REYVANYA 21

56 39 12
                                    

Happy Reading
Jangan lupa follow comen dan vout
✧༺♥༻✧

Sebelum baca vout dulu yuk

Jangan jadi pembaca gelap yah

Ini author kasih logo Taksala yah heheh

Segelas susu yang berada di atas meja yang tadinya hangat sekarang sudah dingin dikarenakan sang pemilik tidak menyentuh nya sama sekali melainkan pikirannya melayang entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segelas susu yang berada di atas meja yang tadinya hangat sekarang sudah dingin dikarenakan sang pemilik tidak menyentuh nya sama sekali melainkan pikirannya melayang entah kemana

"Nya ANYA" Panggil seseorang
"Hah? Iya ada apa? " Jawab Anya gelagapan
"Mikirin apa sayang?kok malah melamun? " Tanya Anita
"E--enggak My Anya hanya mikir pelajaran aja kok" Alibinya
"Lihat itu susu kamu biasanya aja kalo mamy buatin susu pasti langsung habis apa lagi susu coklat hangat"

"Apa jangan jangan kamu mikirin cowok yah? " Tanya Anita menggoda
"Ihh apaan sih my, gak lah Anya hanya mikirin pelajaran aja" Ucap Anya langsung berdiri dan membawa susunya pergi kekamar

"Lah kenapa cuma ditanya gitu doang langsung pergi?, hemm curiga nih" Ucap Anita
"Gak usah curiga curiga ama anak sendiri, kualat nanti" Ucap Anya sambil menaiki anak tangga

"Gak ada sejarahnya orang tua kualat ama anak, adanya tuh anak kualat ama orang tua" Balas Anita
"Sama aja" Balas Anya
"Huft... Untung sayang kalo gak udah aku pites"

Anya menutup pintu kamar nya dan mengkuncinya, berjalan menuju balkon dan melihat para bintang yang berada di langit.

"Sebenarnya ada apa sih dengan gua?, kenapa mikirin dia mulu"
"Anya sadar, ingat lo itu sama dia musuh bebuyutan, jangan ampe lo punya perasaan"

Anya mengelus tubuhnya karena merasa dingin.setelah menghabiskan susu yang telah dingin itu Anya lalu membaringkan tubuhnya di king sizenya dan mulai bergelut dengan mimpinya

Sedangkan di sisi lain Rey sedang dalam perjalanan untuk kembali kerumah sesampainya Rey langsung memasuki rumah tersebut karena tak dikunci

"Sayang" Sapa wanita paruh baya itu sambil memeluk tubuh Rey yang kekar itu
Rey melihat sekilas mama nya dan menarik lengkungan dibibir nya , pelan tapi pasti tangan Rey mulai terulur untuk membalas pelukan dari sang mama

Jujur semarah apapun Rey kepada orang tuanya,Rey tak akan tega untuk mengabaikan nya terutama kepada sang mama yang telah berkorban nyawa demi melahirkan nya kedunia

"Ma" Ucap Rey mengelus punggung sang mama yang bergetar.
"Maafin mama, mama gak bisa ngasih kamu kebahagiaan" Ucapnya pelan

Rey mendengus kasar dan berusaha untuk tersenyum "gak papa ma, Rey faham"
"Mama tau kamu pasti sangat marah, tapi mama dan papa gak bisa tetap tinggal di Indonesia, papa dan mama harus pergi"

"Rey" Panggil seseorang dengan suara bariton
Mendengar ada yang memanggilnya Rey sontak melihat orang tersebut
"Pa" Ucap Rey sendu

"Papa dan mama harus berangkat sekarang" Ucap florenz
"Tapi bukannya kata papa besok? "
"Ada kerjaan mendadak dan papa gak bisa nolak" Jelasnya

REYVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang