BUPER BAPER

BAB 3

New senior

•
°
•
°

***
Pagi pun tiba, tatkala ayam berkokok di pagi hari, dengan sinar matahari yang tembus di seng yang bolong, dengan ditemani oleh suara kicauan burung yang merdu, Arnold pun terbangun dari tidurnya semalam itu, ia tidur dengan sangat puas dan nyenyak. Setelah itu ia melihat layar 6 inci nya tersebut, dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.45 wib, dan tanggal pun kini sudah memasuki tanggal 2 Juli 2019.
Sehabis ia melihat handphone nya itu, ia sudah memiliki rencana untuk hari itu, yaitu ingin ke SMPnya untuk mengajarkan adik-adik Pramukanya itu. Arnold pun langsung mengambil handuk yang ada di atas pintunya itu dan pergi ke kamar mandi.

"Byurrrrr"
Suara air yang terdengar jatuh menghantam kepalanya Arnold dan membahasi seluruh tubuh. Setelah selesai mandi, Arnold pergi ke kamarnya untuk mengganti baju. Setelah baju sudah terganti, ia pergi kemeja makan yang sudah di siapkan berupa nasi goreng oleh ibunya.

Pada saat bangun tadi, ibunya Arnold sudah tidak ada di rumah, ibunya pergi ke pasar, untuk membeli kebutuhan pangan keluarganya. Ibunya hanya meninggalkan nasi goreng yang begitu wangi dan lezat tersebut.  Sehabis memakan nasi goreng, ia meminum beberapa tegukan air dan pergi tuk mengambil layar 6 inci nya tersebut.
Setelah diambil, Arnold pun mengabari Dwito melalui Chat di salah satu aplikasi untuk ngechat.

"P"
"P"
"Lu lagi ngosong ngga Dwito?" tanya Arnold
"Iya nih, lagi ngosong, emangnya kenapa?"
"Kita ke SMP yok"
"Ngapain bro?, bukanny hari ini libur ya?"
"Iya, aku tau kalau hari ini Minggu, kan biasanya anak Pramuka Spada rutin melakukan latihan setiap hari Minggu, nanti kita bisa sedikit membantu-bantu memberikan materi, kita sebagai kakak seniornya harus mengajarkan yang terbaik untuk generasi penerus kita" ujar Arnold

"Gasss lah kalau gitu"Ucap Dwito.
"Oke, sebentar lagi aku ke rumahmu ya"
"Iya, kalau otw bilang-bilang ya"
"Oke siap"
Setelah mengubungi Dwito, Arnold bergegas tuk mandi dan bersiap-siap tuk pergi menjemput Dwito dan berangkat ke SMP, Setelah semuanya siap dan beres, ia berpamitan dengan ibunya

" Bu.. Adek pergi dulu ya"Ucap Arnold.
"Mau kemana kamu?" Tanya ibu
" Adek mau pergi ke SMP buk, sama Dwito, Adek mau liat liat dan membantu memberikan materi kepada Adek kelas yang mengikuti Pramuka"
"Ya baiklah, hati-hati ya dek"
"Iya buk"
Sambil salim kepada ibunya pertanda meminta restu kepada ibunya. Seusai berpamitan kepada ibunya, ia mengambil moto yabg berada di dalam bagasi dan mengeluarkan nya sembari memanaskan motor tersebut, sembari ia memakai sepatu, setelah merasa cukup panas akhirnya Arnold pergi tuk menjemput Dwito kerumahnya..
Sesampainya di rumah Dwito, Arnold memanggil Dwito sembari menggetok pintu.
"Dwito... Tok tok tok"
"Dwito... Tok tok tok"
Ketika ingin memanggil nya tuk yang ketigakalinya, Dwito pun keluar dari rumahnya dan menyuruh Arnold menunggu sebentar,
Arnold pun duduk di terasnya sembari menunggu Dwito.

