REYVANYA 10

94 54 11
                                    

Happy birthday
Jangan lupa vout komen dan follow
✧༺♥༻✧

"Bertahan kak, kak Andre dan yang lainnya sedang menuju kesini" Ucap nya parau
"Jangan tutup matanya dulu kak" Pinta Anya masih dengan sesegukan

Terdengar suara deruman motor dan datang lah segerombolan orang mengendarai motor dan ada juga yang membawa mobil
Melihat itu Anya langsung tersenyum dan melambaikan tangannya agar mereka dapat melihat nya

"Kak" Triak Anya

Mereka semua pun langsung menghampiri Anya

"Bos lo gak papa kan? " Ucap Andre khawatir , tak ada sahutan dari Rey karena dia telah menutup kedua matanya terlebih dahulu
"Bos bertahanlah"harap Rio

"Bawa ke mobil" Titah Andre pada mereka semua
Rey pun di bawa ke dalam mobil
Dan Anya pun juga memasuki mobil tersebut duduk di belakang bersama Rey dan menjadikan pangkuan nya sebagai bantalan kepala untuk Rey

"Andre langsung melajukan mobil dengan kecepatan tinggi
" Kakak bertahan ya, kami semua butuh kakak "ucap Anya dengan penuh dengan harapan

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit
" Dokter "teriak Andre , datang lah suster yang membawa berangkar dan mereka pun mengangkat tubuh Rey yang sudah lemas itu keatas brangkar dan mendorongnya ke ruang ICU

"Mohon tunggu diluar" Pinta dokter tersebut meminta kepada mereka semua
"Tapi dok, kak Rey" Ucap Anya ditahan oleh Samuel
"Kami pihak rumah sakit akan berusaha semaksimal mungkin" Ucap dokter itu lalu memasuki ruangan tersebut

"Sabar Nya, pasti Rey baik baik aja" Ucap Samuel
"Tapi kak, Anya takut jika kak Rey kenapa-kenapa" Ucap Anya
"Suttt, tenang ya Rey itu kuat pasti dia bisa laluin semuanya" Ucap Samuel sambil memeluk tubuh Anya yang masih bergetar karena menangis
"

Kita semua juga khawatir sama Rey, kita berdoa aja semoga Rey baik baik aja" Timpal dion

"Gua harus balas dendam pada kalbr" Ucap Rio tak Terima sambil meninju dinding rumah sakit
"Gua setuju, kita harus balas dendam atas apa yang mereka lakukan pada Rey" Timpal Dion
"Tenang , masalah balas mereka itu gampang sekarang kita fokus dulu kepada Rey" Kata Andre menenangkan Rio dan Dion yang emosi

Diantara tim inti Taksala yang paling bisa mengontrol emosi adalah Andre
"Iya sebaiknya kita fokus dulu dengan kondisi Rey" Timpal Samuel mengepalkan kedua tangannya berusaha menahan emosi nya

Mereka semua masih setia menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut
Berdoa untuk kesembuhan Rey mereka tak ingin kehilangan sahabat mereka secepat ini bukan?

Selama menunggu setengah jam akhirnya pintu ruangan tersebut terbuka juga,mereka semua langsung berlari menghampiri dokter itu
"Gimana dok kondisi kak Rey? " Tanya Anya penasaran

"pasien masih belum sadarkan diri,syukur pasien  cepat dibawa kesini jika sedikit saja terlambat, mungkin pasien tidak bisa diselamatkan karena pasien  mengeluarkan banyak darah" Jelas dokter itu
"Kita boleh melihat Rey kan dok? " Tanya Andre
Dan diangguki oleh dokter tersebut "kalau begitu saya permisi dulu kalau ada apa-apa panggil aja" Pinta dokter itu

Mereka langsung memasuki ruangan Rey dengan tertib
Anya lalu masuk kedalam dan melihat seseorang yang tadinya sangat kuat sedang terbaring lemah dengan alat bantu di sekujur tubuhnya
Anya mendekat dan memegang tangan Rey yang terasa sangat dingin dan disana ada selang infus yang menancap di tangannya"kak maafin Anya, gara-gara Anya kakak jadi seperti ini" Kata Anya menyalahkan dirinya sendiri

REYVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang