~CHASE~
Aku terbangun ketika merasakan silau cahaya matahari menerpa wajahku. Secara perlahan, aku membuka mata dan mengerjap beberapa kali. Setelah merasa sudah sadar, aku memperhatikan keadaan di sekelilingku.
Aku baru sadar bahwa saat ini aku sedang berada di dalam kamarku. Padahal, semalam aku ingat betul bahwa aku sedang berada di sebuah bar lalu minum minuman beralkohol hingga mabuk.
Lalu, apa terjadi selanjutnya?
Setelah berdiam diri selama beberapa saat, kini ingatan tentang apa yang terjadi semalam membanjiri pikiranku. Aku ingat bahwa semalam aku mabuk hingga muntah-muntah di toilet bar. Kemudian, ada beberapa orang wanita di bar yang berusaha membantuku lalu mengantarku pulang ke kondominium. Selain itu, aku juga ingat bahwa aku menahan wanita yang mengantarku pulang itu agar tinggal lalu dengan kasar memaksanya berhubungan denganku.
Fuck! Apa yang sudah kau lakukan semalam, Clifford?
Aku merasa kesal pada diriku sendiri. Bagaimana bisa aku hilang kendali hingga melakukan kesalahan dan hal bodoh seperti ini?
Saat aku tengah mencoba mengingat-ingat lagi apakah ada perbuatan bodoh lain yang kulakukan semalam, tiba-tiba sisi ranjang di sebelahku bergerak. Aku langsung menoleh untuk melihat ke arah sisi ranjang tersebut.
Kini, terlihat seorang wanita dengan penampilan polos dan berantakan mulai membuka mata dan mengerjap beberapa kali. Aku masih diam sambil memperhatikan wanita itu selama beberapa saat. Baru setelah sepenuhnya sadar, wanita itu juga balas menatapku.
Seketika, mata wanita itu membelalak lebar seolah terkejut saat melihatku. Lalu, dengan segera dia beringsut bangun seraya menahan selimut untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang polos.
"T... tuan... Anda sudah bangun?", tanyanya panik dan tergagap.
Bukannya menjawab pertanyaan wanita itu, aku malah balik bertanya padanya.
"Siapa kau?", tanyaku dengan nada tidak ramah.
Wanita itu terlihat semakin ketakutan.
"S...saya... Milly... Milly Shelton, Tuan. Saya adalah pegawai di bar tempat Anda mabuk semalam.", jawabnya terbata.
Setelah mendengar wanita bernama Milly itu memperkenalkan diri, aku jadi kembali teringat bahwa wanita itu juga sudah menjelaskan mengenai siapa dirinya saat aku sadar di sofa semalam. Tapi, kemudian dia malah berakhir di ranjang bersama denganku.
"Baiklah, Ms. Shelton. Aku berterimakasih padamu karena telah mengantarku pulang ke sini semalam. Dan karena sekarang kau sudah bangun, kurasa tidak ada alasan lagi bagimu untuk berlama-lama berada di kondominiumku.", ucapku yang secara tidak langsung mengusirnya.
Ekspresi wanita itu langsung berubah jadi sedih dan malu setelah mendengar ucapanku. Mungkin, dia terluka atas pengusiranku.
Tapi, aku tidak peduli. Karena apa yang telah kami lakukan semalam adalah kesalahan. Dan aku tidak ingin berurusan lebih banyak lagi dengan wanita asing bernama Milly Shelton ini.
"Aku akan ke kamar mandi. Sementara, kau rapikan dirimu. Setelah itu, silahkan keluar dari kamarku.", ucapku lalu bangun dari ranjang.
Aku tidak peduli dengan penampilanku yang polos dan dengan acuh terus berjalan ke arah kamar mandi.
Baru setelah beberapa saat membersihkan diri, kini aku merasa jauh lebih baik dan segar. Kemudian, aku berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju ke kamar untuk mengambil pakaianku di lemari. Saat di kamar, aku melihat keadaan kamarku sudah rapi. Hanya saja, tampak ada noda berwarna merah seperti darah di tengah-tengah sprei ranjangku. Sepertinya, wanita tadi yang merapikan kamarku lebih dulu sebelum dia pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile
RomanceBerulang kali mendapatkan penolakan dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, membuat Milly Shelton berubah menjadi sosok yang rapuh. Hingga kemudian, dia bertemu dengan seorang pria tampan yang tangguh dan kuat, bernama Chase Clifford. Awal pe...