Setelah menunggu sebentar, akhirnya Dwito keluar sembari membawa sepatu nya, ternyata ia mengambil sepatunya di belakang rumahnya, Pada saat memakai sepatu Dwito bertanya kepada Arnold
"Nanti kita kasih materi apa ar?" Tanya Dwito
"Hem. Enaknya apa ya to"
"Bagaimana kalau kita kasih materi tentang Sandi Sandi saja "ujar Dwito.
"Sabi tuh... Nanti kita kasih sandi Morse"
"Nice" ucap Dwito.
Setelah memakai sepatu, dan akhirnya mereka pergi ke SMP, SMP tersebut lumayan jauh dari rumah mereka, sekitar membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai ke SMP mereka.

Sesampainya di sekolah tersebut, tampak ada segerombolan orang yang sedang di tengah lapangan, Arnold dan Dwito melihat ada seseorang dengan memakai baju yang bertuliskan di belakang nya Gugus depan 06065 - 06066. Ya itu adalah nomor gugus depan Spada.
"Dwito, lihat itu, orang yang memakai baju gugus depan, pasti itu pembina kita" ujar Dwito
"Yang mana?, Kok engga kelihatan"
"Yang ituloh, yang memakai baju warna abu-abu dan memakai topi" ucap Arnold.
"Owh iya, itu pembina kita, ayo kita samperin" ujar Dwito.
Setelah berada dekat dengan pembina tersebut, Arnold memangilnya
"Pakk.."
Kemudian bapak tersebut menoleh kearah mereka. Oh ya.. sebut saja nama pembinany bapak Zulkarnain, ketika bapak tersebut menoleh mereka salim kepada pak Zul,
" Gimana kabarnya pak?" Tanya Arnold.
"Alhamdulillah sehat" jawab pak Zul.
"Syukurlah pak, gimana pak latihan anak kelas 8 dan 9?" Tanya Arnold.
" Itu mereka sedang berada di dalam ruangan kelas XII A" ujar pembina
"Kalian masuk SMA mana?" Tanya pak Zul.
"Kami berdua masuk ke Smapa pak" ujar Dwito.
"Owh smapa, lumayan jauh ya.." ujar pak Zul.
" Iya pak heheh" ucap Dwito sambil sedikit tertawa.
"Sudah sekolah seperti biasa?" Tanya pak Zul.
" Belum kok pak, besok nih baru pengumuman penerimaan siswa baru, setelah itu baru MPLS dan sekolah" ujar Arnold.
"Owh gitu, iya deh semangat selalu ya"
"Siap iya pak!" Dengan kompak mereka menjawab
" Pak, kami izin pergi ke ruangan XII A ya pak, tuk melihat' mana tau kami bisa memberikan sedikit materi kepada generasi penerus" ujar Arnold.
" Owh Iy, boleh-boleh, masih ingatkan dimana kelas XII A tersebut? Wkwkwk" Tanya pak Zul sambil sedikit bercanda.
"Ya iyalah pak, masih ingat kan belum ada 1 bulan kami meninggalkan sekolah ini" ujar Dwito
"Hahaha, mana tau kalian sudah lupa" ujar pak Zul.
" Ya enggaklah pak wkwk, kami pergi dulu Ya pak" ucap Arnold.
"Iya"
Setelah sampai di ruangan tersebut Arnold dan Dwito masuk kedalam ruangan dengan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum"
"Walikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" sontak anggota Pramuka menjawab salam dari Arnold dan Dwito.
Setelah itu, Arnold keluar dan berbincang kepada Adek kelasnya , yaitu kelas 9, Sebut saja namanya Wahyu dan Aqriskia.
" Apa yang telah kalian berikan materi untuk hari ini kepada Adek kelas kalian?" Tanya Arnold.
"Kami baru memberikan materi tentang Sandi Kotak satu, dua dan tiga kak" ujar Wahyu.
" Owh gitu, bagus, kakak boleh ngga ngasih materi tentang Sandi Morse?"Tanya Arnold.
"Wahh, boleh banget tuh kak"
Setelah berbincang Arnold kembali masuk kedalam ruangan, Wahyu menyeletuk secara tiba-tiba