Chapter 2

15.9K 1.7K 41
                                    

∆∆∆

"Tuan muda" Panggil seorang yang sepertinya pelayan juga dirumah ini. Melihat orang yang dipanggil tuan muda itu tengah berada di hadapan sang nyonya sang pelayang a.k.a pengasuh orang yg di panggil tuan muda itu seketika menjadi ketakutan dan segera mendekati tuan mudanya itu.

"Nyonya, nyonya maafkan saya ini salah saya. Tuan muda Elvino tidak sengaja menabrak nyonya itu karena kesalahan saya yang tidak menjaganya dengan baik, tolong salahkan saya saja nyonya" ucap sang pengasuh dengan bergetar ia juga waspada kepada sang nyonya takut - takut nanti sang nyonya malah menyakiti tuan mudanya seperti biasa.

'jadi ini anaknya Adrian Batin Kiara bertanya.

Benar, seorang yang tidak sengaja menabrak Kiara itu adalah Elvino Keanu anak dari Adrian Gunadarma a.k.a suami dari Kiara yang artinya Elvino adalah anak tiri Kiara.

Astaga bagaimana bisa kiara sangat jahat kepada anak semenggemaskan Elvino. Oh lihatlah tubuh mungilnya dan juga wajah yang tampan serta pipi yang chubby itu. Rasanya kiara ingin menoel-noel pipi Elvino. Sangat menggemaskan.

Kiara menunduk bermaksud ingin membantu Elvino untuk berdiri, tapi sebelum itu terjadi Elvino sudah duluan menghambur ke pelukan sang pengasuh dan menangis sesegukan badan anak itu bergetar ketakutan.
Semenakutkan itu Kiara terhadap pandangan anak itu.

Ya iyalah selama ini juga kiara main kasar kepada Elvino, padahal Elvino hanya ingin dekat dengan ibu tirinya dan merasakan bagaimana kasih sayang dari seorang ibu.

"Nyonya maafkan tuan muda nyonya, tolong jangan sakiti tuan muda" Ucap sang pengasuh seakan tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Kiara yang mendengar itu hanya menatap sendu Elvino yang ketakutan itu. Dulu memang Kiara sangat jahat kepada Elvino dengan main fisik terhadap Elvino. Tapi itu dulu, sebelum Amora yang menempati tubuh kiara. Dan kiara yang sekarang sudah berubah lebih tepatnya sudah tidak ada lagi kiara yang keras kepala, marah-marah dan main kekerasan. Amora hanya ingin hidup dengan nyaman damai juga bahagia beserta orang-orang yang menyayanginya dengan tulus.

"El..."

Sang pengasuh tertegun sejenak mendengar suara lembut yang di keluarkan oleh Kiara, dan merasa terharu ketika sang nyonya memanggil nama tuan mudanya.

Tidak beda jauh dengan pengasuh itu Elvino pun juga melirik cepat kearah kiara, mendengar namanya di panggil selembut itu Elvino berhenti menangis dan menatap wajah sang ibu tiri dengan mata sembabnya.

Kiara tersenyum "maafin mama ya, kamu nggak apa-apa kan nak?" Tanya Kiara.

Sang pengasuh tersenyum dengan haru ia merasa melihat orang yang berbeda sekarang bukan seperti nyonya kiara pikirnya.

Baru kali ini nyonya Kiara nya selembut itu terhadap Tuang mudanya.

Benarkah ini nyonya kiara yang setiap harinya mengamuk itu.

"Kamu.."

"Ah saya dela nyonya pengasuh tuan muda" ucap dela pada kiara.

Kiara mengangguk "El mau sama mama?" Tanya Kiara

"Ma.. ma" Ucap El terbata. El sebenarnya takut, biasanya jika El memanggil kiara dengan sebutan itu maka Kiara tak segan segan memarahinya.

Kiara kembali tersenyum lembut dan merentangkan tangannya bermaksud agar El mau memeluknya.

El memandang dela seolah bertanya apakah ia akan baik-baik saja jika bersama Kiara, dela pun menganggukkan kepalanya.

El segera melepaskan pagutannya pada dela dan berlari menghambur kepelukan Kiara. Sangat nyaman rasanya.

"Mama hiks ma.. ma"

Kiara mendengar itu mengeratkan pelukannya sambil mengusap lembut kepala Elvino.

"Iya sayang ini mama. Mama minta maaf ya sering sakitin kamu" Ucap Kiara. Tidak sadar air mata pun juga ikut mengalir dari pelupuk matanya.

Ah Kiara sangat senang bisa memeluk Elvino seperti ini ia berjanji akan selalu menjaga dan menyayangi anak ini meski Elvino bukanlah anak kandungnya.

∆∆∆

Setelah adegan tangis-menangis tadi suasana dirumah jadi lebih hidup mengingat nyonya Kiara sudah menjadi lembut dan juga ramah ke setiap orang.

Bahkan tak segan Kiara berbicara sangat humble kepada para pelayan dirumah mereka.

Oh jika kalian bertanya dimanakah Adrian sekarang maka jawabannya adalah tidak ada disini. Adrian pergi keluar negeri untuk melakukan perjalanan bisnisnya selama seminggu dan sudah 3 hari ia pergi.

"Mama, mama!" Teriakkan melengking dari El terdengar.

El berteriak karena ia terbangun dari tidur siangnya dan tidak menemui mama nya, padahal tadi Kiara bilang ia tidak akan kemana-mana dan selalu bersamanya.

Kiara yang sedang asik berbicara dengan salah satu pelayan itu dengan cepat berdiri dan menemui El.

"Sayang jangan berteriak gitu dong nanti tenggorokannya sakit" Ucap Kiara mengingatkan.

"Mama~" Panggil El manja sambil merentangkan kedua tangannya tanda ia minta di gendong.

Kiara menggeram melihat itu, haduh lihatlah anak ini betapa menggemaskan saat manja begitu.

"Kenapa manja begini hm" Dengan cepat kiara Menggendong tubuh El dan menempatkannya seperti gendong ala anak koala.

"Ihh kamu lucu sekali sih nak" gemesnya sambil bertubi-tubi menciumi wajah El jangan lupakan gigitan di pipi chubynya.

Kiara membawa El ke kamarnya dan mendudukan el di atas ranjang.

"Ini kenapa sayang?" Tanya kiara melihat tangan Elvino sedikit membiru.

"Ini.. em kan kemarin mama yang cubit El" Ucap polos sang anak.

"Ya ampun, pasti sakit banget ya nak. Maafin mama ya sayang" Ucap kiara sambil mengelus surai hitam milik Elvino.

Kiara a.k.a Amora tak habis pikir dengan kelakuan kiara sebelumnya. Biasa-bisanya dia mencubit seorang anak sampai biru seperti ini pasti saat itu El sangat kesakitan.

Kiara menyuruh Elvino mandi dan setelahnya ia mengajak Elvino keluar jalan-jalan serta menikmati waktu yang ada.

Semenjak saat itu Elvino menjadi semakin manja terhadap Kiara dan selalu menempel kemanapun Kiara pergi. Kiara pun tak mempermasalahkan itu. Malah ia sangat senang melihat senyum binar serta sifat manja dari Elvino kepadanya.

TBC

Vote guys....

Suddenly Become a WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang