AO5

7.8K 839 108
                                    

Alpha Omega

"Er.. Fan Ge?" Xiao Fan menatap Fangxin dengan sengit ketika namanya dipanggil. Mereka bertiga meneguk ludahnya karena melihat mata birunya. Ah sial Guocheng mendadak sakit perut.

"Ak-aku akan ke dapur mengambil air putih lagi"

Sementara Peixing mengikutinya. "Aku juga ikut" dalihnya.

Mengalihkan Alpha kecil itu sendirian dengan Xiao Fan. Teman-temannya memang menyebalkan ketika sudah akur. Ya seperti ini. Sering meninggalkannya dengan situasi menakutkan.

"Apa?"

Fangxin menggeleng. Dia mendadak lupa ingin berbicara apa. Kakinya ikut lemas karena melihat tatapan Xiao Fan yang sedang tidak ingin diganggu.

"Ma-maafkan aku."

Fangxin melihat Xiao Fan mengelap ingusnya. Dia baru saja terkejut karena Alpha itu meminta maaf padanya.

"Apa aku menakutimu?"

Fangxin menggeleng. "Hanya terkejut"

Xiao Fan memilih duduk di kursi lain. Menatap Fangxin datar lalu tersenyum singkat.

"Aku khawatir dengan Zhan Ge. Dia selalu mendapat perlakuan kurang baik di keluargaku. Terutama Daddy. Dia membenci Zhan Ge"

"Astaga. Jadi.. Dia diusir?"

Fangxin memilin dua jempolnya di ujung apronnya. Sangat terkejut mendengar tuturan Alpha itu.

"Jahat bukan?" ironi.  "Daddy membenci Zhan Ge hanya karena terlahir sebagai Omega. Sejak kecil aku melihatnya diam jika sedang berhadapan dengan Daddy. Aku dulu masih kecil jadi hanya mengamatinya. Aku takut jika aku ikut campur monster itu akan semakin melukai Gege. Puncaknya ketika ada test Subgender. Gegeku omega biasa. Cenderung lemah. Dan itu membuatnya diasingkan oleh monster biadap itu."

Fangxin sudah duga jika pria tadi ada masalah dengan Xiao Zhan.

" Hiks. Ge. Bangun" rengek Xiao Fan.

"Xiao Fan Ge berikan lagi minyaknya. Siapa tahu Zhan Ge sadar" Fangxin memberinya saran.

Xiao Fan kembali meneteskan minyak lalu mendekatkan ke hidung Xiao Zhan. Dan demi apa Omega itu tersadar meski masih lemas. Pukulan Alpha memang tidak sebanding dengan Omega.
"Eugh"

"Ge. Gege.. Zhan Ge bangun"

"Sukurlah"
Fangxin terliha lega. Akhirnya bosnya bisa siuman. Hampir saja memanggil dokter untuk memeriksa.

"Ge!!"

Xiao Zhan terkekeh didepan adiknya. Ah lucunya melihat Xiao Fan penuh dengan ingus dan air mata. Sedang sakit masih saja bisa bercanda. (semein juga nih)

"A-Fan"

"Ge.. Hiks. Jangan lakukan itu lagi kumohon" Xiao Fan harus kembali mengeluarkan airmatanya.

"A Fan.. Zhan Ge tidak mau wajah tampanmu rusak karena lebam"

"Tapikan jadi Gege yang terkena pukulan"
Protes Alpha itu.

"Aku tidak apa-apa"

"Aku keluar dulu, Xiao Fan Ge, Zhan Ge"
Fangxin tidak ingin menganggu acara tangis menangisnya mereka akhirnya memilih keluar.



Setelah keadaan Xiao Zhan membaik Xiao Fan kembali mengomeli kakak keras kepalanya itu. Dari dulu Xiao Zhan tidak berubah. Selalu mengalah ketika disakiti ayahnya.

"Please! Jangan lakukan itu lagi. Biar aku saja yang dipukul monster itu"

"Jaga ucapanmu Xiao Fan. Dia ayahmu"
Nah ini, Xiao Fan sangat jengkel tujuh turunan.

I Need My Alpha (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang