AO4

7.7K 819 158
                                    

Alpha Omega

Tiga hari ini Oh sehun mencari yang namanya Xiao Zhan yang digadang-gandang akan menjadi mate anaknya. Darimana oh sehun, jawabannya karena setiap malam Wang Yibo menyebutnya di dalam kamar. Sehun semakin yakin bisa menemukan Omega itu. Dia sudah menyuruh bawahannya untuk melacak dimana Xiao Zhan.

"Hyung, aku berangkat"

Sehun bisa melihat raut cemas istrinya. Hatinya ikut sedih karena Luhan juga sebagian dari dirinya. Belahan jiwanya sedang gundah. Dia pun memeluk Luha. "Luhan Hyung, Wang Yibo akan baik-baik saja."

Secara tidak sadar Luhan mengangguk. Ibu mana yang tega melihat anaknya menderita. Bahkan seorang ibupun akan marah jika seekor nyamuk menggigit anaknya.

"Aku berangkat sekerang ya. Doakan aku menemukan Omega itu"

"Hati-hati."

"Em"
Sehun pun mengecup singkat bibir istrinya lalu mengusap bahu kecilnya. Setelah melihat senyum ikhlasnya, Sehun tidak lagi ragu melangkah keluar mansionnya.

Luhan melihat punggung suaminya sudah menghilang dibalik pintu, ini saatnya dia melihat anaknya di kamar. Pagi ini tidak terdengar sebegitu menyeramkan seperti tempo hari.

"Wang Yi."
Luhan mengetuknya sekilas.

"Ibu jangan masuk"
Wang Yibo menggunakan Alpha tonenya. Terdengar dalam dan serak. Akhirnya Luhan hanya berbicara dari balik pintu.

"Apa kau kembali merasakan Rutmu?"

Wang Yibo di dalam kamar, tidak memakai sehalai benang baru saja melepaskan hasratnya. Pertanyaan ibunya diabaikan dan dia kembali menjamah kejantanannya. Membayangkan wajah erotis Omeganya.

Desahan panjang disertai cairan panas kembali memenuhui tangan Wang Yibo. Panas di tubuhnya masih menyiksa dan ini masih kurang.

"Wang Yi.. Pakai obat saja ya. Ibu ambilkan sekarang"

Luhan mencari obatnya di laci kusus obat-obatan. Jemari lentiknya mengobral semua isi didalamnya sampai menemukan pil yang dimaksud. Luhan segera membuka pintu kamar anaknya. Yibo terlihat menyeramkan dengan rambutnya yang berantakan. Kasur pun tidak lagi rapi. Luhan meneguk ludahnya.

Dia juga omega, pasti tahu jika omega tidak akan kuat menahan pemandangan seperti ini.

"Wang Yibo"

"Ibu"
Wang Yibo menutupi tubuhnya yang lemas dengan selimut. Kesadarannya mulai dikuasai. Dia bia melihat ibunya mendekat dengan segelas air dan pil.

"Minum dulu nak"

Wang Yibo meminumnya, dia harus menahan Rutnya selagi jauh dari Omeganya. Ini memang membahayakan seorang werewolf jika terlalu banyak menekan heat dan rut dengan suppressant. Tapi tidak ada pilihan lain. Wang Yibo hanya akan melakukan matting jika Xiao Zhan siap. Setelah meminumnya Wang Yibo berangsur membaik. Matanya kembali berwarna normal. Itu artinya insting werewolfnya sudah surut.

"Tidurlah. Kau pasti lelah"

Wang Yibo memejamkan matanya. Mulai menyelami mimpi. Sedangkan Luhan menarik selimut untuk menutupi tubuh Yibo. Mengusap lembut dahinya. Sejak kecil Alpha itu pendiam, tapi juga penyayang. Luhan saja kagum melihat Yibo yang tidak tega ketika seekor anjing tertabrak motor hingga kehilangan kakinya. Luhan terkekeh teringat bagaimana Yibo menangisi anjing liar itu.















"Jadi dia sudah heat?"
Seseorang dengan wine merahnya 1987 di dalam gelas kaca besarnya. Tersenyum penuh arti busuk. Menyeringai di kursi perusahaannya.

I Need My Alpha (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang