~•••**•••~
Hera, gadis itu berjalan keluar dari ruang guru dengan seorang gadis berambut panjang yang terlihat begitu menawan. Dia murid baru dan kebetulan satu kelas dengan dirinya, membuat sang guru yang bertemu dengan Hera memintanya untuk menemani murid baru itu menuju kelas.
"Mm hai, aku Alana panggilannya Ana..." Ujar gadis itu berjalan disamping Hera.
"Iya" balasnya.
"Nama Lo?"
"Hera"
"Oh Hera, hai salam kenal ya..." Ucapnya.
Hera tak membalas melainkan berjalan lebih dahulu kedalam kelas nya. Gadis itu memberengut kesal melihat sikap Hera yang begitu padanya.
"Ck sombong banget jadi orang. Cantik juga enggak" gumamnya dengan kesal.
******
Jam pelajaran usai membuat seluruh siswa, ah tidak hanya sebagian dari siswa dikelas memilih keluar dan pergi menuju kantin. Sorot mata Hera melihat dua orang manusia yang selalu saja menemuinya dan membuatnya merasa risih.
Tunggu! Siapa lelaki tinggi yang berdiri dibelakang dua orang itu seperti....
"Babu! Ah maaf maksud gue Hera, udah makan?" Ucap Yura menepuk keningnya.
"Lo tuh ya. Gue jahit juga tuh mulut" sergah Jehan.
"Ya maaf kelepasan"
"Mau apa lagi kalian berdua?" Tanya Hera menatap kedua manusia itu.
"Ayo Ra kekantin makan.." ajak Jehan.
"Ga laper" balasnya.
"Ayo Ra--"
"Jehan!!" Teriakan keras memanggil nama itu, membuat Hera, Yura dan juga Levi lelaki itu mengarah pada seorang gadis yang mendekap tangan Jehan erat..
"Lana?" Ucap Jehan memanggil nama itu.
"Siapa?" Tanya Yura.
"Hai kenalin, aku Alana murid baru disini" ucapnya memperkenalkan diri.
"Wah sama dong. Gue juga murid baru nih" ucap Levi yang ikut memperkenalkan diri dengan cara mendorong Yura hingga tersungkur ke samping.
"Oh haii" ucap Alana.
"Ngapain Lo ke sekolah ini?" Tanya Jehan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. PASSING BY✓
Algemene fictie❝ Kamu dan segala kenangan yang tersisa ❞ ⚠️TIDAK UNTUK DIPLAGIAT⚠️ Ini Cerita keduaku, cerita yang sangat ingin ku tulis sejak lama namun baru sekarang aku berani untuk mem publikasi-kannya. Ini tentang cerita yang diangkat berdasarkan nyata dan ju...