2 hari berlalu begitu saja, dan sekarang hari Minggu. Mereka hendak mencari setidaknya satu clue, karna tadi malam ada satu lagi korban yang meninggal di jembatan dalam kondisi yang sama dari kasus-kasus sebelumnya.
Jaemin di paksa ikut karna ia adalah anak indigo walau bukan indigo seutuhnya (berasa apaan tau-skip bestie) akan sedikit berguna kalau kata Jay.
Jaemin terus merintih kesakitan karna luka di kepalanya belum pulih sepenuhnya. Kalau bukan paksaan dari trio sengklek, ia tidak akan datang ke tempat dimana wajahnya sudah di dublikat secara tidak sopan oleh penghuni disini.
Dengan lapang hati dan lapang dompet, Jay menjanjikan akan memberi traktiran kepada Jaemin satu minggu penuh. Dengan semangat perjuangan, rasa sakit yang Jaemin rasakan menghilangkan dengan mandiri.
"Gue ngeri-ngeri sedep ini," tutur Yeonjun.
Lucas mengangguk. "Sama, pengen rebahan! Badan gue udah gak kuat."
"Bukannya di mobil lo tidur ya, Cas?Seenaknya banget jadi human!"
"Iya-iya maap, sensi amat kek soda!" ucap Lucas gak suka.
"Seprit?"
"Kokakola?"
"Florida?"
"Panta?"
"Berisik woy!"
"Sabar Tae, sabar." Taehyun mengusap dadanya pelan.
Karna kuping Taehyun sudah merah, mereka menghentikan perdebatan unfaedahnya. "Ya maaf, Nyai."
"Prmisi...." Salam Nicholas sambil membuka pintu rumah.
"Jae! Lo ngeliat apa?" desak Jay.
"Baru awal lho ini," kata Jaemin.
"Menurut lo, gue liat apa?" lanjutnya.
"Mbak Kun- mungkin?"
"Dikit lagi"
"Mbah gondrong?"
"Udah cukuran dia."
"Sinderella?"
"Sejak kapan sinderella satu circle sama poci?"
"Serius dong! Jaemin sebenarnya indigo apa indibego sih?" sahut Jay.
"Sabar Jay, Jaemin emang gitu orangnya. Kalo gak kuat, lambaikan tangan ke kamera." Tangan laknat Felix sudah mendarat dipunggung Jay.
"Orang sabar pantatnya lebar," ucap Nicholas kemudian.
"Bantu gue geser lemari!" perintah Taehyun.
"Gak ah mager."
"Wah kualat lho sama sesepuh," sahut Yeonjun.
Melihat teman-temanya tidak ada tanda-tanda kehidupan, Taehyun berdecak. "Gue gak minta kalian buat santai-santai! Kalo gak mau bantu, silahkan Keluar!"
Semua siswa itu mendengarkan apa yang Taehyun katakan, takut bro kalo Taehyun ngamuk.
"Gue gak dapet apa-apa," keluh Lucas dengan muka lesunya.
"Setidaknya lo dapet pengalaman Cas," kata Hyunjin.
Nicholas mematung, kemudian bertolak pinggang. "Pengalaman gak ngapa-ngapain maksudnya? Lo gak liat dari tadi Lucas cuman ngemilin oksigen?"
"Tau! Tidak berperikeTaehyunan!"
"Usir Lucas dari kampung ini!"
"Usir!"
"Usir Lucas dari kampung ini!"
"Usir!"
Begitulah sorak-sorai hujatan yang muncul dari mulut Jake dan Nicholas.
"Gue tim netral," ucap Jay.
"Gak like gue sama Jay," sahut Jake.
"Jay, pindah planet aja gih."
"Wah Jay parah banget."
"Gue kecewa Jay,"
"Kenapa gue dibully gini?Tersakiti hati Jongseong." Jay berbalik badan, kemudian kembali mencari sesuatu. "Apenih?" batinnya.
Clue : gada! Capek gue mikirin Clue
KAMU SEDANG MEMBACA
Only [end✓]
HumorSeorang siswa laki-laki bermarga Choi ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Jasadnya di temukan di pinggir sungai oleh seorang kakek yang hendak pergi memancing ikan. Namanya CHOI BEOMGYU Berbagai spekulasi bermunculan,ada yang beran...