Bab 14

1 0 0
                                    

Perjalanan

Menghitung hari, pelaksanaan Raimuna Nasional XII Tahun ini. Sudah beberapa kali kami menyelenggarakan TC dan ini adalah TC terakhir kami. Ada banyak hal yang perlu di persiapkan hingga kami harus kesana kesini mencari perlengkapan.

Sehabis Pengumuman seleksi kemarin, kami disambut dengan hangat oleh pihak sekolah, layaknya sang juara, kami disambut oleh senyuman dan selamat dari guru-guru dan teman-teman kami. Kami sangat bahagia menyambutnya.

"Selamat ya nak Arnold, Dwito dan Zaza, semangat dan sukses selalu" ujar ibu guru.
"Aamiin terimakasih ibu" ucap Arnold.
"Terimakasih bu" ucap Zaza.

Lanjutlah mereka ke kelasnya masing-masing. Sesampainya di kelas mereka mendapatkan ucapan selamat dari teman-teman kelasnya.

"Selamat Arnold dan Dwito. Ciee berangkat ke Jakarta, jangan lupa oleh-olehnya ya!" Ucap Salah satu teman kelasnya sambil bercanda.
"Terimakasih banyak teman-teman" ucap Arnold dan Dwito.

Jadwal TC terakhir sudah mulai dekat. Membuat mereka bersemangat untuk mengikutinya, seluruh persyaratan dan perlengkapan sudah Arnold siapkan, tinggal packing kedalam tas carier. Pada saat sedang mempersiapkan perlengkapan, ponsel tiba-tiba berbunyi identik ketika notif wa muncul.
Ternyata pesan tersebut dari grup Raimuna Nasional.

"Assalmualikum Wr Wb. Diberitahukan kepada Kaka-kaka bahwasannya kegiatan Tc akan dilaksakan pada minggu ini, oleh karena itu seluruh peserta wajib untuk datang, karena ini adalah TC terakhir kita sebelum Keberangkataan minggu depannnya" Pesan dari kak Angga.

Membaca pesan itu aku bersemangat untuk packing seluruh peralatan yang ingin aku bawa. Aku sudah tak sabar lagi untuk segara berangkat berkemah di Cibubur karena ini adalah impian saya sejak lama.

Kegiatan TC pun dilaksanakan, mereka membahas aturan-aturan selama kegiatan, menyelaraskan seragam, dan membuat yel-yel untuk sangga kami.

"Assalmualiakum Wr Wb. Selamat datang kaka-kaka semuanya, hari ini kita akan memilih siapa ketua sangga yang akan memimpin sangga kelompoknya, dan sekaligus membuat yel-yel untuk keberangkatan nanti ya" ujar kak Angga.
"Walaikumsalam Wr Wb kak, siap kak. pemilihannya gimana kak?" Tanya Arnold.
"Kalian sepakatin saja, siapa yang kalian tunjuk menjadi ketua dan wakil ketua" jawab kak Angga.
"Siap kak"

Kemudian mereka merundingkan siapa yang cocok menjadi ketua sangga, dan akhirnya mereka menemukan keputusan yang akan menjadi ketua dan wakil.

"Siapa yang bersedia menjadi ketua dan wakil?" Tanya Arnold.
"Aku bebas siapa saja, asal bukan diriku" sahut iqbal.
"Aku juga siapa saja, asal bukan saya" ujar Dika.
"Kalau begitu semua, nanti tidak ada yang bersedia" ucap Dwito.
"Ya sudah kamu saja Dwito yang menjadi ketua" ujar Iqbal..
"Enak saja, aku tidak mau menjadi ketua" jawab Dwito sambil senyum.
"Ya sudah kalau begitu biar aku saja" ujar Andra dengan sangat pede.
"Kalau begitu, aku setuju" ucap Arnold.
"Iya. Aku juga setuju" sahutan seluruh anggota kelompok.

Dengan begitu mereka menetapkan Andra sebagai ketua sangga dan mereka masih belum menemukan wakil ketua sangga. Karena tidak ada yang mau menawarkan diri akhirnya Arnold menawarkan diri untuk menjadi wakil ketua sangga pada saat itu.

"Biar aku saja yang menjadi wakil ketua sangga" ujar Arnold.
"Oke, kalau begitu ketuanya adalah Andra dan wakil ketuanya adalah Arnold" ujar Dwito.
"Oke setuju" sahut semunya.

Mufakat pun selesai, mereka menghasilkan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka. Dan tak lupa mereka juga memikirkan yel-yel untuk sangga mereka. Begitu juga dengan sangga putri, mereka menemukan kesepakatan bahwa yang menjadi ketua sangga adalah Salsa dan Wakil ketua sangga adalah Loli.

BUPER BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang