Fragile

Bab 7

~CHASE~

Aku tidak percaya bahwa aku akan terjebak ke dalam perangkap wanita licik bernama Milly Shelton itu. Sungguh, dia adalah wanita jalang paling licik dan menjijikkan yang pernah kutemui. Karena begitu licik, dia sampai berani mengancam ingin melaporkan perbuatanku pada polisi jika aku tidak bersedia menikahinya.

Bukannya aku takut dengan ancamannya. Karena jika aku mau, aku bisa melakukan berbagai macam cara untuk mencegah Milly melaporkan perbuatanku ke polisi, seperti menghancurkan barang bukti berupa rekaman CCTV saat aku mendorongnya di depan pintu kondominiumku tadi pagi misalnya. Atau aku akan membiarkannya melapor tapi aku akan membalasnya dengan cara melawannya di pengadilan. Aku bisa dengan mudah mengalahkannya di pengadilan dengan menyewa pengacara paling handal di kota ini karena aku tahu bahwa Milly tidak akan mampu mengalahkanku.

Tapi, aku tidak akan melakukan itu. Aku tidak akan pernah melakukan perbuatan kotor seperti menyabotase barang bukti atau perbuatan curang sejenis hanya untuk membersihkan namaku baikku sendiri. Karena aku adalah seorang pria yang bermoral dan berintegritas. Apalagi, aku adalah seorang tentara militer. Reputasiku di kemiliteran sangatlah baik. Jadi, aku tidak ingin terlibat dalam masalah hukum apalagi sampai ke pengadilan. Karena itu akan merusak reputasi dan integritasku.

Selain itu, aku juga mulai berpikir dari sisi positif. Dengan aku segera menikahi Milly, aku dapat membalas perbuatan Greta. Greta mungkin akan bertanya-tanya tentang alasan kenapa hanya dalam waktu beberapa minggu setelah hubungan kami berakhir, aku langsung menikah dengan wanita lain. Dia pasti akan berpikir dan sakit hati saat sadar bahwa aku sangat mudah berpaling darinya karena aku begitu cepat menemukan wanita lain yang dapat menggantikan posisinya di hatiku. Dengan begitu, aku akan bisa menyelamatkan harga diriku. Aku akan menunjukkan pada Greta bahwa aku tidak terpengaruh atas perkhianatan yang dia lakukan serta tidak peduli lagi padanya.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan bagiku untuk bersedia menikahi Milly.

Setelah pembicaraanku dengan Milly mengenai kesediaanku bertanggungjawab menikahinya, tiga hari kemudian kami kembali bertemu. Kami membahas banyak hal mengenai persiapan pernikahan kami. Lalu, kami juga bertemu dengan para orang tua kami.

Aku mengajak Milly datang ke Seattle untuk menemui orang tuaku. Dan orang tuaku langsung bisa menerima Milly sebagai calon istriku serta langsung menyetujui rencana pernikahan kami.

Setelah bertemu dengan orang tuaku, aku hendak mengajak Milly menemui orang tuanya di Bellingham. Tapi, Milly menolak. Daripada dia mengajakku menemui orang tuanya di Bellingham, dia lebih memilih meminta orang tuanya yang datang ke Redmond untuk bertemu denganku. Bahkan, dia juga menolak rencanaku yang ingin mengadakan acara pernikahan di Bellingham. Dia justru lebih memilih untuk menikah di Redmond.

Sejujurnya, aku sedikit heran dan bertanya-tanya tentang alasannya yang seakan tidak ingin kembali ke Bellingham. Tapi, aku tidak terlalu peduli. Justru, itu adalah hal yang baik bagiku karena tidak perlu repot datang jauh-jauh ke Bellingham.

Sama seperti kedua orang tuaku yang langsung bisa menerima Milly. Kedua orang tua Milly juga langsung bisa menerimaku sebagai calon suami putri mereka. Mungkin, aku memang membenci Milly. Tapi, aku tetap menghormati orang tuanya.

Setelah pertemuan dengan para orang tua, aku dan Milly langsung menikah seminggu kemudian. Itu terbilang cepat. Karena kami ingin mengantisipasi bila Milly benar-benar hamil akibat perbuatan kami di kondominiumku malam itu.

Dengan telah diadakannya pernikahan antara aku dan Milly tersebut, maka statusku sekarang sudah berubah. Sekarang, aku, Chase Clifford, adalah seorang pria beristri. Dan yang menjadi istriku adalah seorang wanita licik bernama Milly Shelton.

Aku tersenyum miris karena pemikiran tersebut.

Wanita licik.

Apa yang telah kulakukan sehingga aku mendapatkan wanita licik seperti Milly Shelton itu sebagai istriku?