Lala menatap mata lelaki yang ia kenal. Ia beralih melihat gadis kecil yang tersenyum melihatnya."Richo sama Lala udah saling kenal dong kan satu sekolah, jadi gak perlu susah-susah kita nanti." Ucap Santi terkekeh.
Dina terkekeh menanggapi ucapan Santi.
"Bener banget tuh , ada untungnya juga anak kita satu sekolah."Yessa dan Yosa saling tatap. Melihat Lala yang juga kebingungan hanya dijawab senyuman oleh Dina.
"Udah sekarang ayo kita makan malam dulu nanti habis itu kita bahas." Putus David.
Mereka menikmati makan malam dengan nikmat dan disertai obrolan ringan. Selesai makan mereka duduk diruang tamu dengan Lala ditengah-tengah Yosa dan yessa, disamping Yosa ada David dan Dina. Sedangkan Richo duduk disebelah ayah dan ibunya.
"Jadi gimana vid, hal yang kita bicarakan pada waktu itu apakah jadi?" Tanya Randi."Jadi dong, sebuah perjanjian sudah dibuat jadi harus ditepati." Sahut david
"Perjanjian apa yang dimaksud dad?" Tanya Yosa mengernyitkan dahi nya.
"Daddy dulu sewaktu masih kuliah punya janji sama om Randi." Jawab David menatap Randi.
"Kalo kita punya anak akan kita jodohkan salah satu anak kita dan kita akan jodohin Richo sama Lala." Lanjut Randi meneruskan ucapan David.
"Apaan jodoh-jodohan segala enggak! Yosa gak yakin sama ni anak, lagian Lala juga masih sekolah dad masak mau dinikahin sih." Tolak Yosa
" Gimana sama kamu Lala dan Richo apa kalian setuju?" Tanya Randi.
Richo dan Lala saling tatap. Richo tersenyum sangat tipis sedangkan lala menampakkan aura permusuhan.
"Gak!"
"Iya!"Jawab lala dan richo secara bersamaan. Richo menatap lala dan berkata. "Saya menerima perjodohan ini om, entah lala akan menerima atau tidak yang jelas saya terima."
"Tuh dad Lala aja gak mau kok! Udah deh gausah jodoh-jodohan segala. Mending Yosa ni yang dijodohin kan Yosa anak sulung."
"Kalo kamu cari aja sendiri Daddy gak mau ikut campur."
"Tapi kan Lala-" belum sempat yessa meneruskan kata-katanya, Dina sudah mengisyaratkan untuk diam.
"Kamu tenang aja. Daddy gak akan nikahin Lala cepet kok nunggu Lala lulus sekolah baru akan dilaksanakan resepsi."
"Dad Lala masih mau kuliah, dan juga Lala kan udah punya pacar ngapain sih dijodohin kayak gak laku aja! Lala gini-gini juga cantik tau!" Ketus Lala yang sudah mulai marah.
"Siapa bilang putri mommy jelek, kamu emang cantik sayang. Mommy sama Daddy cuma mau kamu nikah sama orag yang bener." Jelas Dina lembut.
"Lagian pacar yang mana yang kamu maksud princess? Kok Daddy gak tau." Timpal David yang pura-pura tak tahu tentang anak bungsunya itu.
"Eemmm.. anuu.. itu dad yang emmm-"
David menatap Richo.
" Sekarang saat Lala disekolah itu adalah tanggung jawab kamu nak. Daddy percayakan sama kamu.""Baik om." Sahut Richo
"Daddy. Bukan om."
Richo menganggukkan."Sekarang kamu pasangin cincin yang udah papa siapin ke jari Lala." Ucap Randi menyuruh putranya.
Richo memegang jemari Lala hendak menyematkan cincin berlian yang sudah disiapkan papanya untuk bertengger dijari manis Lala namun tangan Lala begitu kaku seakan menolak, dengan sedikit memaksa akhirnya cincin itu berhasil tersematkan dijamari cantik milik Lala. Para orang tua tampak tersenyum sumringah dengan acara makan malam yang berhujung lamaran dadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAQUEELA ANGELIO
Short Storycerita tentang seorang playgirl yang terjebak dalam hubungan yang sialnya orang itu adalah pawang. Akankah sang pawang ini bisa menaklukan buaya betina menjadi buaya jinak? *** Gak bisa buat deskripsi (╥﹏╥) Penasaran dengan cerita silahkan dibaca ga...