20

58.7K 9K 2.8K
                                    

Halo!
Apa kabar?

Masih ingat dengan cerita iniiii?


Sebelum lanjut, absen dulu jam berapa kamu baca part iniiiii?

Silahkan spam emot kesukaan kalian disini.......



Jangan lupa vote dan spam komen!
Yuk, bisaaa, yuk 8k votes & 5k komentar di part iniiii!!!


- Selamat Membaca -


Senin.
Kampus. Pukul 14.40 wib.

       Saat tengah fokus dengan Dosen yang tengah menerangkan materi didepan kelas, tiba-tiba saja ponsel Dira bergetar, membuat Dira segera mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya. Ia segera memeriksa pesan yang baru saja diterimanya.

08120000XXXX

Online

- Halo, bu Dira. Saya Yerin.
- Kata Pak Rey, bu Dira nyari saya. Ada apa ya, bu?

Dira mengerutkan dahinya. Cewek itu lalu menoleh ke arah Vita yang berada disebelahnya sembari menunjukkan layar ponselnya. "Liat, nih."

Vita langsung menoleh dan membaca pesan yang Dira tunjukkan. "Ehm, trus?"

"Gue jawab apa, ya?" tanya Dira, membuat Vita mengerutkan dahinya.

"Emang lo beneran nyariin dia?"

Dira mengangguk. "Bener," ucapnya dengan pelan agar tak terdengar oleh Dosen yang saat ini mengajar dikelasnya.

"Ngapain nyariin dia?"

"Mau minta traktir," jawab Dira.

"Yaudah, lo jawab gitu aja," ucap Vita.

Dira menaikkan kedua alisnya sejenak, lalu mengangguk setuju. Cewek itu mulai mengetik sebuah pesan diponselnya.

Selang beberapa detik, Vita membelalakkan kedua bola matanya ke arah Dira, "Bentar.. Lo ngapain minta traktir sama anak orang, Dir?" 

Sembari menatap ponselnya, Dira berkata, "Soalnya gue menang taruhan."

Vita cengo. "Taruhan apa lo?"

"Tebak-tebakan masalah gue pas magang dulu."

"Nebak apa?" tanya Vita dengan begitu penasaran.

Dira menoleh ke arah Vita. "Kan, gue dulu pernah berantem sama orang dikantor bokap gue. Nah, si sekretaris Pak Rey yang baru ini ngajak gue nebak siapa yang nyari masalah duluan," jelasnya.

"Jadi, yang bener siapa yang nyari masalah duluan?"

Dira menaikkan sebelah alisnya. "Menurut lo?"

"Elo?" tebak Vita.

"Dih? Orang kantor, lah. Masa gue," ucap Dira dengan ketus. "Gue, mah, cinta damai."

"Emang iya?" tanya Vita dengan tak percaya.

Dira menatap Vita dengan tatapan datar. "Lo temen gue bukan, sih?"

Vita nyengir. "Hehe, nanya doang, bestie."

DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang