Chapter 2 Season 2

3.3K 315 50
                                    

Xiao Fan perlahan mendekati bangsal pasien setelah meminta ijin kepada dokter yang menangani kondisi Jin Yue. Tatapan matanya lurus selagi kakinya berjalan.

Sampailah di depan manusia yang terbaring dengan memejamkan matanya. Kondisinya mengenaskan, dia menderita patah tulang rusuk. Dokter beta itu berucap jika tubuh Jin Yue memang sudah tidak baik. Dia banyak mengkonsumsi obat rut dengan dosis tinggi.

"Dasar bodoh." makinya. Xiao Fan mengepalkan tangannya. Lagi-lagi dia merasa bersalah karena melihat Jin Yue melindunginya. Kenapa Jin Yue tidak membiarkan Xiao Fan saja yang tertusuk kuku rough itu? Kenapa?? Jika Jin Yue membiarkannya, dengan begitu Xiao Fan tidak akan merasa bersalah.

Lagi pula kenapa dia merasa bersalah?

Karena Jin Yue menolongnya?

Karena Jin Yue adalah mate nya?

Nyatanya dendam di hati Xiao Fan masih ada. Jin Yue termasuk dari musuh yang menyerang Werewolf mereka. Xiao Fan amat membencinya.

Tapi Xiao Fan kesal harus mengasihaninya..

"Ngh.."

Erangan kecil timbul dari bibir pasien. Xiao Fan melihat mata tajam itu mulai terbuka. Sekali lagi.. Xiao Fan gugup melihat matanya. Secepat mungkin dia mengalihkan pandangannya. Lalu tangannya bersendekap dada. Dia tidak ingin terlihat mengasihani musuhnya.

Jin Yue perlahan membuka matanya, dia mengira dia sudah meninggal. Karena di dalam tidurnya dia sudah berada di neraka.

Hal pertama yang dilihatnya adalah Alpha pria sedang berdiri angkuh di depannya. Jin Yue tahu itu Xiao Fan. Ah, pria itu lagi. Jin Yue sangat ingin memeluknya. Tapi dia tahu dia siapa.

Dia hanya musuh dan anak buah yang terbuang.

Jin Yue memutuskan untuk melepas dari kawanan Li Hongyi. Maka sebab itu dia menjadi bulan-bulanan kawanan rough dan werewolf Li Hongyi.

Mereka sama-sama terdiam. Yang berdiri tidak berucap, dia memilih bungkam. Memang tidak ada yang harus dikatakan. Mereka tidak kenal, dan Xiao Fan harus segera keluar darisana.

"X-ini dimana?" enggan memanggil nama karena takut Alpha itu akan marah.

"Kuburan."

Jin Yue mengernyit, sejak kapan kuburan serba putih ada alat medisnya.

"Kau sudah bangun? Maka nikmati rasa sakitmu. Aku pergi." Xiao Fan berbalik untuk pergi dari ruanga, hanya saja dia berhenti ketika kalimat Jin Yue membuatnya bingung.

"Kenapa kau tidak biarkan aku mati disana?"

Ah, benar juga. Malam itu Jin Yue terkapar di sebuah gang. Kenapa Xiao Fan malah membawanya ke rumah sakit??

"A-anggap saja itu.. Itu.. Balas budi. Y-ya setidaknya bukan aku yang tertusuk kuku menjijikan itu." ucapnya tanpa berbalik untuk menatap Jin Yue.

"Oh.. Baiklah."

Sudah?

Hanya itu?

Tidak ada yang dibicarakan lagi?

Hei, kenapa Xiao Fan jadi seperti omega sedang marah? Kenapa dia sangat tidak suka respon dari Jin Yue.

Halah masa bodoh. Xiao Fan langsung pergi darisana. Lebih baik mencari udara segar. Karena semalaman dia tidak tidur, pagi tidak bekerja, malam menjelang paginya dia gunakan untuk menunggu manusia laknat itu.

Sepeninggalan Alpha manis itu, ada yang membuka pintu ruangannya. Jin Yu yang masih sulit bergerak hanya menggulirkan netranya. Disana, omega manis sedang tersenyum cantik di depannya.

I Need My Alpha (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang