BUPER BAPER

Bab 13

Buah yang manis

Mendengar kabar bahwa seleksi akan segera dilaksanakan membuat Arnold Berdebar-debar tak karuan, dia terus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapai tes. Tes akan dilaksanakan di Dewan Kerja Cabang tempat tinggal Arnold. Seleksi akan di laksakakan pada minggu pertama bulan April, jadi waktu yang di butuhkan tidak banyak lagi untuk mempersiapkan tes ini.

Saat di sekolah, mereka dikumpulkan untuk berdiskusi mengenai seleksi. Mereka pun bersemangat dan sangat antusias.

"Siapa saja yang akan mengikuti seleksi kegiatan Raimuna Nasional?" Tanya pembina.
"Kami ber-enam pak yang mengikuti Seleksi Kegiatan Raimuna" ujar Arnold.
"Saya tidak pak, karena saya tidak di perbolehkan oleh orang tua saya untuk mengikuti kegiatan tersebut" ujar Dwi.
"Saya juga tidak pak, karena ada hal yang tidak memungkinkan saya untuk ikut seleksi pak" ujar Zuzu.
"Saya sama pak, tidak ikut seleksi, karena saya akan pergi pada bulan Agustus ke Bandung" ucap Mega.

Mendengar hal tersebut, membuat kami kaget, dan berusaha membujuk mereka untuk dapat ikut bersama-sama dalam seleksi raimuna nasional. Tapi, bujuk dan rayu kami tidak membuahkan hasil, mereka tetap kekeh untuk tidak mengikuti seleksi.

"Baik kalau begitu, jadi yang mengikuti seleksi itu Arnold, Dwito dan Zaza?" Tanya pembina.
"Iya pak, kami bertiga siap untuk mengikuti kegiatan Raimuna". Jawab Dwito dengan tegas.
"Kalau begitu, jangan lupa untuk dipersiapkan ya, karena waktu seleksinya sebentar lagi, semoga kalian bisa terpilih mengikuti kegiatan raimuna nasional itu" ujar pembina.
"Aamiin ya allah, terimakasih pak" ucap Arnold.

Seleksi diikuti oleh 100 orang dari seluruh sekolah di kota bengkulu. Sedangkan kuotanya hanya 16 orang setiap kwartir cabang, yaitu 8 putra dan 8 putri. Persaingan sangatlag ketat. Dan raingakian seleksi ada sangat banyak sekali, Arnold dan Dwito hanya bisa berharap dan berdoa.

Waktu seleksi pun tiba, mereka bertiga pergi ke Sekretariat Dewan Kerja Cabang kota bengkulu untuk mengikuti seleksi, tampak pesaing-pesaing yang sudah siap untuk menghadapai seleksi, setelah mengumpulkan berkas-berkas yang di minta, mereka akan menghadapi tes tertulis.

"Sebelum memulai tes tertulis, mari kita berdoa bersama-sama, smoga kita mendapatkan nilai yang memuaskan" ujar Arnold.
"Aamiin" sahut Dwito dan Zaza.
"Berdoa mulai" semua berdoa berharap yang terbaik.

Tes pun dimulai, mereka dihadapin oleh 100 soal mengenai pramuka dan ppkn. Mereka pun segera menyelesaikan Tes tersebut, mereka mengerjakan dengan sangat sabar dan teliti, waktu yang di berikan hanya 2 jam, sehingga mereka harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Waktu mengerjakan soal pun selesai, mereka mengumpulkan soal tersebut untuk di koreksi, dan ternyata tes pada saat itu hanya tes tertulis. Mereka cuman bisa berdoa dan berharap nama mereka ada di salah satu kuota itu. Soal pun sedang di koreksi, dan mereka duduk sambil mengobrol-ngobrol sembari menunggu pengumuman, pengumuman keluar saat itu juga.

"Bagaimana kamu menjawab soal?, terisi semua kan? Tanya Arnold kepada Dwito dan Zaza.
"Alhamdulilah aku bisa menjawabnya dengan lancar dan terisi semua" jawab Dwito.
"Sama aku juga bisa menjawabnya dan terisi semua" jawab Zaza.
"Syukurlah kalau gitu, sekarang mari kita sama-sama berdoa supaya nama kita ada di salah satu kuota" ujar Arnold.
"Aamiin ya allah" sahut mereka.

Waktu pengumuman seleksi pun tiba, pengumuman di tempel di dinding kaca, disana segara seluruh orang melihat nama-nama yang berhasil lolos sebagai peserta. Terlihat ada 20 nama disana, dimana 16 sebagai peserta dan 4 orang sebagai cadangan. Saat mereka melihat, betapa bahagia dan senangnya Arnold. Nama dia berada di urutan Pertama, saat itu dia terharu melihat namanya, dan kemudian ia mencari nama Dwito, ketika di cari ternyata namanya berada di urutan ke 7. Mereka pun saling berpelukan karena bahagianya bisa lolos menjadi peserta Raimuna Nasional.

"Alhamdulilah bro, kita lulus menjadi peserta raimuna nasional!! Kita akan ke Jakarta! Ujar Dwito sambil meneteskan air mata bahagia.
"Alhamdulilah bre, tidak sia-sia kita belajar untuk bisa berada di posisi ini. Akhirnya kita ke Jakarta!" Ucap Arnold sambil memeluk Dwito.

Tidak lama itu, mereka menyadari dan teringat akan Zaza. Mereka mencari Zaza dan menanyakan, apakah dia lulus atau tidak, dan ternyata Zaza lulus dan berada di urutan ke 2. Disana kami sorak sorak bergembira, kami berjoged berdansa untuk merayakan kelolosan kami bertiga. Kami segera menguhubungi pembina terkait hal ini.

"Assalmualikum pak, kami mau memberitahukan, kami bertiga lolos seleksi Raimuna Nasional XII pak" ucap Dwito dengan nada gemetaran terharu bahagia.
"Walaikumalam, Alhamdulilah, selamat ya kalian semuanya, bapak segera kesana" ujar pembina.
"Iya pak, siap" jawab Dwito.

Pembina pun segera datang ke Sekretariat Untuk melihat dan mengucapkan selamat kepada Arnold, Dwito dan Zaza. Sesampainya di sana pembina langsung menemui Mereka bertiga.

"Wah selamat yaa kalian semuanya, sukses selalu untuk kalian, mantap!" Ucap Pambina sambil mengancungkan kedua jempolnya.
"Alhamdulilah, terimakasih banyak pak atas bimbingannya" ucap mereka bertiga.

Ternyata banyak dari peserta yang sedih karena sudah jauh-jauh dari kecamatan untuk bisa datang ke pusat kota hanya untuk seleksi tapi mereka tidak lolos. Hanya sedikit saja yang lolos pada tahun ini, nama-nama yang lolos adalah sebagai berikut :

Nama-nama Calon Peserta Raimuna Nasional XII Kotingen kota Bengkulu
Sangga putra :
1. Arnold dari SMA Smanda
2. Indra dari SMA Smandalas
3. Medika dari SMA Smansa
4. Iqbal dari SMA Smanti
5. Okta dari SMA smapa
6. Dika dari SMA Smandalas
7. Dwito dari SMA Smanda
8. Andra dari SMK Unggul

Sangga putri :
1. Amara dari MAN
2. Zaza dari SMA Smanda
3. Salsa dari SMA Smansa
4. Aprilia dari SMA Smanju
5. Sindy dari SMA Unggul
6. Loli dari SMK Kebangsaan
7. Zahra dari SMA Smandel
8. Ratna dari SMA Smapa

Cadangan :
1. Alfi dari SMA Unggul
2. Anjani dari SMA Smansa
3. Dimeh dari SMK Unggul
4. Fatimah dari MAN Unggul

Itulah nama-nama yang lolos kedalam seleksi Raimuna Nasional XII. Selamat dan semoga sukses selalu.

Begitulah isi surat berita acara terkait pengumuman seleksi Raimuna Nasional.

Setelah selesai, mereka yang lolos kemudian dikumpulkan dan yang tidak lolos diperbolehkan untuk pulang, tampak tangisan oleh sebagaian orang yang tidak lolos seleksi.

"Selamat kepada seluruh peserta yang lolos kedalam seleksi Raimuna Nasional, kalian adalah Putra-Putri terbaik yang terpilih melalui seleksi, jangan mudah puas ini adalah awal kalian melangkah untuk lebih baik lagi" ujar kak Angga selaku ketua Dewan Kerja Cabang.

"Selamat kepada seluruh peserta yang berhasil lolos sebagai calon peserta Raimuna Nasional, jangan sombong, tetap rendah hati dan tetap semangat" ucap kak Riki selaku Anggota Dewan Kerja Cabang.

"Siap terimakasih banyak kaka-kaka" Jawab seluruh peserta.

"Bulan depan kalian akan mengadakan TC atau Training Center sebelum keberangkatan, kenapa harus dari sekranag? Karena persiapan kita sangat banyak, dan kita harus mengompakkan seluruh atribut dan lain sebagainya, apakah paham!" Ucap kak Angga.
"Siap paham kak!" Ucap seluruh peserta.
"Oke, setelah ini kalian boleh pulang kerumah masing-masing dan nanti bakalan dimasukkan kedalam grup wa untuk pengumuman selanjutnya" ucap kak Angga.
"Siap baik kak"

Mereka pun pulang kerumah masing-masing. Dalam keadaan yang bahagia Arnold langsung mencari ibunya untuk memberikan kejutan.

"Ibuu, aku ada kejutan" ucap Arnold sambil teriak.
"Aadaa apa adek?" Tanya ibu.
"Aku Terpilih sebagai Peserta Raimuna Nasional bu dan akan berangkat ke Jakarat bulan Agustus nanti" ucap Arnold dengan bahagia.
"Wahh selamat adekk, ibu bangga mendengarnya, semangat ya jaga kesehatan" ujar ibu sambil memeluk Aanaknya itu.

Suasana pun menjadi haru dan Arnold tak sengaja meneteskan air matanya di pelukkan ibunya.

"Berusaha dan berdoa saja kurang lengkap rasanya jika tanpa Support dan dukungan dari seorang ibu bagaikan masakan tanpa garam, rasanya hambar"- adm.