MY LUNA

14. sad my luna

yo balik lagi sama aku, untuk kalian para pembaca yang baru ataupun lama jangan lupa untuk vote cerita aku ya

Sebagai imbalan kalian membaca silahkan tekan klik bintang untuk vote cerita ini!!

HAPPY READING💋

••••

BRUK

"DEVAN! LUNA!" Sebuah suara yang sangat keras menggema diruangan yang nampak sebuah kamar terdapat sepasang remaja sedang tertidur dengan nyenyak

"BANGUN KALIAN!"

Dengan tidak sabaran sang kaka maju terlebih dahulu untuk menghampiri sang adik yang masih tertidur nyenyak, dengan segera dia mengambil sebuah botol air yang berada di nakas tepat disamping tempat tidur

Dia langsung saja menyirami luna begutu juga devan sontak keduanya bangun terkejut karena sekarang tubuh bagian atas mereka terkena air

Deg

Luna linglung sebentar dia begitu syok melihat dibawah selimut bahwa sekarang dirinya dan devan naked. Garis bawahi NAKED

Setelah semuanya pergi meninggalkan luna dan devan didalam kamar ini, devan mengeraskan rahangnya dia beranjak dari kasur berjalan kearah kamar mandi

Tes

Air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata luna dia mencoba mengingat apa yang dia dan devan perbuat semalam, setelah mengingat semua dia menangis . Walaupun dia mencintai devan tetapi dia tidak akan menyerahkan kehormatan nya begitu saja tampa adanya pernikahan

Berengsek

Ceklek

Devan keluar dari kamar mandi dengan tampak segar dan fresh. Dia berjalan untuk memungut kembali pakaian nya. Luna yang melihat itu dengan segera menghampiri devan. Memukul pria itu dengan sekuat tenaga dia sambil terus mengeluarkan air mata. Benci luna sangat benci kepada devan yang mengambil keperawanan nya begitu saja

"Aku benci kamu devan aku benci"  luna terus saja memukul devan sungguh dia sangat benci sekarang kepada devan  

"Ini semua pasti rencana lo kan bangsat, segitu rendahnya lo ya anjing pengen jadi cewek gua!" Ketus devan

"Jangan fitnah devan!" Teriak luna. Dia kembali menyerang devan tetapi sang empu yang dipukuli hanya terus menghindar. Bagaimana pun luna ada wanita

"Diem ya lo anjing!" Teriak devan. Dia mencemkram dagu luna dengan keras membuat luna meringis sakit karena devan membuat dagu nya memerah

BRUK

"KELUAR KALIAN!" teriakan seseorang membuat keduanya berhenti bertengkar. Luna dan devan terpaksa keluar setelah dibentak oleh seseorang

Luna syok melihat kedua belah pihak keluarga ada disini semua. Betapa malu nya dia saat ini. Luna pun duduk dengan pandangan menunduk. Jujur dia sangat takut melihat sang ayah

"Kalian tahu apa kesalahan kalian?" Tanya ayah devan dengan tegas. Terlihat sekali suasa disana begitu menegangkan dan memcekam

"Dia yang udah jebak devan!" Ketus devan dengan wajah datar

"Apa kamu bilang!! Jangan fitnah dong. Aku benci kamu devan! Masa depan aku hancur karena kamu!"

"Diem lo bangsat, ngaku aja lo ini semua ulah lo!"

"Bukan!! Jangan sembarangan!"

"Iya ngaku gak lo!"

"Aku gak salah ngapain ngaku!"

"Lo salah!"

"Enggak!"

"Salah bitch!"

"Enggak bastard!"