BAB 18

0 0 0
                                    



Suara bising yang terdengar dari posko camp 3, suara ramai orang lalu lalang di depan tenda dan
suara anggota yang sedang kurve pagi, adalah alarm bangun setiap paginya.

Bangun pagi adalah hal yang biasa, mereka segera berisap-siap untuk lanjut kegiatan masing-masing. Setelah semuanya bangun, mereka mandi, dan menegakan kaos kegiatan yang sudah di bagikan, dengan id card yang mengantung di leher serta topi riamuna yang sangat bagus menambah keindahan baju yang mereka kenakan. Setelah makanan telah disajikan, mereka makan terlebih dahulu sebelum berkegiatan. Sambil makan tak lupa Arnold mengabari Cikal untuk betanya terkait kegiatan hari ini.

Hari ini kegiatan mereka adalah Kampus Bangkit, dimana kegiatan ini adalah visit tour ke kampus-kampus ternama di indonesia, salah satunya Universitas Indonesia. Saat itu Arnold memilih UI sebagai tujuan Kampus Bangkitnya, selain karena Cikal juga memilih kampus itu, dia juga ingin sekali bisa berkuliah di kampus kuning itu.
Melalui chat wa mereka saling berkomunikasi.

"Asslamualaikum Cikal"
"Kamu sudah siap?" Tanya Arnold.

Pesan ceklis dua, namun belum terbaca. Sembari menunggu balasan chat dari Cikal, Arnold makan terlebih dahulu hingga kenyang. Namun, setelah kenyang pesan tersebut belum dibalas juga. Dan Arnold kemudian memutuskan untuk segera berjalan ke tempat biasa mereka ketemu.
Saat dijalan menuju tempat janjian, notif dari hp muncul, ternyata itu adalah pesan dari Cikal.
Lantas, Arnold pun mengambil Hp nya dan membalas chat tersebut sambil berjalan.

"Walaikumalam Arnold"
"Aku sudah di jalan menuju tempat kemarin" balas Cikal.

"Oke Cikal, aku juga sudah dijalan menuju kesana" ujar Arnold melalui chat pesan.

Langkah kaki mulai dipercepat agar Arnold bisa sampai deluan sebelum Cikal, namun ternyta mereka datang pada saat itu secara bersamaan.

"Eh kebetulan banget, aku baru sampai kamu juga sudah sampai" ujar Cikal.
"Ini bukan ketulan, tapi ini takdir. Takdir yang mempertemukan kita" ucap Arnold sambil ternyum
malu.
"Kamu bisa aja" ucap Cikal dengan sangat malu.

Setelahnya mereka berjalan ke lapangan utama untuk berkumpul sebelum berangkat ke UI. Sesampainya disana, mereka langsung mendapatkan arahan untuk segara masuk kedalam bis yang telah di tentukan, mereka pun masuk, dan kemudian duduk berdua. Banyak sekali mereka berbincang pada saat itu, nampaknya Cikal sudah mulai nyaman dengan Arnold.

"Kamu kenapa kamu pilih UI?"tanya Arnold kepada Cikal.
"Aku pengen banget foto di depan rektorat UI, mana tahu bisa kuliah di sana" jawab Cikal.
"Aamiin, aku juga pengen kuliah di sana, kamu mau kuliah jurusan apa rencananya?" Tanyanya kembali kepada Cikal.
"Aku pengen banget ambil jurusan Kriminologi UI, karena aku pengen gitu menjadi Detektif muda" Jawab.
"Kalau kamu mau ngambil Jurusan apa? Tanya Cikal.
"Aku pengen ambil jurusan Kedokteran UI, biar Jakun aku berawarna Kuning dengan simbol Hijau" ujarnya sambil tertawa.
"Aamiin, apapun itu semoga kita bisa berkuliah di UI" ucapnya.

Setelah mereka berbincang-bincang cukup lama, akhirnya mereka sampai di Universitas Indonesia, pintu gerbang yang sangat indah membuat mereka tak sabar untuk berkeliling di UI. Setelah mereka turun dari Bis tersebut, mereka diarahkan untuk masuk kedalam ruang Kegiatan mahasiswa di UI, karena disana mereka akan mendapatkan berbagai informasi terkait Universitas Indonesia.

Sehabis dari kegiatan tersebut, mereka diarahkan untuk ke lapangan UI untuk berfoto di depan Rektorat UI. Sungguh sangat indah dan bangus sekali lingkungannya, seperti suasana di luar negri.

"Bangus banget UI ya" ucap Cikal kepada Arnold.
"Iya bangus dan indah, seperti dirimu" ujar Arnold sambil gombal.
"Ah kamu bisa saja" sambil tersenyum-senyum salah tingkah.
"Oh iya, nanti malam kan ada kegiatan malam tuh, penampilan dari kontingen daerah dan ada guest
starnya juga. Katanya malam ini ada Rizky Febian. Mau ngga kalau kita nontonya berdua?" Tanya cikal.

BUPER BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang