Bab 6

76 13 2
                                    

.
.
.

Hilir watu begitu cepat. Tiga tahun sudah Azmi menjalani kehidupannya di Malang dan sama sekali ia belum pulang untuk tiga tahun ini. Di pernikahan pamannya saja ia tidak bisa pulang.

Dan hari ini ia akan pulang untuk menghadiri acara pernikahan kakaknya. Dan kebetulan kuliahnya juga libur untuk dua Minggu. Jadi ia akan lebih puas bersama keluarganya.

Adzan isya' berkumandang dengan syahdunya. Azmi dengan segera mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat berjamaah dengan pamannya.

Setelah selesai sholat, Azmi mengambil Al Qur'an yang berada di  atas meja depan. Begitu juga dengan Aif. Azmi membuka Al Qur'an nya dan memulai muroja'ah.

Belum cukup lama mereka membaca Al Qur'an. Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Azmi memberhentikan muroja'ah nya.

"Kamu lanjutin aja mi, biar om yang buka pintunya" ucap Aif dan langsung berjalan ke arah pintu luar.

Azmi melanjutkan muroja'ah dengan suara khasnya...

*****

Keesokan harinya setelah sholat Dzuhur, Azmi dengan Aif telah berangkat menuju ke Blitar.

Diperjalanan Aif memutarkan lagu lagu sholawat di dalam mobil. Terlebih khususnya lagu sholawat yang biasa Azmi bawakan saat acara syubban.

Azmi teringat saat membawakan sholawat yang berjudul cinta dalam istikharah. Dan Jama'ah juga begitu antusias untuk bersholawat.

Sesekali Azmi ikut bersuara saat mendengarkan sholawat di dalam mobil.

~~percepat

Azmi kini telah sampai di kediamannya. Ia kini tengah asik bermain dengan dek Ahmad, Rara, dan juga Aif di teras rumahnya.

Sesekali Azmi mengambil foto Ahmad. Dan juga merekam tingkah Ahmad yang sangat lucu.

"Kata Aban kemaren, besok ada acara nikahan nya Hafidz. Bener gak mi?".

"Iya om, Azmi kemaren juga dikasih tau mas Hafidz. Anak syubban nanti juga ngisi acara di sana, om Aif datang gak?".

"Aku gak bisa datang mi, besok aku udah balik ke malang lagi, ada projects sama teman aku disana".

"Loh, jadi om besok udah balik lagi ke Malang?".

"Iya mi, dan InsyaAllah aku baru pulang 3 sampai 4 Minggu  lagi, jadi nanti kalo waktunya kamu balik ke Malang ok gak bisa jemput kamu" jelas Aif.

"Kalo masalah jemput Azmi gak usah khawatir om, Azmi bisa berangkat sendiri kok".

"Ya udah mi, om pamit dulu yah".

"Loh, om mau kemana?".

"Ke Banyuwangi mi, ini bulek kamu udah kabarin om".

"Oh gitu, ya udah gak papa, om hati-hati dijalan yah".

Aif pun masuk ke dalam rumah, dan berpamitan dengan orang tua Azmi. Setelah pamit, ia langsung keluar dan masuk ke dalam mobil, untuk memulai perjalanan.

*****

Indahnya langit malam yang dihiasi oleh sinar bulan beserta dengan bintang bintang gemerlapan. Dan diiringi oleh suara lantunan sholawat nabi yang begitu merdu terdengar sangat jelas dari luar rumah.

Azmi lah yang melantunkan sholawat tersebut dengan duduk di atas kasur lantai sambil memangku adiknya. Suaranya yang sangat lembut membuat adiknya tersebut tertidur dipangkuan nya.

Azmi masih meneruskan sholawat nya, karena ia tak tau kalau adiknya telah tertidur. Ummi Laila yang melihat Ahmad tertidur di pangkuan Azmi pun menghampiri.

Berawal Dari Danau [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang