REYVANYA 11

67 54 11
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vout+comen+follow
✧༺♥༻✧

Sepasang mata masih tertutup seperti enggan untuk membuka nya
Menyalurkan rasa sakit dan pedihnya lewat tidur panjang nya

Kadang tidur lebih baik dibandingkan bangun
Cukup luka yang aku alami jangan ditambah lagi, aku sendiri, tak ada yang tau tentang diriku kecuali diriku sendiri.

Temanku sesungguhnya adalah diriku sendiri
H

aruskah aku Bangun dari mimpi indah ini?

Dua hari pun berlalu dengan sangat cepat Anya masih setia untuk menemani Rey dirumah sakit
Khawatir? Itu pasti bukan!
Tak tau harus berbuat apa hanya doa yang bisa dia panjatkan berharap sepasang mata itu terbuka kembali

Tapi dibalik itu sang pemilik mata lebih nyaman dengan menutup matanya

"Kak Dal, apa lo gak capek tidur mulu?, udah dua hari nih, kalo Anya jadi kak Dal pasti Anya udah gak betah, pegel tau pinggang Anya kalo kelamaan tidur, trus apa kak dal gak mau makan,kalo Anya sih mending makan dulu trus ntr lanjutin tidur lagi" Ucap Anya masih menatap Rey yang masih menggunakan selang oksigen

"Kadal tau gak, mamy sama papy titip salam, mamy sama papy bilang makasih karena kadal udah nyelamatin Anya" Ucap nya

"Ah Anya kayak orang gila nih lama-lama, masa Anya ngomong sendiri,untuk RSJ sudah menuh jadi Anya gak perlu kesana" Ucap nya sambil mengambil tangan dingin itu dan mengelus nya dengan perlahan.

"Sakit yah? Maaf gara-gara Anya kak Dal sakit" Anya menutup matanya masih berusaha untuk menahan bendungan air matanya yang akan tumpah kapan saja

Anya menatap lurus dengan pandangan kosong
Tapi air matanya sudah terjun sejak tadi membasahi kedua pipi putih nya

Didalam sana cuma ada Anya karena semua temannya sedang berada di sekolah, Anya lebih memilih untuk membolos

Tittttt

Anya pun tersadar dari lamunannya karena mendengar suara yang sangat nyaring dari layar monitor yang berada di sana dan terlihat garis hijau yang asalnya naik-turun sekarang hanya menampilkan garis lurus saja

Anya pun langsung bangkit dan bertriak untuk memanggil dokter
"DOKTER"
"Ada apa dengan pasien? "Tanah dokter itu
" To... Long.... Kak.. Rey"ucap nya

Lidah ini terasa sangat kelu untuk berbicara apakah ini akhir dari  semuanya?
Dadapun serasa sesak digunakan untuk bernafas

.........

Merasa ada yang bergetar di saku bajunya Mely mengambil ponsel nya
Dan melihat ada panggilan dari sahabat nya
"Siapa Mely? " Tanya Dara
"Anya" Ucap Mely sambil menggeser tanda warna hijau di ponsel nya
"Yaudah cepet angkat" Ucap Rio taksabar
Mereka semua sedang berada di kantin karena masih waktu istirahat

"Lost speaker" Ucap Andre
Mely pun langung melakukan apa yang di suruh Andre
"Nya ada apa? " Tanya Mely lembut
"K.. Kak Rey" Ucap Anya

"Rey? Ada apa dengan Rey? "Tanya Dion panik
"Rey baik baik aja kan? " Tanyanya sambil mengunyah makanan yang berada di mulut nya

REYVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang