18.

418 10 3
                                    

5 hari berlalu

Dipagi hari yang cerah, Dimana semua orang akan memulai aktivitasnya kembali seperti semula. Yang bekerja kembali bekerja, yang sekolah kembali sekolah

Sama hal nya dengan gadis berambut pendek berponi itu. Dia berjalan dengan lesu disepanjang lorong sekolah. Sama sekali tidak ada kata semangat dalam dirinya

"Sasya!" Teriak seseorang memanggil gadis berponi itu

Ahh rupanya sipangeran jail julian. Menghampiri sasya yang tidak semangat bersekolah

"Lo... potong rambut? Kenapa?" Tanya julian. Sasya gadis itu mengerutkan keningnya. Tumben sekali pikir dirinya

"Gak apa apa" julian menggeleng akan jawaban sasya barusan. Menurut dia kalau perempuan memotong rambut biasanya ada masalah atau sedang depresi

"Bohong, btw temen lo kemana?" Mendapatkan pertanyaan itu sasya hanya diam. Kemudian berjalan menuju kelasnya meninggalkan julian sendiri dilorong

"Gua ditinggal?"

👑👑👑

"Sayang, lihat deh. Bagus kan tas nya? Aku mau ini, beliin ya plissss" mohon sang wanita pujaan

"Devan! Kamu denger gak si dari tadi aku bicara?"

"Ah..ahh iya denger sayang. Kenapa kenapa?"

"Au ah males sama kamu! Sebel!"

Baru saja anna ingin beranjak tetapi ditarik langsung oleh sang empu membuat sang pujaan hati jatuh kepangkuan

"Lihat ini? Tas nya bagus kan? Aku mau!" Lihat saja wanita gatel ini. Mood nya langsung berubah setelah meminta tas yang baru saja keluar dari produk baru barang mewah

Segala macem rayuan manis busuk nya keluar dari mulut wanita tidak tau diri ini.  dengan bodohnya si devan lelaki tolol ini terus saja menyetujui permintaan sang kekasih yang meminta barang barang mewah

"Aaa makasih sayang!"

👑👑👑

Prang

"Astaga. Itukan vas bunga kesayangan nyonya!" Seru maid yang disana sambil melihat kearah sang puteri yang memakai baju setara dengan maid. Bedanya baju nya ini dilapisi berlian tentu saja jika dipakai oleh nya tidak akan terlihat baju maid

Seorang wanita berbadan gembul datang sambil memegang sebuah tingkat kecil ditangan nya. Berjalan angkuh untuk seorang kepala maid

Crass

"Kau! Sekarang jam dua belas siang, sebentar lagi makan siang akan dimulai. Jangan harap makan sebelum membersihkan itu. Dan untuk kalian yang lain.... ikuti saya!"

Para maid pun langsung pergi meninggalkan sang puteri yang berada diruang tamu yang luas itu. Mata nya memerah menahan tangis serta tampa sadar tangan nya sendiri meremas pecahan vas bunga yang membuat luka ditangan nya

Menghapus air mata nya dengan kasar sambil melihat pecahan gelas yang sudah mengotori tangan nya dengan berwarna merah pekat. Bibirnya bergelutuk menahan amarah nya yang sudah diujung tanduk

Ting
Unknow
📷
Gimana? Enak rasanya berpakaian ala maid? Hahahahah sungguh lucu

"Arghhh!" Teriak nya sambil membanting sebuah gucci keramik yang berada disamping meja

Terjatuh lirih sambil menangis melihat kondisinya sekarang. Berpakaian ala maid. Mengerjakan semua yang dikerjakan oleh maid. Sekolah homescooling. Tidak bisa bertemu dengan sasya. Jujur dirinya sangat merindukan sasya

Dengan terisak luna bangkit sambil mencoba membersihkan semua keramik yang telah dia hancurkan. Masa bodo dengan hukuman yang akan dia dapat karena telah merusak benda yang berada dirumah nenek nya

Keluh keringat telah membajiri wajahnya, tapi entah kenapa dirinya tidak sama sekali terlihat buruk rupa. Wajahnya tetap seperti boneka hidup

Berjalan dengan lesu kearah ruang makan. Disana ia melihat semua maid memandang dirinya dengan kasian. Dan itu membuat luna sangat muak tetapi dia bisa apa?

Brakk

"Jatah makanan anda hanya kuah sayur. Siapa suruh membanting vas nyonya! Dan satu lagi, makan lah diluar! Jangan disini!"

Meremas tangan nya yang dia sembunyikan diantara lipatan rok nya. Mengambil piring dengan kasar kemudian pergi dari sana

Rasanya ia ingin sekali mengadu kepada sasya. Tetapi ponsel nya ditahan oleh nenek nya. Dirinya hanya memakai ponsel biasa

Melihat kelangit untuk melihat matahari, tetapi yang ia dapat hanya cuaca yang mendung. Seperti hatinya

Menghelan nafas dengan berat. Duduk disalah satu bangku taman yang begitu luas. Melihat kearah piringnya. Hanya ada nasi dan kuah sayur. Dirinya tersenyum getir sambil menahan air mata yang akan keluar dari pelupuknya

"Momy apa kabar ya? Aku rindu sama momy! Momy gak boleh sedih ya liat luna makan sama air kuah. Ini enak ko mom. Momy tau gak, dulu...hikss..wak..waktu luna kecil, mom..momy gk akan biarin luna kelaparan, semua makanan tersedia. Tapi ini rasanya enak ko mom. Malah enak banget. Kira kira mommy rindu gak ya sama luna?"

"Pasti rindu"

Dengan reflek luna menoleh kearah belakang disana. Ada wanita cantik bahkan sangat cantik! Sampai sampai luan terpesona dengan kecantikan wanita itu

"Boleh saya duduk?" Luna hanya menganggukan kepalanya. Luna diam begitu dengan wanita itu juga

"Anda rindu dengan mommy anda?" Tiba-tiba wanita itu berbicara. Luna menoleh kearah nya. Wanita itu tersenyum hangat kepadanya

"Anda rindu? Ahh maaf saya lancang. Kenalkan saya tamu spesial rumah ini. Kamu cucunya oma Denia?"

"Anda tahu, kenapa bertanya" lirih luna membuat wanita disampingnya tersenyum lembut

"Hanya basa basi. Btw kita akan sering bertemu. Ahh saya niatnya tadi ingin makan disini, tapi sepertinya anda tidak meng-"

"Duduklah" wanita itu tersenyum kembali. Dilihatnya luna, bahkan dari samping wajah cantik itu terlihat kelelahan

"Anda rindu ibu anda? Anda tahu. Saya juga merindukan anak saya. Tapi ayah saya melarangnya. Anda tahu kenapa ayah saya melakukan ini?"

"Memisahkan anak anda? Kenapa bertanya dengan saya. Saya tidak tahu" wanita itu tersenyum. Akhirnya luna mau menatap dirinya dengan lama

Deg

"Heyy kenapa anda diam? Are you oke?" Tanya wanita itu. Wanita itu tersenyum saat luna memandang dirinya

Mommy

"Baiklah anda perlu makan. Btw saya tidak lapar. Makan lah, ini masih baru. Jangan lupa dihabiskan yah, maaf aku lancang mengelus rambut anda. Kalau begitu saya permisi"

Wanita itu pergi meninggalkan luna sendirian ditaman. Meremas tangan nya sambil melihat kearah wanita itu yang perlahan semakin menjauh dari pandangan nya

"Mom..kenapa wajahnya sangat mirip dengan mommy. Andaikan mommy masih hidup, ingin sekali aku memeluk wanita itu. Tuhan aku harap aku bisa bertemu dengan nya lagi. Sekali saja tuhan aku ingin menyalurkan rindu luna sama momy. Tolong izinkan hambamu yang dosa ini sekali saja"

👑👑👑

Jangan lupa untuk vote nya yahh. Terimakasih telah membaca

MY LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang