AO6

9.5K 833 254
                                    

Alpha Omega

Hawa disekitar kamar yang awalnya dingin kini berubah sedikit hangat. Kabut putih muncul dari nafas berat keduanya. Wang Yibo salah satu yang paling minat ingin menyentuh. Degupan jantungnya berdetak seiring usapan lembut pada pipi Xiao Zhan.

Sorot matanya teduh, tapi juga terluka di waktu yang bersamaan. "Siapa yang melakukannya?"

Dia bertanya lembut, dingin terlihat tidak suka melihat luka biru di sudut bibir Xiao Zhan. Tubuh mereka yang saling tindih dimana Yibo diatas Zhan memudahkan mereka saling menatap intens.

Xiao Zhan tidak kunjung menjawab. Otaknya sedang berputar seperti baling-baling kipas mencerna keadaan yang sangat mengejutkan dirinya.

"Xiao Zhan katakan siapa yang melakukannya?"

Kali ini menekan, feromon Yibo menekan Zhan agar patuh menjawab pertanyaannya.

"Da-dadyku"
Xiao Zhan tidak bermaksud menjawab tapi bibirnya bergerak sendiri. Dia tidak berani menatap manik hijau  berkilat itu. Dia ketakutan dengan Wang Yibo yang berbeda malam ini. Tatapannya menusuk sampai Zhan sulit bernapas.

Wang Yibo berusaha mengontrol emosinya setelah menyadari insting Alphnya menguasai tubuhnya. Tangannya mengulur ke wajah manis Omega itu. Mengusapkan ibu jarinya ke luka lebam yang menganggu pikirannya. "Maafkan aku"

Xiao Zhan berani menatap Wang Yibo detik itu juga. Mendengar meminta maaf pada kesalahan yang tidak dilakukan olehnya. Saat itu juga Xiao Zhan bisa melihat rahang tegas mengukir wajah Yibo. Bibir bawah tebal yang indah ketika terbuka. Dan jantungnya berdebar memuji bagaimana riak wajah damai itu terlihat di matanya.

Demikian Wang Yibo yang kembali dengan rasa birahinya menginginkan lebih dari sekedar ciuman. Panas di tubuhnya menghantam telak. Respon tubuhnya merendah, semakin menggesek tubuh polosnya pada Omeganya.

Wang Yibo tersenyum senang ketika tiupan nafasnya di telinga Xiao Zhan membuat tubuh omega itu bereaksi. Wang Yibo tidak butuh lama lagi untuk menyerang bibir Xiao Zhan. Melumatnya kasar seperti rakus memakan daging buruan. Lidahnya sekali membasahi bibir Xiao Zhan menghasilkan bunyi indah membangkitkan birahi Omega tersebut.

Tangan Wang Yibo mulai menggerayangi tubuh indah dibawahnya tanpa melepas tautan bibir mereka. Memberinya rangsangan. Suhu tubuh keduanya menjadi kebal dengan angin yang menghembus dibalik kelambu.

"Ahh"

Xiao Zhan menarik wajahnya. Terlihat semburat merah timbul di pipinya. Nafasnya beradu dengan Nafas Alpha-nya.

Tidak lagi perduli dengan sekitar Xiao Zhan menyerang bibir Yibo. Dia juga ingin lebih. Matanya mengkilat merah dilihat senang oleh Yibo. Hasratnya kembali membuncah hanya mencium feromon Alphanya. Dia mengesampingkan egonya yang hendak menolak sentuhan Yibo. Dimanapun Omega akan tunduk dengan Alphanya.

Wang Yibo menyeringai dibalik ciuman mereka. Semakin dalam semakin panas. Bagian bawah mereka memberontak ingin keluar. Mereka terkubur dengan hasrat ingin sentuhan. Kabut putih membelenggu manik keduanya.

"Mnnh"
Xiao Zhan meremas bahu polos Wang Yibo sembari mengimbangi permainan Alphanya. Sedikit kesulitan karena Yibo tidak memberinya ruang sama sekali. Nafasnya berat di telinga Xiao Zhan. Sepertinya Yibo tidak bisa menahannya lebih lama.

Wang Yibo tiba-tiba bangun berlutut di belahan kaki Xiao Zhan. Menampilkan bagaimana otot perutnya bergerak indah dengan balokan enam. Bisepnya besar membengkak. Tulang selangka sedalam jurang semakin membuatnya garang.

Lantaran sudah tegang Yibo menarik paksa celana piyama Xiao Zhan sekaligus dalaman. Terlihat kejantanan yang sudah basah juga lendir lengket keluar dari lubang berkerut Xiao  Zhan.

I Need My Alpha (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang