13. 💋

1.3K 8 0
                                    

Terkadang yang jahat belum tentu jahat. Begitu juga yang terlihat bak orang baik belum tentu mempunyai hati yang tulus
- luna

💋|HAPPY READING |💋

S

ebuah mobil hitam memasuki perkarangan sebuah gedung pencakar langit. Tiba di pintu masuk tepat setelah pintu mobil mahal itu terbuka, nampaklah seorang gadis cantik dan anggun keluar dari sana

gaun berwarna merah pekat dengan bagian dada berbentuk v dengan tali spagethi. Tidak lupa gaun yang membentuk body gadis tersebut

Dengan langkah anggun dia memasuki gedung itu dimana dia akan bertemu dengan seseorang

"Ck ka dita mana si!" Decak gadis itu sambil mencari cari sang kaka

Tidak juga mendapat sang kaka. Akhirnya dia memutuskan dudum disebuah meja bulat yang sudah disiapkan oleh pihak penyelenggara

Pesona gadis itu benar benar menajubkan. Lihatlah disana para pria keturunan bangsawan dan juga anak para pengusaha sukses mencoba untuk mendekati gadis itu tetapi gadis itu hanya menjawab sapa singkat saja

"Luna!" Panggil seorang gadis dewasa itu menghampiri luna

Ya gadis yang mengenakan gaun merah itu adalah luna. Gadis yang kerap dipanggil luna menatap sinis kearah sang kaka yang menatap dirinya dengan cengiran tampa dosa

Menyebalkan

Dita sendiri pun tak kalah cantik. Dengan rambut coklat gelombangnya digerai dengan hiasan kecil dikepala nya. Tidak lupa gaun biru laut dengan beberapa corak kecil yang membuat dia terlihat sangat cantik

"Ahh apakah adik sang kaka ini telah merajuk" rayu dita mendapatkan dengkusan dari sang adik membuat dia tertawa pelan. Sontak pemandangan indah itupun tak luput dari para laki laki

"Ck diamlah. Dimana dady?" Tanya luna dengan nada ketus. Dita tampak memikirkan sesuatu setelah luna menanyakan keberadaan sang ayah

"Eh lihat disana ada devan! Ayo ayo kamu tidak ingin kesana luna? Lihatlah pujaan hatimu itu tampan sekali kan?" Ledek sang kaka membuat luna mengangguk dengan bersemu merah di pipi nya

"Oh ya ampun, apakah luna telah blushing?" Goda dita sambil terkekeh kecil

"Tidak. Sudahlah aku ingin kesana!" Ujar luna berlalu meninggalkan dita sendiri sambil geleng geleng kepala

"Baiklah biarkan mereka berdua" setelah mengatakan itu dita pergi untuk menemui teman nya yang berada disana juga

Saat ini luna dengan langkah anggun mendekat kearah devan. Luna memandang devan dengan berbinar, lihatlah saat ini devan sangat tampan. Dengan setelan jas berwarna putih putih membuat ketampanan nya semakin meningkat

Dilihat sejauh ini devan agaknya sudah mabuk dilihat dari tingkah dia. Kalau pun dia sadar pasti saat ini dia sudah mengusir luna dari hadapan nya

Ya di acara itu memang disiapkan minuman berakohol untuk para tamu disana. Tetapi dengan dosis rendah, karena dosis tinggi dilarang diacara itu

Devan yang memang bandel terus saja meminum itu padahal tertera disana untuk mengambil secukup nya saja agar menghindari mabuk

"Anna" panggil devan sambil melihat luna, luna yang dipanggil anna pun menggeram marah

"Ck. Sudah devan kamu sudah mabuk!" Ketus luna melihat devan yang akan mengambil minuman itu lagi

Dengan kasar luna memaksa devan duduk disebelahnya. Saat ini mereka berada disebuah vip. Luna gadis itu terus saja memeluk devan dengan perasaan senang, kapan lagi ia bisa berpelukan dengan devan hihihi

Tiba tiba saja seorang waiters datang menaruh sebuah alkohol dan sebuah air putih. Luna yang melihat itu hanya acuh dan tidak perduli

Devan yang memang saat ini tengah mabuk terus menerus merayu luna yang dia lihat adalah wajah anna agar gadis itu mau minum bersama dengan dia

Luna merasakan denyutan yang begitu hebat setelah meminum alkohol itu langsung dari botol nya, devan laki laki itu kembali menyuruh luna untuk meminum itu kembali. Dengan terpaksa sekali lagi luna menenguk iti kembali begitu juga devan

Sial kenapa langsung begini. Batin luna yang sudah setengah sadar

Devan melihat ke arah  luna ah tidak lebih tepatnya ke arah bibir yang nampak menggoda itu. Dengan segera devan mencium luna dengan sangat agresif

Dia terus saja melumat bibir itu tiba saat puncak nya luna mendorong devan karena saat ini ia telah kehabisan nafasnya

Devan tersenyum gembira karena telah mencium anna lebih trpatnya adalah luna. Dengan kasar dia mrraih air putih yang berada di meja untuk dia tenguk

Devan dengan langkah sempoyongan mengangkat luna ala brindal style untuk menuju ruangan pribadi itu

Ceklek

Direbahkan nya luna dikasur itu. Dengan kasar devan melunat kembali bibir luna dengan sangat agresif. Luna yang saat inii tengab mabuk lun hanya menikmati semua yang devan berikan

"Ahhh devan" lirih luna

💋●●●●

"Heh miskin sedang apa kau disini?!" Ejek seorang wanita dewasa dengan angkuh nya mengucapkan hal seperti itu untuk lawan bicara nya

"Oh mama" sapa riang lawan bicara nya membuat wanita dewasa itu mendelik kesal

"Cih jangan panggil saya jalang!" Ketus wanita dewasa itu dengan kesal. Sedangkan wanita didepanya hanya tertawa renyah

"100 persen untuk mama. Aku memang jalang hahaha. Eh tapi apa mama tahu bahwa menantu kesayangan mama itu adalah seorang jalang juga" ujarnya dengan tatapan remeh menatap wanita  didepanya

"Ck anna anna. Sudah miskin menjalang pula. Cihh segala memfitnah menantu kesayangan saya lagi!"

Yap saat ini anna telah berbicara kepada mama devan. Terlihat disana keruanya beragumen dengan sengit melemparkan kata jalang satu sama lain

Anna gadis itu melangkah pergi dengan tersenyum smirk setelah mengucapkan kepada wanita angkuh itu.ah dia jadi tidak sabar untuk menunggu hari senin

💋□□□□

Para wartawan saat ini tengah menyerbu gedung pencakar langit itu yang sedang melangsungkan sebuah acara

Ah bukan wartawan itu bukan ingin menanyakan keadaan acara tersebut. Lebih tepatnya mereka saat ini tengah menyerbu faiz yang saat ini tengah duduk bersama dita

"Tuan faiz apakah benar putri anda telah melakukan hubungan terlarang dengan calon nya? "

"Dimana sekarang puteri luna tuan?

"Bisakah anda berbicara untuk kasus ini tuan?"

"Tuan apakah benar berita yang sedang hangat ini?

"Tuan apakah luna telah berbuat hal senknih dengan tuan muda devan?"

"Tuan bisakah anda menjawab ini semua?

"Tuan apa pendapatmu tentang kasus ini?"

Begitu banyak wartawan yang langsung menyerbu kearah faiz. Faiz yang memang saat ini tidak mengetahui apapun hanya terdiam syok. Apa apaan ini pikirnya

Dita pun sama syok nya. Ada apa wartawan ini tiba tiba membahas hal yang sama sekali tidak dia mengerti. Terlebih lagi sang ayah yang tampak linglung saat di berikan sebuah pertanyaan beruntun

Faiz dan dita saling tatap kemudian mereka pergi begitu saja untuk menghindari wartawan yang terus mengejar mereka menuntut untuk memberikan penjelasan yang sama sekali tidak diketahui oleh faiz begitu juga dita putrinya

💋💋💋

Aku mohon ya jangan lupa votenya. Jangan jadi silent readers ya teman teman :)

Berikan tanda typo ya jika ada!!

MY LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang