Ke esokan harinya dikantin sekolah tampak ramai para siswa siswi yang sedang istirahat. Di salah satu meja yang berada di sisi kiri kantin nampak empat siswa tampan sedang menunggu pesanan makanannya. Dua orang diantaranya sedang saling melempar ejekan dan yang lain hanya diam dengan memainkan ponsel miliknya.
"Lo berdua gak capek apa dari tadi berisik!." Ketus Milan dengan tatapan dinginnya.
"Eh kita ini lagi happy ya gak daf." Jawab Troy santai dan dibalas oleh Dafa.
"Iyalah ,kita baru kenalan sama Dedek gemes kelas X yang cantiknya warrrbyassahh."
"Cih!! palingan juga bibit cabe unggul." Desis Milan yang merasa tidak tertarik dengan pembicaraan dua sahabatnya itu.
"Lo salah lan. Ini tuh Malika kedelai hitam asli yang dipanen dengan kualitas bibit pilihan." Balas Dafa dan ditambah dengan ocehan Troy.
"Bener tuh. Ini Dede gemes mahal, 4 Dede gemes ini setara dengan seg-,"
"Kok kita jadi kek yang di iklan-iklan dah tor." Potong Dafa pada Troy dengan mengingat iklan yang di televisi.
"Sekali cabe tetep aja cabe!." Gumam Richo yang masih bisa didengar oleh ketiga temannya.
"Lo bakal kaget kalo tau betapa cantiknya empat bidadari kelas X yang terkenal chaantiikk pake bhanged dan salah satunya anak pemilik sekolah." Ucap Dafa dengan nada alay.
"Nah tu yang kita omongin nongol!." Seru Troy.
Ke-empat personil the angel yang terlihat dari kejauhan sedang memasuki area kantin. Mereka duduk tepat disebelah meja para lelaki yang tadi membicarakan mereka. Mata Dafa dan Troy menatap lekat gadis-gadis tersebut seakan terhipnotis.
"Gila! Makin cantik banget!" Seru Troy pelan yang membuat mata Milan dan Richo akhirnya ikut memandang gadis disebelah mejanya.
"Anjirr calon bini gue." Umpat Dafa.
Mata Richo menatap Lala dengan pandangan sulit di artikan dan mata Milan menatap mereka berempat dengan tatapan dingin.
Jadi yang mereka maksud tadi Lala. Batin Richo.
Berbeda dengan para lelaki tadi. Kini Lala sedang berbicara pada Nike yang akan memesan makanan.
"Mau mesen apa nih? biar gue sama lian yang pesenin." Tanya Nike.
"Gue nasi goreng gak pake sayur sama jus jeruk aja." Jawab Lala.
"Gue samain aja sama punya Lala." Jawab findi disebelah Lala.
"Oke. yok yang." Ajak Nike yang terkadang memanggil Lian dengan sebutan liang kubur.
Dari meja sebelah tampak tiga pria yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Lala. Ia menatap mereka, tak sengaja mata Lala dan Richo bertemu membuat keduanya mata mereka saling terkunci.
"Hay! Masih ingat gak sama kakak?" Tanya Dafa yang berdiri dan mendekat ke bangku gadis itu yang membuat dirinya mengalihkan pandangannya ke arah Dafa.
"Kak Dafa kan? sama kak trotoar apa troli siapa ya tadi." Ucap Lala mengingat nama Troy.
"Buahahahaha Troy dek bukan trotoar apalagi troli." Tawa Dafa dengan tatapan mengejek pada Troy. Sedangkan troy hanya tersenyum masam.
"Tapi kalo adek cantik mau panggil Kakak troli juga boleh anggep aja panggilan sayang! hiyaa." Sahut Troy dengan senyuman yang dibuat-buat.
"Eh kembar sini deh, ini gue kenalin sama adek cantik!" Tunjuk Dafa pada kedua sahabatnya.
"Udah kenal." Jawab Richo dengan tatapannya yang masih setia menatap Lala.
"Kenal dimana coba? Perasaan lo aja gak pernah kenalan sama cewek!" Ujar Troy yang tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAQUEELA ANGELIO
Historia Cortacerita tentang seorang playgirl yang terjebak dalam hubungan yang sialnya orang itu adalah pawang. Akankah sang pawang ini bisa menaklukan buaya betina menjadi buaya jinak? *** Gak bisa buat deskripsi (╥﹏╥) Penasaran dengan cerita silahkan dibaca ga...