Jung's little Family ✔ [Telah Terbit]

21: Kau, aku dan ranjang kita.

•Mommy sangat melarang untuk yg umurnya dibawah 18tahun untuk membaca part ini ya. 'jangan rusak diri kalian didunia yg memang sudah rusak.'

warning🔞

Lumayan panjang.

"Ja jaehyun."

Keadaan kamar terasa begitu sunyi, canggung seketika kala taeyong yg sudah kembali berdiri seperti semula.

tadi ia sibuk mengintip dari jendela menunggu jaehyun yg belum kunjung pulang, ia juga membatalkan acara menghadiri ulang tahun jaemin; anak sang senior demi menunggu sang suami.

Disini.. tatapan mereka bertemu

ia dengan pipi memerah dan jaehyun yg melihat dirinya diambang pintu, masih terdiam saat setelah memanggil namanya tadi.

"Ka kau sudah pulang?"

"Hm," Gumam pria tampan itu, kemudian terdiam cukup lama kala taeyong menunduk sambil meremas ujung pakaiannya.

mengulum senyuman.

"apa yg kau lakukan?" pertanyaan itu membuat taeyong tersentak seketika.

Lelaki cantik itu mengelus tangannya gugup, perlahan mulai menggeleng kaku, "ti tidak ada. hanya menunggu mu.."

jaehyun mengangguk paham kemudian menutup pintu kamar, ia melangkah menuju lemari guna membuka dasi dan pakaiannya ditatapi tatapan sendu oleh taeyong.

"Apa masalah di kantor mu sudah selesai?"

jaehyun menghela nafas sebentar, "ya."

Taeyong terus melihat kearah sang suami, memperhatikan bagaimana jaehyun membuka pakaiannya dengan paras acuh membuat ia mengigit bibir bawahnya.

"Kau sudah makan?"

"sudah, aku tadi menghadiri acara makan malam bersama teman lama."

taeyong meremas pakaiannya, masih berdiri disisi ranjang dengan pakaian tipis yg membaluti tubuh ramping itu, "teman lama?"

jaehyun mengangguk saja.

"Siapa?" tanya taeyong pelan membuat tangan jaehyun terhenti saat melepas kemeja putih itu.

"mantan kekasih ku dulu."

tubuh taeyong menegang seketika, lelaki cantik tersebut semakin menunduk dengan jemari yg telah dingin, merasakan rasa ngilu dihatinya.

"Mengapa begitu lama?"

"Aku tadi juga harus mengantarnya pulang," ucap jaehyun meletakkan kemeja putih itu kedalam keranjang kain, "dia sendirian saja. lagi pula kami sudah lama tidak bertemu."

melirik kearah taeyong sekilas, "kau sendiri kenapa belum tidur?"

taeyong menautkan jemarinya ragu, "aku.. hanya belum mengantuk."