24

40.9K 7K 5.3K
                                    

Halo!
Apa kabar kalian????

.
.
.
.

Maaf banget baru bisa update 🙏
Terimakasih yang udah setia nungguin cerita ini update! 🤗🤍

.
.
.

BACA PART INI JAM BERAPAAAA????

.
.

SPAM KOMEN EMOT "🤍🤍🤍" BOLEH? 👉

.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN DITIAP KALIMAT YANG ADA DIPART INIIII!!!! 🫶

DITUNGGU 5K VOTES & 5K KOMENNYAAA!!! SEMANGAT!!!!

.
.
.

Tolong komen ya, aku butuh banget pendapat kalian hehehe terimakasih 🤍

Tandain juga kalo ada typo, kalimat yang lupa aku miring atau bold in juga yaaa 🙏

.
.
.

- selamat membaca -

.
.
.
.

Dira kemudian menggeleng sembari masih menatap tajam sang sahabat. "No! Gue ga mau!" tolaknya dengan suara yang sedikit keras.

Vita mengerutkan dahinya, "Kenapa nggak mau?"

Dira kemudian berbisik kepada Vita, "Menurut lo, selingkuh harus dibalas selingkuh gitu?"

"Maksud gue bukan gitu, Dira! Lo, kan, nggak beneran selingkuh," jelas Vita.

Dira lagi-lagi menggeleng. "Nggak. Pokoknya gue nggak mau."

"Yaudah sih, terserah lo juga. Gue, sih, cuma ngasih saran."

"Lo berdua ngomongin apa, sih?" tanya Riza yang kini cengo.

Dira melirik tajam ke arah Riza. "Kepo banget lo," ketusnya.

Riza beralih menatap Vita. "Ngomongin apa, Vit?" tanyanya.

"Dih?" gumam Dira. "Sok akrab banget lo," ucapnya lagi-lagi dengan nada ketus.

"Emang ga boleh?" tanya Riza kepada Dira.

"Emang lo siapanya? Kalo temen Vita, ya, ga heran. Ini bukan siapa-siapa, sok akrab lagi."

"Dia juga nggak keberatan," balas Riza tak mau kalah.

"Lah? Tau dari mana dia nggak keberatan? Emang dia ada ngomong sama lo?"

"Buktinya dia nggak ada protes. Lo doang yang protes," ucap Riza berusaha membela dirinya.

"Gue yang wakilin dia," balas Dira yang juga tak mau kalah.

"Lo berdua kayaknya cocok buat temenan deh," celetuk Vita, membuat Dira kembali menatap dirinya dengan tajam.

"Ogah," tolak Dira.

DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang