3

1.4K 26 4
                                    

Pria tampan itu sedang berjalan dengan santai sambil memasuki perkarangan rumahnya

Setiba di perkarangan rumahnya baik penjaga maupun maid menunduk hormat saat sang anak majikannya lewat sedang sang empu hanya berdehem untuk menjawab mereka

"Tuan muda anda disuruh tuan besar untuk menghadapt nya di ruang keluarga" ucap seorang pelayan tua itu sambil menunduk

"Baiklah"

Dengan langkah malas dia berjalan menuju ruang keluarga dimana terdapat ayahnya disana. Baru saja membuka pintu itu ah tidak lebih tepatnya yang membuka pintu itu dalah pengawal disana

Didalam ruangan itu terdapat ayahnya yang sedang duduk sambil menikmati secangkir teh ditemani sang istri yang sama dengannya sambil menikmati secangkir teh

"Ekhem" demen pria itu sontak membuat kedua orang didepannya melihatnya sekilas dengan malas

"Duduk lah dulu" perintah sang ayah yanh di angguki olehnya

"Jadi?" Tanya sang anak yang belum sama sekali di jawab oleh kedua orang tuanya. Dengan kesal dia menidurkan dirinya di sofa sambil memejamkan matanya

"Kami akan menjodohkanmu!" Ucapan tiba-tiba itu membuat pria yang sedang merebahkan tubuhnya itu langsung terbangun akibat suara ayahnya yang mengejutkan dirinya

"Are you kiding me?" Pertanyaan sang anak yang mendapat gelengan dari sang ayah. Sang anak hanya mengusap wajahnya kasar

"Yang benar saja dad! Devan sudah besar tidak perlu menjodohkan devan. Lagi pula devan sudah memiliki pacar!" Ujarnya yang mendapat gelengan dari sang ibu tidak luoa jari telunjuknya juga ikut di gelengkan

"No boy. Kau akan tetap kami jodohkan. Menurut wasiat dari nenek. Kalian sudah dijodohkan sejak kecil. Bahkan kau dulu sering bermain dengan dia ko" terang sang ibu yang sedang menatap anaknya yang sedang kesal

"Tidak. Devan bilang tidak ya tidak!"

"Rendahkan nada bicaramu itu!" Ujar sang ayah dengan nada tinggi

"Ini tidak dapat di tolak MUHAMMAD DEVAN ATMAJA!"

ya nama pria itu adalah muhammad devan atmaja seorang anak dari blionerd sukses. Dengan wajah tampan mempunyai rahang tegas. Alis yang tebal serta bibir yang tipis. Hidung yang mancung dan kulit putih

"Kau aka dijodohkan dengan putri faiz yang bernama luna" devan menatap sang ibu dengan tidak percaya

"TIDAK! apa-apaan dad dan mom menjodohkan devan dengan dirinya! Devan tidak percaya ini astaga!"

"Kau harus percaya" ujar sang ibu dengan enteng

"Mom kau tidak akan percaya apa yang devan katakan. Dia itu wanita sombong dan sering menindas mom!"

Sang ayah menatap sang anak dengan menahan tawanya kemudian dia beralih menatap sang istri yang sedang menatap kesal anaknya

"Jangan lupakan sifat mom mu son" ujar sang ayah membuat sang anak menegang

Dengan cengiran nya dia langsung berlari membuat sang ibu menatap jengkel kearahnya

"Jangan lupa malam ini bersiaplah kita pergi jam 7!" Teriak sang ayah

Devan mendengkus kesal sambil melangkahlan kakinya ke kamarnya berada di lantai 3.merebahkan tubuhnya sambil membayangkan wajah gadis yang dia sukai

"Ah dia memang sempurna dan tepat" gumamnya dengan pelan

👑👑👑

Luna saat ini merasa jengkel dengan sang kaka yang sangat memaksa dirinya untuk memakai gaun yang sudah dia pilih. Bukan apa-apa luna malas memakainya dia hanya takut kejadian yang di restoran itu

MY LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang