6

877 8 0
                                    

Seorang gadis tengah duduk di lapangan basket sambil bertompang tangan. di lihat dari wajahnya dia sedang memanyunkan bibirnya

"Lun" panggil seseorang. Luna menatap nya malas

"Apa?" Ketus luna melihat cowok itu

"Kau sangat cantik hari ini bidadariku" riang nya dengan senyum manis tetapi orang yang dipuji menatap dia dengan datar

"Pergilah kau!" Sinis luna kepada cowok itu

Seorang pria datang dengan membawa bola basket. Luna yang mengenal pria itu langsung semangat bukan main saat tahu siapa yang akan bermain basket itu

"Devan!" Riang luna sambil berjalan mendekati devan

"Devan mau bermain basket ya?" Tanya luna yang mendapatkan tatapan sinis dari devan

"Lo buta?" Sinis devan membuat luna mencebirkan bibirnya

"Aku ikutan boleh ya?!" Semangat nya

"Lo pegang ni bola! Lo main sendirii!" Ucap devan berlarii sambil mengacungkan jarii tengah nya kearah luna

Luna yanh menfapatkan acungan jari dari devan membuat dia kesal dan melempar bola nya asal. Tapi sial bola itu mengenai julian yanh sedang berjalan dengan makanan yang dia pesan

Bruk

"Upss!" Luna segera menghampiri julian dan menertawakan nya. Julian mengertakan gigi nya kesal

"Dasar tolol!" Umpat julian kesal dan langsung pergi begitu saja. Luna mengedikan bahu acuh dan pergi dari sana

Setelah berbelok dipertigaan lorong luna berhenti berjalan melihat pemandangan didepannya. Emosi mulai menguasai dirinya. Disana terdapat devan dan juga ana yang sedang bermesraan

Cekrek

Luna mengambil gambar itu. Dia akan membuat semua orang tahu akan tingkah ana yang telah mengambil devan dari dirinya

"Kasian ya kau" ucap seorang pria tiba-tiba

Luna melihat siapa pria itu. Dilihat nya dengan sinis dengan emosi dan tangan terkepal erat

Luna pergi dengan emosi menuju kelas. Disana dia memberitahukan kepada semua temannya bahwa ana gadis itu mengambil devan dari dirinya

"Tidak aku sangka dia ternyata gadis murahan ya"

"Menjyjykan, apakah dia tidam tahu bahwa bahwa devan dan luna sudah bertunangan"

"Astaha gadis miskin itu memalukan sekali"

"Memang dia itu tidak tahu malu gaes"

Luna menatap semuanya dengan tatapan senang. Dengan cepat berita itu menyebar keseluruh penjuru sekolah

Devan pun memeriksa ponsel nya pasalnya pada saat ini ponsel dia terus saja bergetar. Begitujuga dengan ana gadis itu langsung mencari tahu apa yang membuat ponsel itu bergetar terus

"Apa-apaan ini!" Kesal devan

"Kenapa berita ini menyangkut diriku?" Tanya ama bingung

"Kau masuk kekelas. Aku ada urusan sebentar"

"Baiklah"

Devan segera pergi untuk menemuk dalang dari berita ini. Dia pun segera menuju kelas dimana gadis manja itu berada

"Luna!" Teriak devan

Luna yang kaget saat tiba'tiba namanya dipanggil dengan keras. Dia pin senan ternayata devan lah yang memanggil dirinya

"Lo kan yanh nyebar berita tidak berguna itu!" Kesal devan kearah luna yang menatap dirinya dengan santai

"Kau lihat postingan lambe sekolah? Siapa tau mereka yang sebar bukan aku?" Sinis luna sambil tersenyum devil

MY LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang