Bab 10

0 0 0
                                    

Kitab kuning


Pramuka pasti tak asing dengan Kitab kuning, Salah satu persyaratan untuk naik ketingkatan yang lebih tinggi. Ada banyak poin-poin yang terdapat didalam kitab kuning. misi kita mendapatkan tanda tangan dengan pakar yang ahli di bidangnya. Tapi, ada aja kalakukannya, yang sangat berani untuk menandatangannya sendiri atau bahakan menyuruh temannya untuk menanda tangani, bukannya tidak boleh, boleh boleh saja kok, tapi harus bisa dipertanggung jawab kan ketika dites. Hayoo siapa yang pernah begitu? Ngakuu kalian semua.

Pramuka juga harus bisa mengamalkan yang namanya Dasa Darma dan Tri Satya kan, itu merupakan landasan atau pedomannya anak pramuka, oleh karena itu anak pramuka orangnya tertib tertib dan baik baik. Dasa Darma aja mereka Pegang teguh, apalagi Cintanya kamu, Eazyyy bangett!! -adm.

4 bulan berlalu, seleksi alam pun terjadi, lambat laun banyak anggota pramuka yang menghilang satu-satu, ada yang sudah mulai tidak nyaman, ada yang banyak alasan, kenapa setiap tahun begitu ya? Banyak yang keluar pramuka, padahal baru 4 bulan pertama sekarang sisa 10 orang saja yang mengikuti pramuka. Bukannya memaksa hanya saja lupa atas sumpah yang diucapkan.

Mereka sudah diperbolehkan oleh senior untuk mengisi Kitab Kuning. Kabar baik, karena sebentar lagi Raimuna Nasional akan di adakan, dan kita berkesempatan untuk mengikuti seleksi raimuna itu.

"Kalau begitu mari kita isi Buku itu bersama-sama" ucap Arnold dengan Dwito.
"Oke, nanti kita langsung beli Buku kuning nya ya!" Balas Dwito.
"Oke siap bre" ucap Arnold sambil memberikan jempol.

Pulang sekolah, mereka langsung membeli buku SKU di toko buku dekat sekolah, mereka membeli dan langsung membayarnya. Tidak lupa mereka mengisi biodata yang ada di lampiran depan Kitab kuning nya itu. Setelah mengisi mereka pulang ke rumah masing-masing, dan besok mulai mengisi Kitab kuningnya kepada guru yang ada di sekolah.

Keesokan harinya, Arnold dan Dwito pergi keruang guru untuk mengisi kitab kuning, pertama mereka menghampiri guru Agama untuk mengisi poin 1-3 di dalam kitab kuning tersebut. Dengan percaya diri mereka langsung diuji untuk poin tersebut.

"Assalmualaikum bu, permisi bu, kami mau minta waktu sebentar bu, kami mau mengisi Buku ini bu, salah satu syarat kenaikan tingkat Pramuka bu, di poin 1-3 bu" ujar Arnold kepada guru agama.

"Boleh sini, ibu tes ya, coba Arnold sebutkan poin kesatu dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam" Tanya ibu Guru.

"Baik bu, jadi rukun iman itu adalah yakin dan percaya terhadap allah dan ciptaannya, rukun imam terdiri dari 6 dimana kita harus menyakini setiap imannya, dan rukun islam dalah kewajiban kita sebagai orang islam, dimana kita wajib syahadat, lalu sholat, puasa bulan ramadhan, bayar zakat dan naik haji bila mampu bu" jawab Arnold dengan sedikit gugup.

"Oke, selanjutnya ibu tanya Dwito, untuk poin nomor dua Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu" Tanya ibu kepada Dwito.

"Baik bu, jadi makna salat berjamaah itu adalah wajib bagi laki-laki, sebagaimana contoh solat berjamaah itu solat lima waktu, solat jumat bu dan saya juga sudah mendirikan solat sunnah bu, saya senantiasa melaksanakan solat tajahud di sepertiga malam bu, dan solat fajar" Jawab Dwito dengan percaya diri.

"Oke bangus kalian, ibu tanda tangan ya buku kuning kalian, semoga kalian bisa istiqomah dalam menjalankan solat dan tetap semangat" ujar ibu guru.

"Baik bu, terimakasih banyak bu." Jawab Arnold dan Dwito sembari berpamitan kepada ibu guru.

Ketika ingin mengisi kembali ke guru PPKN Arnold teringat pesan dari kaka senior.
"Tata cara pengisian kitab kuning itu sehari maksimal 3 poin ya, dan jangan di tanda tangan sediri" ucap kaka senior.

BUPER BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang