mereka pergi berlibur ke Maldevis, menikmati waktu bersama hanya berdua"
Omega itu ber oh ria, mengangguk angguk paham sembari menerima gelas berisi air dari pelayan yang datang. Meneguknya beberapa teguk yang kemudian menaruhnya di atas meja.
"Nanti kalau kita menikah, aku ingin kita bulan madu di Jerman saja"
"Kenapa Jerman?"
"Tidak tau, hanya ingin" jawab Jaemin.
Mate Jeno itu menyandarkan tubuhnya dengan nyaman pada sang Alpha yang kini mengusap pinggangnya lembut, memberi kenyamanan pada sang belahan jiwa.
"Jika itu yang kamu mau, aku tidak akan menolak"
"Terimakasih"
Jaemin tersenyum, mendongak menatap Alphanya sebelum mengajukan sebuah pertanyaan yang membuat seorang pelayan yang lewat tersedak.
"Kapan kamu akan menikahiku?"
▪︎ My Everything▪︎
Setelah perkataan Jaemin hari itu, Jeno menjadi sibuk, pria itu menyiapkan ini dan itu tanpa sepengetahuan Jaemin.
Sedikit banyak tertampar akan ucapan enteng yang meluncur dari mulut Jaemin hingga Jeno mempercepat semuanya, memajukan tanggal untuk melamar Jaemin dan memintanya dari keluarga Park.
Namun terkutuk lah Jaemin yang malah pergi ke Amerika karena urusan bisnis, menggantikan sang kakak yang berhalangan sebab Haechan yang tengah sakit.
Hal itu benar benar membuat Jeno prustasi hingga menyusul matenya, menghampiri Jaemin yang kini tengah duduk santai di dalam kamar hotelnya sembari menonton tv.
Omega itu mendongak, menoleh ke arah pintu kala pintu kamarnya di ketuk dari luar. Membuat si manis berjalan untuk melihat dan membukanya, yang kemudian di peluk erat oleh seseorang yang langsung menciumnya.
"Mmh... Jeno–"
Jaemin menepuk nepuk bahu Jeno yang kemudian melepaskan ciumannya, beralih mengecupi pundak sang mate yang balas memeluknya.
"Kenapa menyusul kemari? Padahal lusa aku akan pulang"
Alpha Lee tak menjawab, memilih mendorong mereka masuk dan menutup pintu dengan kakinya, membiarkan Jaemin mengunci pintu hotel sebelum berjalan menuju tempat tidur. Menindih omeganya yang terbaring di bawahnya.
"Kamu menyebalkan" ucap Jeno setelah lama berdiam diri. Pria itu menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Jaemin. "Aku sudah menyiapkan semuanya, memajukan tanggal dan mempercepat rencana, tapi kamu malah pergi"
Sulung Lee menggerutu, menggigit gemas leher Jaemin sebagai bentuk kekesalannya pada sang mate.
Sedang yang di gigit terkekeh geli, menepuk punggung Jeno lembut dan bertanya. "Memang apa yang sudah mate tampanku ini siapkan?"
"Kamu kemarin menyinggungku, itu memalukan sekali saat ada pelayan yang sampai tersedak" Jeno merengek, mengusal di perpotongan leher Jaemin manja. "Aku bahkan sudah membeli cincin! Tapi kamu malah pergi ke Amerika!"
sontak Jaemin tidak dapat menahan senyum, pipinya memerah saat menyadari jika matenya ingin melamarnya yang justru pergi ke Amerika dengan tiba tiba. Secara tidak langsung menggagalkan rencana Jeno yang sudah disusun sang Alpha.
"Lalu dimana cincinnya?"
"Aku membawanya"
Jeno bergerak, bangun dari atas Jaemin dan mengeluarkan sebuah kotak yang kemudian dia buka, memperlihatkan sepasang cincin yang terlihat serasi di depan Jaemin.
"Aku bukannya tidak punya pikiran untuk melamarmu, hanya saja butuh waktu untuk menyelesaikan cincin sesuai dengan keinginanku"
Alpha Lee memberi pembelaan, memamerkan cincin lamarannya yang begitu cantik dan elegan. Hasil karya dari si sulung Lee yang ingin memiliki desain sendiri untuk cincin mereka.
Dan Jaemin mengakuinya, tersentuh akan keseriusan Alphanya yang begitu antusias akan hal ini. Bahkan melebihi Jaemin yang sudah ingin menangis dengan mata berkaca kaca.
"Uh, jangan menangis"
Jeno mengusap pipi Jaemin lembut, menunduk untuk mengecupi kedua pipi yang memerah itu dengan gemas.
Tangannya dengan pelan memukul bahu Jeno yang terkekeh, kembali menciumi pipi yang kemudian pelipis si manis yang memejamkan mata.
"Jadi Park Jaemin, mau menikah denganku? aku hanya menerima jawaban Yes or Yes saja"
"Itu namanya pemaksaan"
"Memang kamu tidak mau?"
Jaemin mendengus, mencibir Jeno yang tersenyum kemenangan. Tau jika Jaemin tidak akan menjawab tidak untuk lamarannya. Matenya itu tidak mungkin menolak.
"Jadi?"
"Yes"
Bungsu Park tersenyum manis, tertawa bahagia saat sang Alpha menciumi kedua pipinya berkali kali hingga berakhir di bibir.
Ciuman itu terasa manis, tidak ada nafsu di dalamnya, hanya saling menyalurkan kasih sayang satu sama lain yang di akhiri dengan senyuman manis di wajah keduanya.
"Aku mencintaimu Park Jaemin"
Bungsu Park tak dapat mengulum senyum, omega itu mengecup cepat bibir Jeno yang kemudian berbisik di depan bibir sang mate.
"Aku juga mencintaimu, Lee Jeno"
Tbc.
1 lagi dan akhirnya setelah 2 tahun akan tamat juga.
sorry for typo
Salam manis T.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Everything - Nomin
FanfictionYou're my everything dear - Lee Jeno Slow Up! #9 in nono 25/09/2021 Semua yang ada di dalam cerita adalah murni karangan author, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Jadi jangan bapereuuu