10.| PARA SAHABAT TAHU

150 16 3
                                    

Jangan lupa vote dan komentar sayang
Isssshh sayang gak tuh😂😂

Happy reading
.
.
.

"WOW WOW WOW! APA INI MISKAHH! KALIAN BERANGKAT BARENG?" tanya Troy yang sama terkejutnya dengan para siswa tadi.

Ketiga sahabat Lala juga menghampiri Lala dan sama terkejutnya dengan Troy. Lian menggandeng tangan Lala menjauh dari Troy dan Richo.

"Bianglala Lo gila apa gimana sih kok bisa barengan sama si kulkas?" Tanya Lian keheranan.

"Ada hubungan apa Lo sam-"

"OMG!! CINCIN ?! sejak kapan Lo mau pake cincin? Lo kan paling anti pake cincin beginian." Ucap Lian memotong ucapan Nike.

Findi yang sedari tadi diam kini ikut bersuara.
"Jangan bilang Lo ada hubungan sama si kulkas?"

Mereka berdua menatap findi melongo. Sedangkan Lala menghela nafas berat dan bersandar dipundak Nike sejenak.
"Hmm.. nanti gue ceritain. sekarang kita keluar dari area parkir dulu." Sahut Lala dengan wajah malas.

Lain halnya dengan ke empat angel tadi, kini Troy menatap Richo dengan tatapan keheranan.

"Lo beneran ada hubungan sama bidadari gue??" Tanya Troy yang tidak percaya.

"Bukan urusan Lo." Jawab Richo dingin.

Muncul dua sahabat Richo yang lain yaitu Daffa dan Milan menatap Troy yang sedang melongo dengan pandangannya yang tak berkedip ke arah richo.

"Lo ngapain lihatin Richo kek begitu? Kita udah tau kali kalo Richo itu cakep gak usah sampe melongo begitu." Daffa menampol pipi Troy.

"Ada apa sih kok kita berdua kayaknya ketinggalan sesuatu." Sahut Milan melihat para siswi tadi menatap ke arah richo dan Troy.

"Lo tau kan bidadari gue yang cantik banget kelas X itu?" Troy yang wajahnya dibuat-buat seakan sedang sedih, mereka berdua mengangguk.

"Lala kan yang Lo maksud? Bukan si liang kubur somplak itu?"

"iya lah masak si somplak itu? Yang itu biar diambil Milan aja noh." Tunjuk Troy pada Milan.

"Bacod Lo!" Seru Milan.

"Trus kenapa sama Lala? Dia udah punya pacar? Kan Lo juga udah tau bro." Sela Dafa.

"Dia ada hub-"

Ting Ting Ting

Bel sudah berbunyi padahal Troy belum menyelesaikan ucapannya. Akhirnya mereka pergi ke kelas menaruh tasnya dan bergegas menuju lapangan upacara.

Di dalam kelas semua murid tampak bosan dengan pelajaran yang diberikan oleh guru. Ya pelajaran itu adalah matematika, dimana hanya beberapa murid saja yang menyukai dan menyimak pelajaran tersebut.

"Astaga kenapa otak gue gak nyampe sih kalo soal beginian." Keluh Dafa yang tidak bisa mengerjakan soal.

"Emang Lo aja yang bodoh!" Seru Richo sambil mengerjakan tugasnya.

"Nahh bener tu kata richowlay. Lu emang bodo! Lihat nih gue gini-gini gue usaha walaupun itu-,

"NYONTEK" ucap Richo dan Milan Secara bersamaan.

Troy memasang wajah masam, " gini-gini gue kan masih ada usaha gak ngeluh kek si daf*ck." Sambil mengacungkan jari tengah dan senyuman konyolnya.

Dafa yang di ejek oleh Troy tak terima. Ia membalas ucapan troy dengan menoyor kepala Troy. Richo dan Milan menggelengkan kepalanya dan melanjutkan tugas matematika yang dianggap gampang oleh mereka berdua.

"Nih buruan salin!" Suruh Richo menyerahkan hasilnya untuk disalin oleh dua sahabat konyolnya itu. Tanpa basa basi mereka berdua langsung menyambar buku tugas Richo dan menyalinnya.

Beberapa waktu kemudian bel berbunyi, tanda bahwa jam istirahat telah tiba. Para siswa siswi sudah berhambur ke kantin, begitu pula dengan ke empat gadis the angel tersebut.
Setibanya di kantin, mereka duduk di bangku khusus miliknya. Tak butuh waktu lama empat pria tampan menghampiri dan duduk dibangku milik the angel tersebut. Siapa lagi kalau bukan Richo dan ketiga kawannya.

Lian yang merasa keheranan menatap ke empat pria itu bergantian. Ia berdiri sembari berkacak pinggang.
"Ngapain kalian duduk disini? Ini tuh bangku kita! Sana jauh-jauh huss huss." Usir Lian seperti mengusir ayam.

"Heh liang kubur! Emang bangku ini punya nenek moyang Lo? Kalo kita pengen duduk disini ya terserah kita dong! Ya gak Bray?" Sahut Troy yang di angguki oleh ketiga sahabatnya.

"Heh trotoar! Lo gak lihat tulisan di bangku ini? Udah jelas tulisannya Segede gaban hanya untuk The Angel Dalton yang artinya tempat ini cuma buat Lala sama temen-temennya." Jelas Lian pada ke empat pria itu.

"Bentar lagi juga gue jadi bagian dari keluarga Dalton." Ucap Richo dingin.

Lala yang mendengar itu langsung menatap Richo tajam. Ia tidak mau ada yang tau kalau dia sudah bertunangan dengan seorang lelaki es yang sialnya akan menjadi suaminya kelak.

"Yahh ngarep lo! eh kulkas elit lo jangan ngadi-ngadi ye!" Cerocos Lian.

"Iya nih gimana caranya jadi bagian dari keluarganya Lala, sedangkan bianglala aja Gedeg banget tuh sama Lo." Sahut Nike.

"Eh merek sepatu! Tuhan itu maha membolak-balikkan hati manusia. Siapa tau kalo sekarang Lala Gedeg sama Richo mungkin sekarang ini dia lagi sukanya sama gue." Ucap Troy membusungkan dadanya dan menepuk pelan.

"Ngarep banget Lo babi." Umpat Nike padahal awalnya dia sempat memuja-muja seorang Troy.

"Yaudah biarin aja lah." Ucap Lala final karena tak mau mengambil pusing ucapan Richo tadi.

"Lo mau persen apa? biar gue yang pesenin." Tanya findi.

"Gue nasgor seafood minumnya jus apel." Sahut Lala.

"Gue kentang goreng aja sama jus alpukat." Lian.

"Gue-,

"Lo ikut gue pesan." Potong findi. Nike mendengus kesal karena lagi-lagi ia tak bisa duduk santai menunggu makanan.

"Nah mumpung adek findi mau pesan makanan. Ini kita para cowo nitip ya cantik." Ucap Dafa sambil mengedipkan mata.

Findi memutar bola matanya malas.
"Pesan aja sendiri!" Lalu pergi meninggalkan mereka.

Akhirnya Daffa dan Troy lah yang pesan makanan milik para lelaki itu. Tak lama kemudian makan tiba mereka semua menyantap makanan tanpa ada perbincangan.

"Tadi katanya Lo mau ceritain, coba sekarang ceritain." Ucap Nike membuka perbincangan.

"Eh iya Trus ini Lo belum cerita cincin apaan kok Lo mau pake?" Sahut Lian.

"Cincin dari gue dan gue udah tunangan sama Lala." Jawab Richo.
Mengingat hal itu membuat mood Lala berubah, ia hendak menjawab pertanyaan dua sahabatnya namun sudah dijawab oleh Richo.

"Wahh gila lo ric! Masak Lo nikung gue sih. Bisa-bisanya Lo rebut cemceman gue." Ucap Troy tak terima.

"Ya berarti itu bukan jodoh Lo." Ucap Richo datar.

"J-jadi lo beneran? Wahhh gila sih seorang buaya udah di ikat sama kulkas? Wahh ini bakalan jadi trending topik nih." Antusias Lian sambil memegang ponselnya mengetik sesuatu.

"Ehh Lo mau ngapain? Jangan umumin ke madsos lo ya! Udah biar yang tau kalian aja gausah sebar-sebarin berita tentang gue sama dia."

"Lah kenapa?" Tanya Lian.

TBC ❤️

MAQUEELA ANGELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang