8.| MENGAJAK MAKAN MALAM

233 17 7
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Nampak seorang gadis yang sedang bergulung-gulung di atas tempat tidurnya dengan menepuk-nepuk dahinya karena teringat kejadian tadi siang.

"Aaaghh.. kenapa gak bisa lupa sih! Kan itu biasa aja Abang juga biasanya nyium gue." Gumam pada dirinya sendiri.

"Kenapa harus si freezer sih yang nyium gue! Untung bukan ciuman pertama dibibir yang dia ambil." Lanjut Lala dengan mengacak-acak rambutnya sendiri.

Tiba-tiba ada suara ketukan pintu yang mengalihkan atensinya yang tadinya terngiang-ngiang kejadian dikantin.

"My angel abang masuk ya?" Ucap seorang dibalik pintu yang tak lain adalah yessa.

"Iya masuk aja abang." Jawab Lala.

Yessa membuka pintu dan masuk kedalam kamar adiknya tersebut. Ia duduk disebelah adiknya dan mengusap pipi adiknya yang katanya tadi dicium seorang pria. Lalu ia menciumi seluruh wajah adiknya.

"abang kenapa sih geli tau gak?" Tawa Lala yang merasa geli.

Yessa tersenyum sambil mengelus rambut adiknya.
"Abang kangen sama adek Abang yang cantik ini." Sahut yessa yang mencubit pipi adiknya.

"Udah sekarang kamu mandi sana abis itu turun makan malam." Ucap yessa yang diangguki oleh Lala.

Lala menuruni anak tangga dan berjalan menuju ruang makan. Disana sudah ada kedua kakaknya dan kedua orang tuanya. Matanya langsung berbinar saat melihat kedua orang tuanya sudah pulang dari perjalanan bisnisnya. Lala berhambur ke dalam pelukan ayahnya dengan manja kemudian memeluk ibunya erat.

"Kalian kapan datangnya? Kok Lala gak tau sih." Ucap Lala menatap bergantian orang tuanya.

"Dari tadi sore sayang kamu mungkin tidur jadi gak dengar waktu Daddy sama mommy pulang." Jawab dina yaitu ibunya Lala dan abang-abang nya.

Gadis itu hanya tersenyum karena tadi dia bukan tidur melainkan pikirannya yang kemana-mana memikirkan bayangan Richo.

Setelah selesai makan bersama, mereka berpindah dari tempat duduknya untuk ke ruang keluarga. Yosa berbincang-bincang dengan ayahnya mengenai perusahaan sedangkan yessa sedang bermain permainan di ponselnya, dan Lala serta ibunya sedang mengambil camilan di dapur. Kedua perempuan berbeda usia itu datang dengan membawa makanan ringan, buah-buahan serta jus buah.

Lala duduk disebelah Yessa yang sedang asik bermain, Yessa yang menyadari adiknya duduk di dekatnya langsung memindahkan tubuh kecil itu kedalam pangkuannya dan kembali bermain. Sedangkan Lala hanya sudah terbiasa diperlakukan seperti itu oleh yessa.

"Sini bang biar Lala yang main, Lala pengen nyoba deh."

"Emang kamu bisa main yang ini? Biasanya kan kamu suka main tembak-tembakan." Sahut yessa yang sedang bermain mobile legend.

"Bisa dong semua permainan pasti Lala bisa."

Belum sempat dirinya bermain, David sang ayah sudah menyuruhnya berpindah tempat duduk disebelahnya.
"Princess sini Daddy mau bicara sama kamu."

Lala mendekat dan duduk di tengah-tengah ayahnya dan ibunya.

"Besok kamu bakal Daddy kenalin sama anak temen Daddy, pasti kamu suka." Ucap david tersenyum.

"Siapa dad? Yang mana?" Tanya Yosa penasaran.

"Besok kamu juga akan tau." Sahut david.

"Udah malam nih yuk pada tidur." Ajak Dina.

Mereka pun menuju kamar mereka masing-masing sedangkan Lala tidur di kamar kakak keduanya karena permintaan yessa sendiri yang ingin tidur dengan adiknya.

MAQUEELA ANGELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang