~•••***•••~
Jehan berjalan menelusuri koridor sekolah dengan wajah yang nampak berseri, dilihatnya Hera yang berdiri tak terlalu jauh darinya dengan cekatan Jehan mendekati Hera, namun dirinya dikejutkan dengan Hera yang berlari kearahnya.
Deg.
Jantung Jehan tak karuan ketika dirasa Hera memeluknya cukup lama membuat Jehan mendadak tertegun.
"Jehan!!" teriak Levi tepat ditelinga Jehan.
Jehan seketika tersadar dan celingukan kesana kemari membuat Levi bingung.
"Lo ngapain?" tanya Levi.
Jehan menatap Levi lalu menggeleng, ternyata tadi hanya ilusi Jehan.
"Mana mungkin Hera lari terus peluk gue ... Ada-ada aja lo Je,"
"YURA!!"
"Yur...!" teriak seorang gadis berlari kearah Yura yang tengah berjalan di koridor sekolah.
Yura lantas menoleh, "eh Lo kenapa?" tanya Yura pada gadis itu.
"... Yur, Hera ... Hera berantem sama Milka, mereka adu fisik...," ucapnya dengan napas tak karuan akibat berlari mencari Yura.
"Hah?" ucap Yura terkejut.
"Lo serius!?" tanya Yura yang mendapatkan anggukan dari gadis tersebut.
"Dimana?"
"Depan kelas mereka,"
"Oke thanks," ucap Yura segera pergi dari tempatnya.
Jehan dan Levi yang berdiri tak jauh dari Yura ikut terkejut mendengar ucapan salah satu anak perempuan sekolah mereka.
Dan dengan cepat menyusul Yura untuk melihat keadaan Hera.
"ANAK GA BENER LO!"
"CURIGA KALO MAMA LO TUH SEBENERNYA SIMPANAN OM-OM, ATAU JANGAN-JANGAN ADA HUBUNGAN NYA SAMA ORANG YANG SERING DATENG KE SEKOLAH INI?" teriak Milka tepat didepan wajah Hera yang telah berantakan.
Hera menahan mati-matian agar tangannya tak kembali ia layangkan pada wajah Milka.
"DIEM LO!" cetus Hera mengarahkan telunjuknya ke wajah Milka.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. PASSING BY✓
General Fiction❝ Kamu dan segala kenangan yang tersisa ❞ ⚠️TIDAK UNTUK DIPLAGIAT⚠️ Ini Cerita keduaku, cerita yang sangat ingin ku tulis sejak lama namun baru sekarang aku berani untuk mem publikasi-kannya. Ini tentang cerita yang diangkat berdasarkan nyata dan ju...