Bab 3

122 12 1
                                    

Assalamu'alaikum Sazmi...
Di part ini aku percepat aja yah...
Yuk langsung baca..
.
.
.

   Waktu kini telah berjalan dengan cepat. Hampir 5 bulan telah lewat. Para santri ponpes Asshidiqiyah kemarin baru saja melakukan wisuda kelulusan. Lebih khususnya untuk para santri kelas XII.

   Kurang lebih 250 santriwan maupun santriwati telah diwisuda. Dan akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

   Tak lepas dari Azmi. Kemarin ia juga telah mengikuti wisuda kelulusan di ponpes nya. Dan sekarang ia telah berada di rumahnya sendiri. Yaitu di Blitar.

   Di pagi ini, ia akan memulai pendidikan barunya. Azmi telah memutuskan untuk kuliah di UNISMA (author ngarang yah).

   Dan Azmi akan tinggal di malang selama ia masih kuliah. Akan tetapi ia tidak hanya tinggal sendiri di malang, melainkan dengan paman nya yang sering ia panggil dengan sebutan om Aif.

 Akan tetapi ia tidak hanya tinggal sendiri di malang, melainkan dengan paman nya yang sering ia panggil dengan sebutan om Aif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aif lah yang akan menemani Azmi di malang.

"Azmi, udah siap belum?".

"Udah om".

"Ayo keluar, Abah sama ummi kamu udah nungguin diluar loh".

"Iya om ayo".

......

"Azmi mana If?.

"Ini bah, di belakang Aif".

"Mas sini dulu" titah Abah Ulil yang melihat Azmi di belakang Aif.

"Iya bah?".

"Inget pesan Abah, mas Azmi jangan manja-manja yah sama om Aif, kasian dia. Jangan telat makan di sana, sering-sering pulang ke Blitar kalo libur. Ingat, kemana-mana harus jaga mata, jaga hatinya, jangan gampang tergoda sama cewek. Udah itu aja pesan Abah, InsyaAllah mas Azmi juga tau apa yang harus mas Azmi inget".

"Inggeh bah InsyaAllah, Azmi akan selalu inget pesan Abah. Oh iya Abah jadi ke Probolinggo nya?".

"Iya mas jadi. Ya udah, sana pamitan sama ummi dulu. Udah ditunggu om Aif di mobil tuh".

   Azmi pun berpamitan dengan ummi nya. Ia mencium punggung tangan dan telapak tangan umminya dengan sayang dan rasa hormat, sembari mengucap salam. Laila pun membalas nya dengan mencium jidat Azmi.

   Kemudian Azmi pun berpamitan kepada Abah nya. Setelahnya, ia pun masuk ke dalam mobi. Azmi melambaikan tangan kepada Abah Ummi nya yang masih setia di posisi nya.

*****

   Di siang ini, gadis cantik kini tengah bersantai di tempat tidurnya sembari membaca novel yang ia pegang.

   Firda adalah seorang gadis yang sangat suka membaca. Ada banyak novel yang tertata di samping tempat tidurnya. Bahkan di kamar asramanya pun tak jauh berbeda.

Berawal Dari Danau [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang