REYVANYA 50

24 2 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy Reading
Selamat membaca semua

•••••

Anya baru sadar belakangan ini dirinya dan Rey sangat dekat.
Dan anya merasa ada yang aneh dengan dirinya

Dalam benak hati anya, dia ingin sekali memutar waktu saat Rey dulu mengungkapkan perasaanya

Dalam hati terbesit rasa menyesal saat dulu dirinya mengambil keputusan, seharusnya dia mengambil keputusan bukan karena amarah

Andai...
Hanya andai...
Gak bakal Rey akan bertanya kembali padanya, tentang perasaanya bukan?

Lagi pula diriku memang tak pantas untuk dirinya yang memiliki banyak kelebihan

Berbalik fakta denganku memang:(

........

Anya sontak kaget saat mendengar ponselnya berdering

Dia melihat dari siapa panggilan tersebut

Dia tertawa kecut melihat nama yang tertera disana

"Mau apa dia nelpon anya? "

Anya mematikan panggilan tersebut

Tapi orang tersebut tak menyerah untuk mengganggu nya

Dan mau tak mau akhirnya Anya mengangkat telepon dari nya

"Ngapain kakak telpon Anya? "

"Gua kangen sama lo nya, gua mau kita kayak dulu lagi" jawabnya

"Setelah apa yang kak kevin coba lakukan dengan anya? Maaf kak, anya terlanjur sakit hati dengan sikap kakak"

Anya pun langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak

Kevin
Good night baby
Mimpi indah

Anya tersenyum kecut melihat pesan dari kevin. Kenapa dia bersikap seolah tak terjadi apa-apa diantara mereka berdua, benci? Muak? Ya itu pasti

Anya hanya melihat pesan itu tanpa berniat untuk membalasnya

Tiba-tiba ponselnya kembali bergetar dia melihat pesan yang masuk

Rey
Udah malam, tidur, gak baik cewek begadang Malam malam
Eh tunggu dulu, yang namanya begadang kan emang malem ya
Sorry typo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYVANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang