Melalui malam yang paling kelam, pagi berjingkat dengan lembut, meraba-raba menuju fajar.
Melewati satu malam di Rumah Sakit terasa sangat berbeda baginya. Dirinya kini masih terbaring di ranjang. Keadaannya kini lebih baik dari sebelumnya.
Dirinya kini terbangun. Ia melihat sekeliling ruangan nya. Hingga pandangannya terhenti oleh dua orang yang masih tertidur pulas.
Dua orang sahabat yang masih setia menemaninya. Ia menatap dua orang tersebut sangat dalam. Betapa baiknya hati mereka berdua. Hingga ia tersadar, salah satu orang tersebut terbangun.
"Azmi, kamu kenapa?, Gimana keadaannya?" Hafidz menanyakan nya dengan panik.
"Eh mas Hafidz, enggak apa kok mas, Alhamdulillah keadaan Azmi lebih baik dari sebelumnya".
Aban pun ikut terbangun dari tidurnya karena mendengar perbincangan Azmi dan Hafidz.
"Mas... Kapan Azmi bisa pulang?, Azmi gak mau di Rumah Sakit terus" ucapnya manja.
Belum sempat Hafidz menjawab pertanyaan Azmi, tiba-tiba seorang dokter dan suster masuk keruangan Azmi.
"Boleh saya cek keadaan Azmi dulu mas" tanya dokter tersebut pada Hafidz.
"Iya dok silahkan".
Dokter tersebut pun mengecek keadaan Azmi...
"Alhamdulillah, keadaan Azmi sekarang lebih baik dari kemarin, dan nanti siang setelah sholat Dzuhur Azmi sudah boleh pulang" jelas sang dokter.
"Alhamdulillah... Terimakasih dok".
Dokter pun mengangguk kan kepalanya dan langsung meninggalkan mereka bertiga.
"Tuh kan mi, siang ini kamu udah boleh pulang" Aban.
"Iya mas Alhamdulillah, Azmi udah gak mau ada di RS lagi".
"Mangkanya jangan sakit dong" Hafidz.
"Ih... Mas Hafidz, Azmi juga gak mau sakit mas" jawabannya tak mau kalah.
"Ya udah, sekarang aku suapi kamu makan yah, habis itu diminum obatnya" Hafidz.
Azmi pun mengangguk sama halnya dengan anak kecil yang manja.
*****
Adzan Dzuhur mulai terdengar. Hafidz dan Aban kini melaksanakan sholat nya di mushola RS. Dan Azmi melaksanakan sholat nya di ruangannya sendiri.
Matanya berbinar-binar karena sebentar lagi ia akan kembali pulang dari Rumah Sakit. Setelah sholat ia mengemasi barang-barang nya yang dibawa oleh hafidz kemarin.
Dan tak lama kemudian, Hafidz dan Aban masuk keruangan Azmi. Karena mereka berdua baru saja selesai sholat berjamaah di mushola.
"Wah udah siap aja nih" ejek Aban.
"Ya iyalah mas, Azmi pengen cepet-cepet keluar dari Rumah Sakit ini".
"Ya udah ayo".
Mereka bertiga kini berangkat pulang, dan sebelum pulang mereka ingin kembali ke kantor syubban terlebih dahulu.
Karena jarak Rumah Sakit dengan kantor syubban tak terlalu jauh. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di kantor syubban.
Azmi kini telah berada di dalam kantor syubban dengan kedua sahabatnya. Hafidz menyuruh Azmi untuk duduk di kasur lantai. Dan Aban pun mengambil segelas air dari dapur dan memberikan nya kepada Azmi.
Sungguh beruntung nya Azmi mempunyai dua kakak yang sangat sayang dan perhatian padanya. Yang selalu setia menemaninya.
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari luar kantor syubban. Hafidz pun langsung membukakan pintu. Ia kaget dengan kedatangan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Danau [REVISI]
Fanfiction⚠️ Hanya cerita fiksi, bukan cerita asli dari pemerannya. InsyaAllah tidak keluar dari arti kata "SANTRI" Awal mula ia dipertemukan dengan sosok gadis cantik, disitulah Allah menganugerahkan secuil perasaan yang masih ia tebak. Hingga akhirnya ia...