DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]

13

SILAHKAN BERIKAN VOTE & SPAM KOMEN DISINIIII!🔥

DITUNGGU 8K VOTES & 5K KOMEN DARI KALIAAAN! USAHAKAN TEMBUS 5K KOMEN YAA WKWKWKWK

YANG MAU JOIN GC WHATSAPP BISA TEKAN LINK DI BIO WP AKU!

ADA YANG MAU GABUNG GC TELE? KALO RAME, NTAR AKU BIKIN👍

KARNA PART INI 3 RIBU KATA, AKU MAKSA KALIAN BUAT LOMEN DI SETIAP KALIMAT! OKEYYY?!!!

SIAP?!!!

SELAMAT MEMBACA!

‘Dosenku Suamiku 2’
- Part 13 –

Setelah meletakkan nampan dengan tiga gelas yang berisi minuman di atas meja, Dira segera duduk disebelah Rey sambil memberikan sedikit jarak diantara mereka berdua. “Agak jauhan sana,” bisik Dira kepada sang suami.

Rey menaikkan sebelah alisnya. Bukannya menjauh, ia malah bergeser agar bisa duduk lebih dekat dengan Dira, membuat Dira menatapnya dengan tajam.

“Aku cubit, nih,” bisik Dira mengancam Rey.

Ancaman Dira barusan tak membuat Rey takut sedikit pun, justru membuat cowok itu semakin gemas terhadap sang istri. “Coba cubit,” bisiknya menantang Dira.

Dira menghela nafas lalu beralih menatap Raka, Raya, dan Rama untuk menghindari rasa kesalnya terhadap sang suami. Cewek itu tersenyum, “Minum, Kak,” ucapnya.

Raya tersenyum sambil menahan tawa.

Tiba-tiba satu tangan Rey melingkar pada pinggang Dira, membuat Dira membelalakkan kedua bola matanya. Cowok itu berbisik sambil menggoda Dira, “Minuman aku mana?”

Dira melirik ke arah Rey dengan tajam, ia lalu berkata dengan pelan, “Tangannya, monmaap.”

Rey menoleh ke arah Dira dengan wajah tanpa dosa. “Hm? Tangan aku kenapa?”

“Ga usah macem-macem kamu. Kan ga enak di liat bang Raka sama ka Raya,” bisik Dira dengan greget.

Rey menaikkan kedua alisnya lalu kembali menatap abang dan kakak iparnya. Cowok itu lalu bertanya, “Emang iya?”

“Nggak, santai aja,” sahut Raka sembari menahan tawa.

“Tuh, gapapa, kok,” bisik Rey, membuat Dira tersenyum sambil menahan kesal.

Rey ikut tersenyum, “Tenang aja, sayang.”

Dira perlahan menganggukkan kepalanya. “Ah, iya, sayang,” sahutnya.

“Ehe,” kekeh Rey, sebelum akhirnya kedua matanya terbelalak dikarenakan Dira tiba-tiba menyikut perutnya dengan cukup kuat.

Bug!

“Akh-” Rey menahan pekikannya, sedangkan Dira tersenyum simpul dihadapannya.

Raka, Raya, dan Rama sontak tertawa dengan keras, menertawakan kesengsaraan Rey saat ini.

“HAHAHAHAHAHA.”