15

73.5K 10.7K 4K
                                    

Halo. Udah sebulan ya lapak ini aku tinggalin, hehe.

Maaf banget karna aku udah lama nggak up, makasih banyak udah ngasi aku waktu buat rehat sejenak dari Wattpad, makasih masih nungguin cerita-cerita aku update, makasih buat nggak komen kasar karna aku udah lama nggak up, makasih untuk semua dukungan kalian dari wattpad dan instagram aku, makasih banyak pokoknya buat kalian semua pembaca setia cerita-ceritaku:')))❣️



Tolong jangan bilang part ini pendek ya, ini udah 1800 kata, ini udah aku usahain sebaik2nya, semoga nggak ngecewain kalian yang udah lama nunggu up❣️

Tolong komen sewajarnya ya👍

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN DI SETIAP KALIMAT!!!!




Selamat membaca!


......

“Ga tau,” sahut Rey dengan acuh tak acuh.

Dira mengerutkan dahinya, “Jadi?”

“Jadi nggak tau,” sahut Rey tanpa sedikit pun melirik ke arah Dira.

“Kalo nggak tau harusnya nanya dong,” protes Dira.

“Nggak penasaran,” ucap Rey singkat.

Dira menghela nafasnya sejenak lalu mengalihkan pandangannya dengan perasaan kesal. “Oke, fine,” gumam Dira. Cewek itu lalu melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan lurus ke depan.

Rey melirik sejenak ke arah Dira dengan satu alis yang terangkat. “Emang tadi apa?”

Dira tak menjawab pertanyaan Rey barusan. Cewek itu beralih menatap ke luar jendela mobil. Kini giliran dirinya yang tidak mood. 

“Dira,” panggil Rey, tapi masih tak di respon oleh Dira.

Rey mengulurkan tangannya hendak menggenggam telapak tangan Dira, tapi dengan cepat di tepis oleh sang istri.

Rey mengerutkan dahinya. “Bukannya yang harusnya marah itu aku, ya?” protesnya, tapi masih tak di hiraukan oleh Dira.

Rey kembali melirik sejenak ke arah Dira, ia lalu menghela nafas. Apakah sekarang giliran dirinya yang salah?

“Kamu ga mau mampir ato belanja dulu, nih?” Rey mencoba mencairkan suasana, tapi lagi-lagi di abaikan oleh Dira.

Helaan nafas Rey kembali terdengar, membuat Dira mencebikkan bibirnya. Cewek itu membatin, ‘Enak, kan, rasanya di diemin.’

“Di depan ada toko boneka, tuh,” celetuk Rey.

Dira menoleh ke arah Rey dengan kerutan di dahinya.

“Kamu nggak mau beli boneka lagi, kan?” Ucapan Rey barusan membuat Dira menatap dirinya dengan begitu tajam.

“Siapa bilang nggak mau beli lagi?” Protes Dira.

“Kan, boneka kamu udah banyak,” sahut Rey. Cowok itu melirik ke arah Dira sekilas dan mendapati sang istri menatap dirinya dengan kedua mata yang menyipit.

“Beli lagi, dong!”

Rey menggelengkan kepalanya lalu mengulum senyum. Dirinya yakin bahwa kini Dira semakin kesal padanya.

DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang