Jung's little Family ✔ [Telah Terbit]

07: Jalan-jalan dua keluarga besar itu..

agak panjang, semoga kalian ga bosan ya^^

07:30

Taeyong kini tengah duduk disebuah wastafel, memandang wajah sang suami yg kini nampak sangat masam

Pria itu baru saja akan mandi dengan tubuh tegap yg kini hanya dibaluti handuk dipinggang, mengukung dirinya dengan kedua tangan kekar tersebut.

"kemarilah, biar aku yg mencukur janggut mu" ucap taeyong sembari meraih rahang tegas jaehyun

suaminya hanya menurut tanpa bersuara, dapat taeyong lihat ada sirat kesal di wajah tampan itu.

"ada apa?" tanya taeyong sembari mengolesi krim dirahang jaehyun.

"Tidak ada."

Taeyong menghela nafas, menyilangkan kakinya ia mengambil pisau cukur, lantas mulai mencukur bulu halus di dagu sang suami, "kau masih cemburu?"

"Hanya suami bodoh yg tidak cemburu melihat istrinya tertawa bersama pria lain" sindir jaehyun.

taeyong memandang lembut, "mendongaklah."

jaehyun mendongak membuat leher kokoh miliknya yg dihiasi Adam's Apple itu terlihat jelas; membiarkan lelaki cantik tersebut melakukan pekerjaannya.

"Yuta adalah senior ku dulu" ucap taeyong, "kami bertemu saat shs dan dia sudah menganggap ku seperti adiknya."

jaehyun menggilirkan matanya malas, "adik mana yg setiap malam tidak bisa tidur dengan boneka pink pemberian kakaknya?"

taeyong meletakan pisau cukur itu disisinya, kemudian mengelap lembut rahang sang suami dengan sebuah handuk kecil.

"Jae.." panggil taeyong.

"kau bahkan dengan centilnya berbicara dengannya" ucap jaehyun sarkas, "serindu itukah kau dengannya sampai kau mengobrol begitu lama?"

Taeyong tersenyum kecil melihat tingkah sang suami, "kami hanya berteman."

"tidak ada teman yg sampai membuat pipi mu bersemu seperti itu taeyong, dia bahkan memanggil mu dengan sebutan bubu" perkataan jaehyun membuat taeyong menghela nafas panjang

mendekat ia mengelus dada bidang jaehyun yg tanpa ditutupi apapun itu, "dia sudah menikah, istrinya akan menyusul datang sore nanti."

Jaehyun diam tak menjawab.

"jae.. dia bahkan juga sudah memiliki putra seumuran sikembar, kami tadi hanya bercanda.. percayalah" ucap taeyong melihat wajah masam suaminya.

"Bercanda mu berlebihan" ucap jaehyun membuang muka, "jika saja tidak ada si kembar aku pasti sudah memukulnya."

Taeyong mengigit bibirnya pelan, memandang pria yg kini enggan menatap matanya, "bagaimana caranya aku menghilangkan rasa kesal mu ini lagi?"

"kau tentu tau apa yg harus kau lakukan, taeyong."