02: Marah dan lukanya Jaeyong itu..

46.9K 3.3K 787
                                    

Taeyong berlari tergesa-gesa keluar pagar kala mobil jaehyun sudah tancap gas meninggalkan kediaman mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong berlari tergesa-gesa keluar pagar kala mobil jaehyun sudah tancap gas meninggalkan kediaman mereka.

"Jaehyun! Kau meninggalkan bekal mu!" ucap lelaki cantik itu, namun sepertinya jaehyun tidak mendengarnya.

Pria tampan itu tetap melajukan mobilnya membuat taeyong menghela nafas sembari memeluk kotak bakal tersebut, menatap kepergian sang suami

Bisa-bisa jaehyun tidak mengisi perutnya lagi seperti kemarin, suaminya itu terlalu mengejar untuk mengambil cuti demi janjinya membawa anak-anak mereka jalan-jalan besok.

Taeyong berbalik, melangkah kembali memasuki rumah. saking terburu-burunya ia sampai tidak memakai sandal saat keluar.

"dia meninggalkan bekalnya?" tanya ten dibalas anggukan lesu oleh taeyong.

"aku mencemaskan dirinya ten" Taeyong meletakan kembali kotak bekal itu diatas meja dapur, "bisa nanti aku titip anak-anak ku sebentar?"

Ten yg tengah memotong wartel itu menyeringit. jisung sudah kembali tidur, dan Johnny sendiri juga sudah pergi kekantor tentu membawa bekalnya, tidak lupa sikembar yg asyik menonton tv kartun kesukaan mereka yg tayang setiap pagi

jangan tanya dimana haechan, jam segini jika ia sudah bangun itu sebuah keajaiban.

"Kau mau kemana, taeyong?"

"aku akan mengantar bekal jaehyun kekantor siang nanti" Taeyong duduk disisi ten membantu sang sahabat membuat sarapan.

jaehyun mungkin terlalu lelah harus terjaga untuk membantu menenangkan beomgyu, terlebih kemarin malam suaminya pulang saat hari sudah sangat larut

ini juga salahnya, seharusnya ia membangunkan jaehyun lebih awal namun bagaimana lagi melihat pria itu tertidur dengan ngorok kerasnya membuat taeyong tak tega.

"Bagaimana jika kau titip mereka pada maid saja? aku nanti harus ke sekolah haechan, gurunya bilang dia berulah lagi. Dasar anak itu" geram ten.

taeyong menggigit bibi sejenak, apa ia harus membawa ketiga anaknya? Entahlah ia merasa selalu khawatir jika meninggalkan anak-anaknya dengan orang lain

terlebih ayah dan ibu mertuanya pergi sejak kemarin untuk urusan bisinis.

"aku akan membawa anak-anak ku saja, ten"

"serius? kau akan kesulitan taeyong, kalau aku jadi kau akan aku biarkan saja suamiku kelaparan" canda ten membuat taeyong tertawa geli.

Jung's little Family ✔ [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang