Chapter 4 Season 2

2.7K 273 35
                                    

18

Ada dua tubuh yang saling tindih dibalik selimut putih. Ruangan terang itu dipenuhi suara desahan indah yang membuat siapapun merinding karena mendengarnya.

Di balik selimut itu, Pusaka Wang Yibo maju mundur di dalam lubang basah dan lengket. Lubang itu juga mengetat, sedikit demi sedikit memuncratkan lendir pelumas alami.

"Ahhn ehmmn" Xiao Zhan, pria yang dimasuki pusaka itu menggerang ketika titik di dalam sana termanjakan.

Wang Yibo menggerakan pinggulnya stabil dan bertempo sedang. Kedua tangannya berada di sebelah tubuh Zhan untuk menyangga tubuhnya.

"Hah.. Ahh. Bohh cepathh ahh yeah"
Pinta Zhan yang tidak tahan dengan nikmatnya. Dia ingin mengejar puncaknya. Menyeburkan muatan syahwat yang sudah berkumpul di miliknya yang berkedut. Rasanya miliknya sudah kencang dan linu.

"Aahhh cumm. Euhh"
Zhan tidak mendengar Yibo menjawab, ketika dia melihat Wang Yibo, ternyata pria itu tersenyum padanya.

"Ahhk! Jangan tertawa. Ouh.. Please. Boh. Cumm" Zhan meminta Yibo agar menyudahinya.

Yibo merendahkan tubuhnya, bisa dirasakan sendiri aroma tubuh Zhan yang manis. Kilatan hijau di matanya terlintas. Segera Wang Yibo menggigit kelenjar feromon Zhan.

"Aaakh!!" pekik Zhan kesakitan. Air matanya meleleh karena rssa sakit ketika sebuah taring masuk ke kulitnya.

"Ugh.. Bohh" Sungguh rasanya semakin panas.

Yibo berhenti menusuknya, hanya beberapa detik setelah Yibo mengangkat sedikit pantat Zhan. Dia mencari posisi yang nyaman. Lalu mendesak pusakanya yang mulai membengkak dan memanjang.

"AAHH!" Zhan tersentak saat Yibo benar-benar mempercepat gerakannya.

Zhan merapatkan pelukannya. Matanya juga memejam erat. Sedangkan tangannya mengalung di punggung Yibo.

Punggung itu di remas kuat sekuat Yibo menghujani lubang lengketnya.

"Hiks.. Ahhh. Ahhh.." Tidak sanggup lagi.. Zhan ingin keluar. Rasanya sudah diujung surga. Napasnya tidak teratur.

"Zhanhh" Desah Yibo mulai berat. Itu tandanya syahwat diubun-ubun Yibo sudah terkumpul. Pusakanya juga sudah siap menembakan benih.

"Xiao Zhan.. Aku ingin... Aaahh!"

Suara ambigu terdengar saat Yibo menggeram keras.

Sesuatu memenuhi perut Zhan. Panas, Zhan menggigil nerasakan miliknya akhirnya bisa mengeluarkan muatannya.

"Hah hah." kedua insan itu meraup napas. Malam yang panas untuk mereka.

Yibo menyibak helain rambut poni Zhan yang basah karena keringat. Yibo melumat bibir bawah Zhan sebentar, lalu mengecup dahinya.

"Aku ingin perempuan lagi." ucap Yibo lalu memeluk Zhan.

Zhan yang dibawah pelukannya terkekeh. Punggung lebar itu ditabok. "Dasar. Anakmu masih kecil."

"Ingin perempuan lagi"

Dalam hati Zhan juga berdoa program bayi ketiganya lancar. Apapun hasilnya Yibo menerimanya. Tapi yang utama harus perempuan. Hahaha maniak.

Zhan sudah tidak memakai pilnya dari sebulan lalu jadi semoga bisa lancar.

"Hn. Semoga kau mendapatkan anakmu."

"Terima kasih. Terima kasih."

Lalu Yibo bangkit dan mengecupi seluruh wajah Zhan dengan gemas sampai pemiliknya tertawa.

I Need My Alpha (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang