Jangan lupa vote dan komennya yahh
Oke happy reading
👑👑👑
"Pelayan!" Teriak seorang gadis dari dalam kamar membuat beberapa orang yang mendengarnya meringis pelan
"Ada apa putri?" Tanya seorang maid menghampiri anak majikannya yang sudah menahan marah karena kesal
"Ada apa ada apa! Cepat carikan sepatu putih aku. Kau cath cepat ambilkan baju aku. Dan kau beresin meja belajar aku!" Ketusnya sambil duduk sambil melipat kedua tanganya di dada
"Baik putri"
Setelah selesai berpakaian dan berkemas dia pun melihat penamlilan dirinya di cermin untuk memastikan penampilannya sempurna atau tidak
"Dasar bodoh kau cepat ganti tataaan rambutnya. Aku mau di kuncir biasa jangan lupa poni aku nya!" Ketusnya membuat beberapa pelayan melayani nya dengan kesal
Setalah sempurna dia melangkahkan kakinya menuju ruang makan disana sudah terdapat sang ayah, dita dan juga ah ada devan. Pria yang sangat luna cintai
"Devan kau disini? Kau mau kita berangkat bareng?" Tanya luna antusias yang di jawab deheman oleh nya
Jika saja bukan dirumah gadis manja itu sudah pasti dia akan memaki gadis didepannya ini. Tidak mungkin kan dia akan memaki gadis itu didepan keluarganya
"Ka kau tahu siapa yang menolong aku kemarin?" Tanya luna yang di jawab gelengan oleh dita
"Ah baiklah"
Setelah sarapan devan dan luna pun segera pergi menuju sekolah agar tidaj kesiangan. Sepanjang jalan luna terus saja mengoceh membuat devan yang mendengarnya kesal bukan main
"Bisa diam tidak!" Bentak devan dengan wajah memerah karena kesal
"Tidak!" Jawab luna semangat membuat devan mendecak kesal
"Devan aku tidak menyangka kita akan menikah ah aku jadi tidak sabar. Kau tahu devan ternyata ucapan mu yang dulu benar ya!"
Devan yang mendengar ucapan luna barusan tertarik untuk membahasnya ah bukan-bukan hanya sekedar ingin tahu
"Ucapan?" Beo devan yang diangguki oleh luna dengan semangat
"Iya dulu kamu bilang ke aku. bahwa kalau kita sudah besar, kita akan menikah!" Devan yang mendengar jawaban luna mendengkus tidak suka
"Turun!" Ketus devan
Luna keluar dari mobil devan dengan semangat dia terus saja menempel dengan devan. Sang empu yang ditempelin terus pun risih bukan main atau lebih tepanya tidak suka
Saat melihat gadis pujaan nya lewat dengan sepeda kesayangnya dengan segera devan menepis luna bahkan mendorong luna menyebabkan gadis itu jatuh tersungkur ke tanah
"Kyaa devan tolong aku!" Teriak luna tetapi devan hanya acuh dan melanjutkan perjalannya menuju ana gadisnya.
"Awas kamu ana!" Desis luna pelan. Dengan posisi yang masih tersungkur di aspal gadis cantik itu memikirkan cara untuk membalas perbuatan ana kepadanya
"Kau tidak mau bangun dari sana?" Tanya seorang pria membuyarkan lamunan gadis itu
"Sini aku bantu" ucap pria itu lagi. Ah ternyata mereka bertemu kembali lagi. Setelah membersihkan semua kotoran yang berada di rok nya gadis itu pergi begitu saja tampa mengucapkan terimakasih
Sepanjang jalan luna berjalan dengan sambil mendongkak kepala dengan angkuh. Dia pun menatap para pria yang menggagumi nya dengan tatapan mengejek
"Hai luna" sapa seorang. Ah ternyata gadis populer. Dia pun menatap gadis di depannya dengan tatapan datar
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LUNA
RomancePria dengan membawa sebuket bunga tulip itu tersenyum manis kepada wanita cantik yang mengisi seluruh hatinya. Wanita dikursi roda itu tersenyum hangat kepada pria yang kini sudah berada didepannya "Janji kepada saya untuk datang nanti ke perayaan...