Alpha Omega
Tidak perduli dengan debaran jantungnya yang tiba-tiba terasa sesak di dada, Xiao Zhan tidak ada waktu memikirkan jantungnya. Menghantar kue pesanan di pagi hari adalah utamanya. Apalagi klien barunya adalah seorang pengusaha besar yang dengan tidak sungkan memesan kue di toko kecilnya.
Di samping itu benaknya merasa senang. Xiao Zhan tidak tahu apa yang menyebabkan dia merasa lebih semangat. Senyumnya lebih lebar dari sebelumnya.
Deg
Pusing menimpa kepalanya. Rasanya berdenyut seperti dihantam benda keras."Oh, ya tuhan." Desis Xiao Zhan.
Jam tangannya sudah menunjukan jam delapan lebih dan itu artinya dia harus membuka tokonya. Pasti kariyawannya sudah menunggunya. Tidak perlu dipikirkan, pasti akan hilang sendiri nanti rasa pusingnya.
Xiao Zhan terkejut karena di depan pintunya sudah ada Fangxin yang duduk cemberut di anak tangga yang ada di depan toko.
"Ya tuhan Fangxin? Sejak kapan kau disini?"
Fangxin berdiri lalu menghadap Xiao Zhan dengan kesal. Bibirnya menggerutu betapa pegalnya bokongnya yang duduk disana.
"Haha. Bahkan ini baru buka kenapa kau sudah disini?"
Alpha itu malah terkekeh. "Aku lapar Zhan Ge. Bisakah aku mendapatkan makanan disini?l
Iya setidaknya tidak memakan mie instan terus menerus di flatnya. Fangxin sudah dianggap adik oleh Xiao Zhan jadi sesering apapun Fangxin meminta makanan Xiao Zhan tidak mempermasalahkannya. Dia justru senang ada yang meminta bantuannya.
"Baiklah. Aku membuat pancake untuk sarapan kali ini"
"Yes! Ayo Ge!"
Xiao Zhan menarik diri ke belakang pantri. Menyiapkan peralatan masaknya. Sesekali berdendang untuk mengalihkan rasa peningnya.
"Ge, kau membuat Pancake madu?"
Xiao Zhan diam. "Tidak"
"Oo"
"Kenapa?" tanya Xiao Zhan menaruh pancake yang sudah jadi. Terlihat menggiurkan. Tapi Fangxin sejak tadi mencium harum madu.
"Fangxin. Aku harus keluar mengantar pesanan. Tolong handle toko seperti biasa"
"Hoke" mulut alpha kecil itu penuh dengan pancakenya. Jempolnya berdiri memberi tanda jika siap selagi fokusnya hanya pada pancakenya.
"Eh Ge!"
"Ya?"
"Jika yang mengantarkan aku saja bagaimana?"
Xiao Zhan terlihat ragu. Jika Fangxin yang mengantarnya itu artinya dia tidak jadi bertemu dengan alpha beraura dingin itu. Xiao Zhan menggeleng.
"Tidak perlu. Lanjutkan saja makanmu"
Xiao Zhan mengangkati kardusan kue untuk dimasukan ke mobilnya. Saat itu juga Peixin kariyawannya juga baru datang langsung membantu Xiao Zhan.
"Ingin ku antar Ge?"
Aduh, ini lagi. Bocah itu tidak tahu jika Xiao Zhan sedang belajar modus pada seorang Alpha. Akhir-akhir ini kepalanya penuh dengan Wang Yibo. Iya, Alpha yang memesan kue untuk dibawa ke kantornya yang menempuh jarak hanya 20 menit dari kantornya. Jadi untuk apa juga Omega manis itu meminta sopir.
"Aish. Bantu saja Fangxin membersihkan lantai. Ok?"
Omega itu tersenyum. Manisnya. Bahkan seorang beta seperti Peixin bisa saja menerkamnya."O-oke." Fangxin merinding dengan aura disekitarnya. Dia beta yang artinya bisa saja menjadi lebih agresif ketika bertemu dengan yang memikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need My Alpha (TAMAT)
Manusia SerigalaTidak ada yang ingin terlahir dengan kekurangan. begitupun omega manis bernama Xiao Zhan. Terlahir dari Alpha Dominan dan Omega Dominan harus puas dengan keadaanya yang terlahir dengan sub-gender Omega biasa. Hanya perbedaan ini membuatnya dibenci o...