24. Harta Saya

135 91 375
                                    

Allo👋✊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allo👋✊

~•••***•••~

Ruang rawat Hera sudah dipindahkan ke ruangan yang lebih bagus dan jarang di huni oleh beberapa orang. Sudah cukup lama Hera tidur dan enggan membuka matanya, Alora hanya pasrah menatap anak itu. Dirinya duduk di sofa yang ada diruangan itu, tangannya terus saja ia usap untuk menetralkan detak jantungnya.

Pintu ruangan terbuka dan Alora tanpa sengaja mendengar teriakan seseorang menyebut nama Hera.

"HERA!!"

"RA!!"

Ketika sadar ada orang lain diruangan itu, mereka menundukkan kepalanya tak berani menatap sosok Alora yang tengah menatap mereka.

Mereka adalah Jehan dan juga Levi, keduanya dikabarkan bahwa Hera dibawah ke rumah sakit dan telah dipindahkan keruangan VIP.

"Maaf lancang sebelumnya...," ujar Jehan tanpa menatap Alora.

Alora bergeming, dirinya berdiri dari duduknya dan melangkahkan kaki untuk keluar.

"Saya keluar, dan pastikan jangan membuat keributan disini," ucapnya sebelum pergi, dibalas anggukan oleh Jehan dan juga Levi.

Setelah memastikan bahwa Alora telah benar-benar pergi, mereka berdua menghela nafas dalam-dalam.

"Fiuhhh... Dingin banget gila!" cetus Jehan berjalan kearah Hera yang tengah berbaring.

"Biasa aja," sahut Levi ketika menyusul Jehan untuk mendekati Hera.

"Nyenyak banget tidurnya... Pasti capek banget ya Ra," gumam Jehan.

"Di sekolah, semua khawatir sama keadaan Lo Ra... Sampai mereka rela cek cctv demi Lo," ujarnya lagi.

"Udah lama ga ketemu, kangen di judesin sama Lo Ra."

Levi sedari tadi diam menatap Jehan yang tengah berbicara dengan Hera, Levi mengamati Jehan ketika Jehan menyentuh telapak tangan Hera.

Tersirat sebuah senyuman tipis diwajah Levi saat itu.

"Je, gue keluar bentar. Lo jaga Hera dulu...," ucap Levi pada Jehan.

Jehan hanya berdehem dan menatap Levi sekilas.




Levi menutup pintu ruangan Hera, matanya mengarah ke sekitar dan berhenti tepat di kursi tunggu yang ada didepan ruangan Hera.

1. PASSING BY✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang